x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 13 Oktober 2020 06:59 WIB

3 Penyebab Seseorang Alami Kegagalan dalam Investasi

Keuntungan dan kerugian adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Dengan kata lain, seseorang yang terjun ke dalam investasi saham tidak bisa hanya mengharapkan keuntungan saja tanpa memahami dan menerima potensi kerugiannya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Motivasi utama kebanyakan orang saat memutuskan berinvestasi adalah menumbuhkan dana yang dimiliki agar nilainya bertumbuh di masa depan. Dengan menyisihkan dana yang dimiliki untuk investasi, seseorang ingin mendapatkan imbal hasil atau return di masa depan.

Namun tatkala dana yang disisihkan tidak tumbuh atau bahkan cenderung minus, tentu bisa mendatangkan kesedihan yang luar biasa. Apalagi, kegagalan dalam investasi itu pasti akan mendatangkan kekecewaan dan tidak sedikit yang tidak bisa move on karena ruginya tidak sedikit. Oleh sebab itu, penyebab kegagalan sudah sepantasnya dicari tahu. 

Begitu pula gagal dalan investasi saham. Kegagalan memilih saham-saham yang terbaik sehingga berbalik arah menjadi buntung, tentu mendatangkan kekecewaan yang luar biasa manakala dana yang dipertaruhkan di dalamnya tidak sedikit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang sih, investasi saham saat ini sudah sangat mudah dan terjangkau, semisal melalui aplikasi IPOT besutan Indo Premier Sekuritas, tapi investasi saham toh tidak jauh dari risiko kerugian. Oleh sebab itu, penting banget bagi para investor menyadari risiko yang demikian ini, sehingga manakala merugi (gagal) dalam investasi siap dengan konsekuensinya.

Pada dasarnya investasi saham yang berhasil butuh skill berupa analisis fundamental hingga teknikal. Oleh sebab itu, pengetahuan dasar ini setidaknya dimiliki, meski tentu bukan jaminan akan kesuksesan dalam pilihan-pilihan terbaiknya, karena kemampuan orang demi orang itu tetap berbeda dalam menganalisis saham-saham yang terbaik.

Dengan kata lain mau dikatakan bahwa potensi kerugian dalam investasi itu tetap ada dalam investasi saham, kendali telah dilakukan oleh orang yang memiliki ketajaman dalam analisis memilih saham, karena di luar ini semua ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang bisa gagal dalam investasi saham.

1. Harapannya ketinggian

Bukan rahasia lagi, banyak investor terlalu memegang harapan yang terlalu tinggi untuk keuntungan (cuan) dengan mengabaikan risiko yang ada. Memang bahaya kalau seseorang yang terjun ke investasi saham hanya menginginkan keuntungan besar, tapi tidak realistis dengan potensi kerugian yang mengincarnya. Memang manusiawi menginginkan keuntungan semata dan menutup mata dengan yang namanya kerugian. Namun dalam konteks investasi saham, hal ini tidak diperbolehkan. Keuntungan dan kerugian adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Dengan kata lain, seseorang yang terjun ke dalam investasi saham tidak bisa hanya mengharapkan keuntungan saja tanpa memahami dan menerima potensi kerugiannya. Oleh sebab itu, memahami risiko itu penting, salah satunya dengan mengenal profil risiko yang efektif meminimalisir kerugian dalam dunia investasi.

2. Latah mengikuti tren

Latah ada juga dalam dunia investasi, terutama pada mereka yang tidak memiliki kemandirian dalam investasi alias gampang ikut-ikutan arus. Melihat sedang happening saham tertentu, orang yang demikian ini tanpa pertimbangan matang-matang ikut apa kata teman, analis dan informasi yang tidak jelas. Ikut-ikutan dalam investasi itu tidak baik untuk pencapain tujuan keuangan karena pada dasarnya pengelolaan keuangan dalam investasi wajib didasarkan pada tujuan keuangan yang jelas. Bukan rahasia lagi, banyak investor merugi (gagal) karena ikut-ikutan membeli saham yang sedang ngetren dan terutama terpengaruh komentar teman, media, komunitas dan analisis serampangan. Penting kiranya, investor saham pemula melakukan analisis sendiri daripada ikut-ikutan. Dengan begitu akan memiliki alasan yang kuat untuk membeli saham tertentu dengan alasan yang rasional.

3. Terlalu kepedean

Mau investor saham pemula atau profesional wajib memperhatikan hal ini. Investor yang terlalu percaya diri sehingga berani mengambil resiko yang terlalu besar merupakan sebuah kesalahan terbanyak dalam dunia investasi. Kepedean dengan risiko yang terlalu tinggi yang ada di depan mata pada dasarnya sulit dihentikan dan biasanya menjadi pemicu hancurnya investasi. Bagaimana pun dalam investor wajib paham kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengereman sehingga supaya tidak tenggelam dalam kegagalan investasi yang dalam. So, jangan terlalu kepedean.

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler