x

Elkan Baggott

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Minggu, 11 Oktober 2020 06:15 WIB

Apakah STy akan Memberikan Kesempatan Baggot Tampil, Saat Timnas U-19 Melibas Makedonia Utara U-19?

Akankah STy punya kebijakan dan hati, dengan kondisi Baggott dan legowo mencoba dan memainkannya pada 2 laga itu? Sebab, Baggot wajib balik ke klubnya pada 15 Oktober, kecuali bila izin PSSI dikabulkan agar Baggot bisa bertahan lebih lama dengan Timnas U-19.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setelah membukukan kemenangan ke-3 pada laga uji coba ke-8 di Kroasia atau uji coba ke-14 dari total semua uji coba sejak Shin Tae-yong (STy) membesut Timnas U-19, prestasi Shin Tae-yong (STy) menjadi 4-2-8, 4 menang, 2 imbang, dan 8 kalah dari rangkaian uji coba sejak Januari 2020, yaitu 6 laga di Thailand dan 8 laga di Kroasia.

Pada laga uji coba ke-15 giliran Timnas Makedonia Utara U-19 yang akan jadi lawan Witan dkk. Dengan demikian, lawan ke-9 di Kroasia ini adalah timnas dari negara Balkan ketiga yang akan melawan Timnas Indonesia U-19.

Apa itu Balkan? Balkan adalah nama historis dan geografis yang digunakan untuk menggambarkan Eropa bagian tenggara. Daerah ini mendapatkan namanya dari pegunungan Balkan yang melintasi pusat Bulgaria ke Serbia bagian timur. Jadi, setelah jumpa Bulgaria U-19 dan Bosnia U-19, kali ini Makedonia Utara U-19. Laga itu sendiri akan dihelat di Stadion NK Uskok Klis, Split, Kroasia, Minggu (11/10) malam waktu Indonesia.

Kans menang lagi

Menghadapi timnas Makadedonia Utara U-19 yang memiliki ranking FIFA (66), jauh di atas Indonesia (173), tentu saja kekuatannya tak akan jauh berbeda dengan Bulgaria dan Bosnia. Namun, saat pasukan STy meladeni Bulgaria U-19 dan dipecundangi 3 gol tanpa balas, itu adalah laga perdana Pasukan Garuda dan tentu masih "kaget". Sementara saat meladeni Bosnia Herzegovina, pasukan STy seharusnya tidak kalah, pasalnya Bosnia hanya mampu menang dari gol bunuh diri pemain belakang kita.

Dari catatan dua laga dan data dan fakta jalannya laga, secara keseluruhan Timnas U-19 mampu mengimbangi 2 Timnas dari negara Balkan. Oleh karena itu, dengan progres dan perkembangan yang signifikan dari anak-anak asuh STy ini, dalam laga ke-9, ada lagi kesempatan menang bagi pasukan Merah Putih. Terlebih, Makedonia Utara U-19 juga sudah lama tak merumput sejak wabah corona hadir di dunia. Bahkan tercatat, mereka takluk 3-4 dari Timnas Georgia U-19 dalam laga pada Februari 2020.

Untuk itu, meski pasukan STy masih tak memuaskan terutama untuk sektor penyerang tengah, karena sejak TC di Kroasia, stok pemain depan (striker) yang ada terbatas, bahkan pemain gelandang saja dimajukan menjadi striker, memang menjadi PR tersendiri bagi STy.

Untungnya, STy di dukung sepenuhnya oleh pemain yang berskill dan memiliki jam terbang tinggi dalam level timnas peninggalan Fakhri Husaini di luar Arhan dan Witan. Sehingga kelemahan penyerang tengah atau striker dapat ditutupi oleh pemain lain.

Sepanjang uji coba pun, kecuali pada laga ke-6 saat meladeni Bosnia, karena saat itu masih ada 6 pemain yang diparkir dan menjadi turis  sehingga STy menurunkan pemain cadangan di babak pertama, praktis di semua laga lainnya, STy selalu menurunkan gambaran pemain utama.

Yang pasti, Makedonia Utara U-19 adalah timnas, bukan Dinamo Zagreb atau NK Dugolpolje yang hanya sebuah klub, jadi kekuatannya pasti tidak bisa dipandang remeh. Sudah pasti, STy tentu akan kembali menurunkan pemain terbaik yang sementara stoknya ada di Kroasia termasuk striker yang ada dan masih terus jauh dari harapan.

Jangan menyiakan Baggott

Sejatinya, saat Garuda Muda menang 3-0 atas NK Dugopolje, Kamis (8/10), saya masih kurang paham dengan STy. Mengapa kehadiran Elkan yang sangat terbatas waktu, tidak dimanfaatkan dan tidak diberikan kesempatan bermain sedetik pun. Elkan yang baru saja menjalani debut di tim utama klubnya, Ipswich Town bahkan  bermain selama 90 menit, tentu jelas tidak sama levelnta dengan pemain timnas lain yang sudah ada di Krosia.

Elkan pun bisa diperlakukan sebagai pemain model Eropa atau Amerika, yang tanpa perlu TC dan bergabung dengan timnas hanya satu atau dua hari langsung bertanding. Sayang Elkan yang hanya diizinkan bergabung dengan Garuda Muda di saat jeda kalender internasional FIFA, juga dijadikan penonton oleh STy. Rasanya, STy memang pelatih berwatak keras yang hanya berpikir sesuai jalan pikirannya sendiri tak memperhatikan situasi dan empati.

Sayang, padahal bek tengah berdarah campuran Inggris-Indonesia ini sudah bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19 di Kroasia sejak Rabu (8/10/2020), sehari sebelum Timnas U-19 menggebuk NK Dugoploje U-19.

Elkan pun dapat merapat karena sedang masa kalender internasiona FIFA yang jatuh pada 5-14 Oktober. Artinya, kini Elkan bila dimaksimalkan dan akan diberikan kesempatan oleh STy, dapat merumput bersama Witan cs di laga tanggal 11 dan 14 Oktober saat bentrok dengan Makedonia Utara U-19.

Akankah STy punya kebijakan dan hati, dengan kondisi Baggott dan legowo mencoba dan memainkannya pada 2 laga itu? Sebab, Baggot wajib balik ke klubnya pada 15 Oktober, kecuali bila izin PSSI dikabulkan agar Baggot bisa bertahan lebih lama dengan Timnas U-19.

Dengan sikap dan tabiat STy, yang selama 5 laga uji coba masih membangku cadangkan 6 pemain dan baru pada laga ke-8, 27 pemain yang ada di Kroasia merasakan menit bermain, seharusnya, STy

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB