x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 7 Oktober 2020 07:14 WIB

Mengenal Fungsi dan Manfaat RDI dalam Investasi Saham

Saat investasi saham jangan pernah setor ke rekening yang lain atau rekening sekuritas atau virtual-virtual account yang tidak jelas, tetapi harus ke RDI/RDN atas nama nasabah sendiri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam investasi saham di pasar modal ada yang namanya RDI (Rekening Dana Investor). Seorang investor yang ingin berinvestasi saham biasanya diminta untuk membuat RDI ini sebelum menikmati transaksi jual-beli saham. Di beberapa bank, RDI disebut juga dengan RDN (Rekening Dana Nasabah).

Dua sebutan yang berbeda tersebut sebenarnya sama, yakni merujuk pada rekening yang digunakan nasabah untuk menyimpan dana yang akan dibelikan saham. Jadi, jangan bingung dengan kedua istilah RDI atau RDN karena sama-sama merujuk pada rekening nasabah untuk investasi saham tersebut.

Rekening Dana Investor (RDI) atau Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening di bank atas nama investor yang digunakan secara khusus untuk aktivitas transaksi beli-jual saham dan terpisah dari rekening sekuritas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu biasanya ada juga pertanyaan calon investor saham yang menanyakan kenapa harus membuka RDI, padahal sudah memiliki rekening tabungan biasa. Pada dasarnya penggunaan RDN/RDI dalam transaksi saham adalah aturan pemerintah, terutama untuk keamanan dana nasabah itu sendiri alias tidak tercampur dengan dana milik sekuritas.

RDI/RDN jelas berbeda dengan rekening tabungan biasa. Fungsi RDI/RDN ini khusus untuk menampung dana yang akan digunakan untuk transaksi saham. Dengan begitu, tabungan biasa tentu saja tidak bisa digunakan untuk menampung dana untuk transaksi saham.

Cara membuat RDI/RDN ini tidak bisa dilakukan sendiri di bank pada umumnya, tetapi harus melalui sekuritas dengan terlebih dahulu mengisi formulir yang diberikan sekuritas, selanjutnya sekuritas membuatkan RDI/RDI atas nama nasabah di bank yang bekerja sama dengan sekuritas.

Menariknya, pembuatan RDI/RDN saat ini sudah sangat mudah karena sudah serba online berbasis aplikasi melalui sekuritas, seperti melalui aplikasi IPOT besutan Indo Premier Sekuritas. Pembuatan RDI/RDI mudah dilakukan secara online saat calon investor memutuskan untuk membuat rekening efek di sekuritas.

Perlu diketahui bahwa RDI/RDN ini dibuat atas nama nasabah sendiri, tidak ada ATMnya atau pun buku tabungannya. Menariknya, RDI ini juga tidak mengenakan biasa administrasi sepeser pun.

Lalu kalau bicara soal manfaat maka ada beberapa manfaat terkait RDI/RDN ini. RDI/RDN yang dibuat atas nama investor sendiri tentu akan lebih aman karena dana milik investor tidak akan tercampur dengan dana milik sekuritas. Oleh sebab itu, saat investasi saham dimulai jangan pernah setor ke rekening yang lain atau rekening sekuritas atau virtual-virtual account yang tidak jelas.

Dana yang akan digunakan untuk investasi saham harus disetor ke RDI/RDN atas nama nasabah sendiri. Cara setornya pun pada dasarnya mudah seperti mau menyetorkan dana ke rekening tabungan biasa, bisa lewat teller bank, transfer antar bank atau yang lebih kekinian dengan internet banking atau mobile banking.

Setelah dana ada di RDI/RDN maka nasabah bisa bertransaksi saham dengan platform investasi saham yang saat ini juga sudah berbasis aplikasi sehingga investasi saham pun mudah dilakukan secara online dengan smartphone di genggaman tangan.

 

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler