x

Iklan

Tania Adin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Juli 2020

Jumat, 16 Oktober 2020 13:19 WIB

Terbaru! Area Bekas Tambang Rupanya Dapat Dimanfaatkan Jadi Bisnis Lagi

Keberadaan area bekas tambang seringkali menjadi polemik karena hingga saat ini masih belum ada inovasi untuk pemanfaatannya. Jika hal ini dapat dimanfaatkan, tentunya lahan tersebut akan kontinu menjadi area bisnis dengan jenis terbaru. 

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Keberadaan area bekas tambang seringkali menjadi polemik karena hingga saat ini masih belum ada inovasi untuk pemanfaatannya. Jika hal ini dapat dimanfaatkan, tentunya lahan tersebut akan kontinu menjadi area bisnis dengan jenis terbaru. 

Fenomena ini akhirnya direspon oleh Himpunan Alumni Fakultas Peternakan (Hanter) dengan Himpunan Alumni IPB University Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kalimantan Timur. Pada Sabtu (10/10/2020), mereka mengadakan seminar yang mengangkat tema mengenai pemanfaatan area bekas tambang, salah satunya pemanfaatan untuk lahan peternakan. 

Prof. Dr. Luki Abdullah, Dosen Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) IPB University, menyampaikan lahan bekas tambang rupanya dapat dimanfaatkan untuk peternakan. Diharapkan, inovasi ini nantinya mampu menjadi solusi pemulihan ekonomi daerah setempat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Area bekas tambang nikel dan emas memang membutuhkan waktu lama untuk menghilangkan residu pada hijauan pakan. Jika bekas tambang batu bara relatif lebih aman untuk ditanam tanaman pakan,” ujarnya.

Meskipun demikian, masih ada karakter pembatas pada area bekas lahan untuk menanam. Karakter pembatas tersebut adalah pH rendah, bahan organik rendah, kapasitas tukar kation rendah, dan daya menggenang air yang ekstrim. Menurutnya, daya air ini nantinya bisa sangat tinggi namun juga bisa tidak ada air sama sekali. 

Luki memaparkan, perlu adanya upaya pembenahan tanah agar dapat mendekati karakteristik lahan yang sesuai untuk tanaman. Upaya pembenahan tersebut dapat dilakukan dengan inokulasi mikroba tanam, pengapuran, pemupukan anorganik tanah dan menambah bahan organik atau sumber karbon organik. Untuk bahan organik berasal dari pupuk kandang, kompos, atau asam humat.

“Apabila area bekas tambang sudah dilakukan perbaikan tanah, ada lima spesies tanaman pakan yang dapat ditanam. Spesies tersebut adalah Pennisetum purpureum, Mott dwarf pennisetum (odot), Panicum maximum cv. Mombasa, dan Mulato,” papar Luki. 

Ir. Dadang Sudaryana yang merupakan anggota HA IPB University juga sepakat bahwa area bekas tambang dapat dimanfaatkan untuk peternakan dengan konsep mini ranch. 

“Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kalimantan Timur telah meneliti di tiga kabupaten pada tiga lokasi bekas tambang batubara. Hasilnya, lahan dapat digunakan untuk budidaya peternakan dengan konsep mini ranch atau khusus ternak sapi potong dan pedaging,” ungkapnya. 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Tania Adin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler