x

uang koin

Iklan

Vaesnavadeva Adhyatma

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 Oktober 2020

Senin, 5 Oktober 2020 06:06 WIB

Apakah Mungkin Ekonomi Kita Bertahan di Era Pandemi?

Banyak yang tidak percaya kalau ekonomi kita tidak bisa bertahan melawan pandemi ini. Resesi sudah di depan mata, dan makin banyak pembisnis dan pelaku ekonomi yang ragu kalau ekonomi kita akan bertahan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Selalu Ada Pelangi Sehabis Hujan"

Saya tidak begitu tahu siapa yang membuat kutipan kata itu, tetapi saya selalu memakai kutipan itu untuk menunjukkan bahwa selalu ada hal baik setelah hal buruk terjadi. Tapi sama seperti proses menuju pelangi itu, pasti selalu ada masa di mana orang menjadi skeptis dengan apa yang terjadi saat ini.

Sama seperti situasi sekarang, di tengah perlambatan ekonomi banyak orang menjadi skeptis dengan adanya peluang bahwa ekonomi masih berpeluang rebound selepas pandemi ini berakhir. Yang orang pikirkan saat ini adalah ekonomi Indonesia sangat susah untuk pulih, dan akan terus-menerus turun tanpa ada harapan akan pulih lagi. Padahal tidak seperti itu. Ekonomi cepat atau lambat pasti akan pulih kembali beriringan dengan pulihnya permintaan dan suplai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya selalu yakin bahwa pemerintah Indonesia dan Masyarakat pasti bisa mengatasi ini semua. Dengan adanya suplai pemerintah terhadap pelaku usaha seperti UMK dan Individu-individu, melalui bansos dan keringanan kredit. Kini mungkin beban masyarakat bisa semakin berkurang, sehingga pergerakan ekonomi bisa pulih kembali.

Kita juga harus sadari kalau ekonomi Indonesia berjalan dari konsumsi rumah tangga. Dan semenjak adanya pembatasan sosial, penutupan pasar dan lain-lain, pasti itu secara langsung berdampak ke turunnya konsumsi rumah tangga. Jujur saja, semenjak adanya Corona keluarga saya jadi semakin was-was untuk keluar berbelanja. Hasilnya, kami sekeluarga juga menjadi semakin irit buat berbelanja kebutuhan sehari-hari. Dan ini baru satu contoh, karena ada jutaan keluarga Indonesia yang melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan. Yaitu mengurangi pengeluaran konsumsi.

Melakukan ini juga bukan tanpa alasan. Banyak orang memutuskan untuk mengurangi pengeluaran konsumsi karena pendapatan mereka yang semakin berkurang. Bisa karena pemotongan gaji, PHK, atau karena usaha yang kian sepi karena Corona. Ibaratnya, ini semua seperti mata rantai yang berhubungan antara satu sama lain.

Corona membuat orang tetap tinggal dirumah, beberapa bisnis terpaksa tutup dan merumahkan karyawan, pendapatan semakin menipis sehingga banyak orang terpaksa membatasi pengeluaran konsumsi mereka. Rantai inilah yang berujung kepada pelemahan ekonomi kita.

Apakah berbahaya? Tentu berbahaya tapi pemerintah telah mengambil beberapa langkah yang kiranya kita harap bisa mengatasi permasalahan ini. Melalui Bansos, bantuan kredit, keringanan kredit, dan yang paling penting adalah bagaimana kita rakyat Indonesia bisa bersama-sama menghentikan penyebaran Covid-19 ini.

Semoga pandemi ini bisa cepat berlalu, sehingga kita bersama-sama bisa melihat pulihnya ekonomi negara Indonesia kita tercinta. 

Sumber data : Badan Pusat Statistik

Ikuti tulisan menarik Vaesnavadeva Adhyatma lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB