x

Iklan

Harits

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 27 September 2020

Rabu, 21 Oktober 2020 10:11 WIB

Dunia Seolah Terbalik

Tulisan tentang terbaliknya selera berbahasa dan berbudaya di Indonesia dan dunia barat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"When a person has an accent, it means he can speak one more language than you"

— Fernando Lamas

Sudah bertahun-tahun saya merantau ke luar negeri dan menjadi saksi betapa tingginya minat orang Barat mempelajari budaya dan Bahasa Indonesia. Pertanyaan demi pertanyaan keluar dari mulut mahasiswa saya di luar sana, baik di dalam maupun di luar kelas (mulai bertanya tentang organisasi paramiliter yang suka persekusi sampai mental korupsi pemimpin pusat dan daerah yang tiada henti).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkadang lucu juga melihat lidah mereka bergetar dan terbata-bata mengucapkan kata-kata tertentu dalam Bahasa Indonesia, yang sebenarnya mudah bagi lidah orang Indonesia. Di momen spesial itu tidak jarang saya mati-matian menahan senyum saat mendengar pelafalan mereka yang banyak salah daripada benarnya. Ya, dimana pun sama saja, belajar bahasa asing tidaklah semudah membalik telapak tangan, bahkan untuk orang barat yang katanya cerdas sekalipun!

Sebelum masa pandemik Covid-19 meluluhlantakkan dunia, saya melepas rindu ke kampung halaman. Saya mampir ke beberapa toko buku di Kota Malang. Terkejut, terkesima menjadi satu melihat banyak buah karya penulis muda Indonesia yang malah tergoda menerbitkan cerita yang berlatar belakang dunia Barat. Lucunya mereka sepertinya tidak pernah atau kurang lama berkelana di luar sana sehingga setting dan budaya yang mereka ilustrasikan kurang akurat dan dangkal adanya.

Dunia seolah terbalik; orang Barat ingin kulitnya lebih sawo matang, sedangkan orang kita ingin kulitnya lebih putih cemerlang! 

 

@HaritsMasduqi

 

 

Ikuti tulisan menarik Harits lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler