Setiap tahun Universitas Negeri Malang selalu melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, pada tahun ini kegiatan KKN sedikit berbeda karena masih dalam masa pandemic Covid-19 sehingga mahasiswa tidak menetap langsung di desa.

Walaupun demikian, mahasiswa peserta KKN dituntut untuk tetap membuat program kerja guna untuk membantu masyarakat desa mengatasi beberapa kesulitan yang masih dihadapi. Untuk itu, kelompok KKN desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang menginisiasi untuk membantu ibu-ibu PKK desa Sumberejo untuk melakukan branding pada Batik yang telah mereka buat. Sebelumnya, ibu-ibu PKK di desa telah melaksanakan pelatihan pembuatan batik, dan telah menghasilkan beberapa beberapa kain batik yang telah siap jual, yang dinamai dengan Batik Sujo.

Branding ini merupakan salah satu usaha untuk memberikan identitas pada sebuah produk yang nantinya dapat mempengaruhi konsumen untuk memilih produk tersebut dibanding produk lainnya. Intan selaku penanggung jawab program kerja ini mengatakan bahwa tujuan dari pembuat branding ini agar dapat mengenalkan batik khas sumberejo kepada masyarakat, memasarkannya, dan diharapkan dapat menjadi peluang untuk lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Nantinya branding batik Sujo ini akan berfokus pada labeling produk dan pemasaran produk dengan memanfaatkan media sosial yaitu Instagram, Facebook, dan WhatsApp, yang selanjutnya kaan dikelola oleh ibu-ibu PKK desa.

Diharapkan branding batik yang dilakukan 11 orang mahsiswa KKN UM dengan Dosen Pandamping Lapangan Yana Respati Dewi, S.E., M.M, dapat menjadi peluang bagi produk lokal desa yaitu batik Sujo untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas, menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, serta mampu menjadi salah satu pemasukan bagi desa.

Ikuti tulisan menarik Puji Rahmawati lainnya di sini.