x

Husnan

Iklan

Alfin Riki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Selasa, 27 Oktober 2020 13:11 WIB

Informasi Konflik Antara Azerbaijan versus Armenia

Informasi Konflik Antara Azerbaijan dan Armenia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Konflik yang telah terjadi selama puluhan tahun yang melanda Armenia dan Azerbaijan masih terus terjadi perselisihan. Konflik ini dimulai pada abad ke-20, khususnya pada Nagorno-Karabakh yang merupakan suatu persengketaan wilayah dan konflik etnis antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh. Secara de facto wilayah ini dikuasai Republik Nagorno-Karabakh yang diproklamasikan sendiri. Tapi secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan.

Selama kurang lebih 2 bulan terakhir, konflik ini terus memanas dan terus memicu perselisihan. Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Azerbaijan tahun 2016-2020, Prof.Dr. Husnan Bey Fananie. MA mendukung sepenuhnya agar Kota Nagorno menjadi bagian dari Azerbaijan. Dirinya mengatakan, konflik ini termasuk ke dalam konflik teritorial. Sejatinya Armenia merupakan bangsa yang terpencar dan tersebar ada yang di Eropa, Asia, dan Afrika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Husnan Bey Fananie  mengulas kembali secara singkat terkait konflik antara keduanya, bermula dari Russia yang membagi wilayah Armenia dan Azerbaijan, sekitar wilayah 20% Azerbaijan yang di ekspansi oleh tentara Armenia dan dibantu oleh Russia. Hingga kini wilayah tersebut masih dikuasai oleh Armenia dan penduduknya bercampur antara etnik Armenia & Azerbaijan.

“Sampai hari ini, Nagorno-Karabakh adalah bagian dari Azerbaijan dan telah tertulis dalam catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ujar Husnan Bey Fananie ketika mengisi Diskusi Informasi Konflik Azerbaijan dan Armenia di Rumah Budaya Fananie Center di Jakarta, Senen (26/10).

Lebih lanjut, Husnan Bey Fananie yang juga merupakan Pakar Hubungan Internasional meneruskan, sesungguhnya peperangan ini terjadi di dalam Azerbaijan, Husnan juga mengibaratkan hal ini sebagai tuan rumah yang mengusir penjahat untuk masuk ke dalam wilayahnya.

“Secara _de facto,_ PBB mengakui Nagorno-Karabakh adalah tanah resmi milik Azerbaijan. Belakangan ini juga, Azerbaijan tidak menginginkan perdamaian jika Bangsa Armenia tidak keluar dari wilayah Azerbaijan,” kata Husnan.

Husnan Bey Fananie menjelaskan, bangsa Indonesia harus membaca informasi seputar berita Armenia dan Azerbaijan secara hati-hati. Dirinya menegaskan, sebagai warga yang cerdas dan harus jernih menyaring segala berita yang masuk. Husnan mengatakan, Azerbaijan merupakan wilayah yang strategis, khususnya di Nagorno-Karabakh.

Selama Husnan berada disana, dirinya belajar bahwa Azerbaijan merupakan negara yang memiliki persimpangan banyak peradaban manusia, yang juga merupakan tempat kelahiran Nabi Nuh A.S, serta tempat dimana bangsa Selatan dan Timur berjalan menuju ke Eropa (Utara).

“Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Azerbaijan dan meminta kepada Armenia, untuk sepakat memberhentikan peperangan konflik karena banyak memakan banyak korban dan dirugikan dari sejumlah aspek,” tutur Husnan Bey Fananie.

Ikuti tulisan menarik Alfin Riki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler