x

Parfum (pixabay.com)

Iklan

Sakinah Mawaddah Hasibuan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 Oktober 2020

Kamis, 22 Oktober 2020 07:05 WIB

Dampak Negatif Kandungan Alkohol Berlebihan pada Parfum

Penulis adalah mahasiswi Bilingual Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan aroma wangi pada tubuh manusia, objek, atau ruangan.

Saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya. Kata parfum sendiri berasal dari bahasa latin “per fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu.

Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan yang berfungsi sebagai media atau bahan dasar baik parfum itu asli atau sintesis. Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran 30 % tergantung dari jenis produknya. Namun dari beberapa analisa pasar, 95 % bahan kimia yang terkandung di dalam produk wewangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan dasar petroleum yang merupakan turunan benzene, aldehid atau zat yang umumnya terkenal beracun. Salah satu bahan pelarut yang paling umum digunakan untuk pengenceran minyak wangi adalah etanol ataupun campuran etanol dengan air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada banyak bahan kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian di parfum. Kebanyakan berasal dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah terbukti mengandung neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah atau syaraf otak). Dan terdapat juga kandungan karsinogenik (bahan yang dianggap sebagai penyebab kanker).

Meskipun begitu, menggunakan parfum rasanya sudah seperti kewajiban bagi sebagian orang. Bukan tanpa alasan, penggunaan parfum menjadi alasan seseorang untuk lebih percaya diri. Para pengguna parfum menilai bahwa wangi parfum berada di urutan pertama yang dipertimbangkan pada saat akan membeli parfum. Kemudian disusul urutan selanjutnya adalah merek, harga, dan kemasan parfum itu sendiri.

Lantas, bagaimanakah bahaya kandungan alKohol yang berlebihan pada parfum?

Alkohal adalah senyawa organik yang dalam struktur molekulnya memiliki gugus hidroksi (OH). Alkohol berupa zat cair jemih, lebih ringan dari air, mudah terbakar, campur dengan air, mudah menguap, titik didih 78°C, dapat melarutkan lemak dan berbagai senyawa organik. Sifat yang terakhir ini memunglankan alkohol digunakan sebagai pelarut bahan obat dan kosmetika.

Namun jenis alkohol yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah etanol atau etil akohol dengan rurnus kimia C2H5OH. Etanol yang merupakan campuran paling umum dan paling banyak digunakan dalam parfum merupakan senyawa yang mudah terbakar, dimana jika terjadi kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi, mata kemerahan, nyeri, peradangan, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan kornea.

Selain itu, bahaya untuk etanol ketika kontak langsung dengan kulit yaitu jika dalam waktu pendek maupun panjang dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal, peradangan. Bahkan jika digunakan berulang-ulang dapat menyebabkan reaksi alergi kulit pada sebagian kecil individu atau manusia. Berkaitan dengan karsinogen atau bahan yang dianggap sebagai penyebab kanker, mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya kanker, tumor ganas rongga mulut, faring, laring, esophagus dan hati.

Dengan sedemikian rupa dampak negatif yang ditimbulkan dari kelebihan kandungan alkohol pada parfum, membuat masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih minyak wangi atau parfum yang akan mereka gunakan. Dengan memperhatikan komposisi dari parfum tersebut dapat mengurangi resiko terpapar dampak negatif yang akan ditimbulkan.

Untuk menghidari resiko tersebut dapat dilakukan pencegahan dengan lebih memperhatikan tempat keberadaan parfum yang akan dibeli, seperti penjualan eceran dengan disebuah toko tentu meiliki kualitas dan standar yang berbeda, kemudian pilihlah parfum yang memiliki komposisi persenan alkohol sedikit.

Ikuti tulisan menarik Sakinah Mawaddah Hasibuan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu