x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Sabtu, 31 Oktober 2020 05:38 WIB

Wisata Alam di Kaki Gunung Salak, Merangsang dan Memacu Adrenalin

Liburan ke kaki Gunung Salak mampu merangsang adrenalin lagi bisa hilangkan stres dan kepenatan. Wisata humanisme pun ada di sini. Seperti apa?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Libur panjang kali ini, kawasan wisata kaki Gunung Salak, Bogor, terpantau lengang lagi merangsang. Lengang karena tidak ada kemacetan yang mengular di sepanjang jalan. Jalanan lengang mulai dari kota Bogor ke arah Ciapus hingga ke kaki Gunung Salak.

Apa yang tersedia di kaki Gunung Salak? Ada wisata alam ke Sukamantri, Kampung Salaka, Curug Nangka, Curug Luhur,  hingga ke kawasan wisata Gunung Halimun Salak. Atau menikmati hawa sejuk di villa-villa sewaan atau hotel seperti Highland Resort. Kaki Gunung Salak memang kawasan wisata yang kerap jadi pilihan banyak orang. Karena lokasi yang tidak jauh dari Jakarta (75km) dan berkonsep alam sekitar pegunungan. Tapi, kali ini wisata kaki Gunung Salak, lengang.

Lalu kenapa wisata ke kaki Gunung Salak merangsang?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iya, karena berwisata ke kawasan kaki Gunung Salak konsepnya berbasis alam. Ada jalur menanjak, menurun bahkan tidak sedikit yang terjal. Medan alam yang menantang biasanya selalu “merangsang” adrenalin si wisatawan.

Untuk yang gemar hiking atau mendaki, kawasan wisata di sini sangat merangsang. Apalagi bila mau kemping; buka tenda, masak sendiri, dan memakai jaket tebal buat yang takut dingin. Jalur yang penuh tanjakan dan turunan pun sangat merangsang kaum goweser yang doyan bersepeda.

Atau bagi para penikmat alam yang malam hari gemar bakar ikan atau bakar jagung. Semuanya merangsang, Sambil mampir ngopi di warung-warung pinggir jalan, berwisata bareng komunitas atau keluarga ke kaki Gunung Salak makin merangsang pikiran kreatif lagi menenangkan.

Buat yang belum tahu, ada segudang “surga liburan” di kaki Gunung Salak, Bogor, ini.  Bukan hanya menawarkan sensasi kesejukan udara, melancing ke kaki Gunung Salak pun memberi keindahan alam yang menarik sehingga mampu mengusir stres dan kepenatan akibat aktivitas kerja.

Setelah menyusuri jalan tol hingga Kota Bogor lalu menuju kawasan Kaki Gunung Salak, ada beberapa “surga liburan” yang jadi favorit pelancong seperti 1) Curug Nangka, cocok untuk hiking sambil menadang air terjun, 2) Curug Luhur, air terjun untuk meredam galau, 3) Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kawasan hutan yang sejuk  dan berkabut yang dipenuhi air terjun dan wisata alam yang menantang, 4) Pura Parahiyangan Agung Jagatkarta dan Kampung Salaka, sebagai kawasan melatih toleransi sosial dan humanism dari tempat ketinggian, dan ada pula 6) TBM Lentera Pustaka, sebuah taman bacaan yang menjadi sentra tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah.

TBM Lentera Pustaka merupakan satu-satunya taman bacaan resmi di Kaki Gunung Salak Bogor yang dikenal kreatif dan inovatif dalam membangun tradisi baca anak-anak di zaman now yang kian luntur dari buku bacaan. Taman bacaan ini layak menjadi “surga liburan” bagi Anda yang memiliki kepedulian terhadap tegaknya budaya baca anak-anak sambil ber-interaksi dengan anak-anak untuk berbakti sosial, berdialog atau sharing informasi agar anak-anak di kampung ini getol membaca dan belajar sehingga “terbebas” dari putus sekolah

TBM Lentera Pustaka merupakan taman bacaan masyarakat (TBM) swadaya yang didirikan oleh Syarifudin Yunus, seorang dosen, konsultan dan edukator dana pensiun dan kini menjadi pegiat literasi di Indonesia.

Terletak di kaki Gunung Salak Bogor, TBM Lentera Pustaka berdiri sejak tahun 2017 dna kini menjadi tempat membaca 60-an anak-anak usia sekolah yang terancam putus sekolah akibat kemiskinan di wilayahnya. Secara rutin mereka membaca seminggu 3 kali (Rabu-Jumat-Minggu) dan kini telah terbiasa membaca buku 5-8 buku per minggu. Dari sebelumnya tidak memiliki akses buku bacaan sama sekali. Dengan koleksi lebih dari 3.800 buku, TBM Lentera Pustaka bertekad menegakkan tradisi baca dan budaya literasi pada anak-anak agar tidak tergerus oleh nafsu era digital yang kadang menyesatkan anak-anak. 

Berbekal tata kelola taman bacaan model "TBM Edutainment" yang berbasis edukasi dan entertainment, TBM Lentera Pustaka menjadi taman bacaan yang dikenal unik dna kreatif karena mentradisikan 1) membaca bersuara, 2) senam literasi, 3) salam literasi, 4) doa literasi, 5) laboratoriun baca, 6) event bulanan dengan mendatangkan "tamu dari luar" setiap bulan, dan 7) jajanan kampung gratis. 

 

Selain aktivitas taman bacaan, TBM Lentera Pustaka pun memeiliki program GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 11 ibu-ibu buta huruf namun  kini sudah bisa membaca dan menulis secara perlahan, di samping membina 12 anak yatim sebagai binaan agar tetap lanjut sekolah walaupun bapaknya sudah tidak ada. 

 

Satu pesan buat Anda yang berwisata ke kaki Gunung Salak. Karena gunung itu tinggi, jangan pernah merasa atau berpikir untuk menaklukkan gunung. Cukup untuk bersahabat dengan alam sambil bersyukur untuk mengingat betapa besarnya anugerah Allah SWT. Setinggi apapun pangkat dan jabatan Anda, jang pernah ingin menaklukkan atau menundukkan apapun. Karena menundukkan hanya sifat Allah “al qohar”.

Selamat berwisata dengan nyaman… Salam literasi #WisataKakiGunungSalak #TBM LenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi #BacaBukanMaen

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler