x

Iklan

Antoni Bagas

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Juli 2020

Sabtu, 31 Oktober 2020 05:44 WIB

Transfer Teknologi Simple Portable Trap Manufacturing di Kelompok Wanita Tani Anggrek, Desa Pagelaran Kabupaten Malang

Direktorat Jenderal Hortikultura dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) membuat sebuah roadmap yang strategis (gambar 1). Roadmap yang disusun berisikan strategi-strategi yang sudah dibagi pada periode waktu tertentu. Tujuan utama pengembangan strategi ini adalah swasembada di bidang pertanian. Di periode 4 tahun pertama, yakni pada 2016-2019, giat yang fokus untuk dikerjakan salah satunya adalah Pengembangan Inovasi Teknologi (Prapanen hingga Pascapanen). Tentunya, strategi yang demikian penerapannya membutuhkan sinergi yang harmonis antara akademisi dan sector publik (yang meliputi Pemerintah lokal, regional, maupun nasional).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Direktorat Jenderal Hortikultura dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) membuat sebuah roadmap yang strategis (gambar 1). Roadmap yang disusun berisikan strategi-strategi yang sudah dibagi pada periode waktu tertentu. Tujuan utama pengembangan strategi ini adalah swasembada di bidang pertanian.

Di periode 4 tahun pertama, yakni pada 2016-2019, giat yang fokus untuk dikerjakan salah satunya adalah Pengembangan Inovasi Teknologi (Prapanen hingga Pascapanen). Tentunya, strategi yang demikian penerapannya membutuhkan sinergi yang harmonis antara akademisi dan sector publik (yang meliputi Pemerintah lokal, regional, maupun nasional).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Gambar 1. Strategi optimalisasi panen (sumber: Dirjen Hortikultura, 2018)

 

Pengembangan teknologi pra-panen di atas lebih rinci dibahas dalam roadmap di bawah ini (gambar 2), dimana Pemerintah berencana membentuk konsep florikulturasi yang terintegrasi dengan inovasi teknologi pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Inovasi teknologi (dalam bidang oval berwarna hijau) perlu diintegrasikan pada kebun petani akan dihasilkan produk flori yang bermutu tinggi. Oleh karena itulah, pelatihan yang berbasis peningkatan kapabilitas petani dalam penggunaan teknologi perlu dicanangkan sekaligus bahu-membahu bersama Pemerintah dalam mobilisasi hasil riset kepada petani untuk diterapkembangkan.

 

Gambar 2. Solusi pengembangan kawasan terintegrasi untuk mewujudkan cita-cita swasembada (sumber: Dirjen Hortikultura, 2018)

 

Mitra pelatihan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek. Kelompok ini sering mengalami degradasi pada produksi panennya akibat serangan hama hortikultura. Secara morfologi, hama tanaman hortikultura terbagi atas 2 jenis yakni hama terbang dan hama darat (Luypaert, 2015). Dari kedua jenis ini, hama terbanglah yang marak terdapat pada tanaman Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek.

Setelah dilakukan kajian lapangan, ada 3 hama terbang yang terdapat pada lahan kelompok tani mitra yaitu Thrips (Thrips parvispinus Karny), Lalat Buah (Bactrocera sp), dan Ngengat (Spodoptera exigua). Dari ketiganya, hama yang terakhir adalah jumlah mayoritas dan hama yang paling bertanggung jawab atas banyak kerugian yang dialami KWT Anggrek. 

 

 Gambar 3. Morfologi hama ke-1 cabai, Thrips parvispinus (A, imago betina; B, antena; C, kepala; D, pronotum; E, metanotum; F, sayap; G, tergit VIII) (sumber: Mound, 2000)

 

 

Gambar 4. Pola abdomen hama ke-2,  Bactrocera spp; (a) Bac. albistrigata; (b) Bac. calumniata; (c) Bac. carambolae (d) Bac. cucurbitae (Chang dan Kurashima, 1999)

Ketiga hama yang disebutkan di atas, dapat ditekan persebaran populasinya dengan menggunakan light trap. Lampu ini akan berperan sebagai pemikat hama untuk terbang mendekati sumber cahaya yang kemudian akan terjebak pada skema jebakan lem yang berada di dinding lampu. Teknologi inilah yang diajarkan kepada kelompok tani mitra.

Berdasarkan serangkaian proses pelatihan, 80% responden mengatakan bahwa teknologi ini memang sangat diperlukan bagi proses Bertani mereka. Lebih lanjut, seluruh responden juga mengutarakan bahwa mereka akan menggunakan teknologi ini untuk dipasang di sawah hortikulturanya masing-masing. Berikut adalah beberapa foto saat pelaksanaan pelatihan.

 

 

Ikuti tulisan menarik Antoni Bagas lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler