x

Iklan

Fatimah Azzahra lubis

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 Oktober 2020

Senin, 2 November 2020 06:07 WIB

Mengenal Lebih Dekat Agrowisata Purwosari Semarang

kali ini, kelompok 63 KKN DR ke 75 UIN Walisongo Semarang tahun 2020, lakukan kunjungan ke Agrowisata Purwosari Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KKN dari rumah, tak mematahkan semangat Mahasiswa UIN Walisongo Semarang untuk tetap beraksi seraya terjun langsung ke lapangan. Kelompok KKN 63 yang beranggotakan 15 orang, yakni Aini, Aghnia, Dina, Egy, Fuad, Kiara, Lia, Norma, Rahma, Rayyan, Tika, Vina, Zahra, Zia, dan Iman sebagai ketua kelompok melakukan kunjungan ke Agrowisata Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Kamis, 22/10, pagi

Menyadari akan potensi sumber daya lokal wilayah semarang yang menjanjikan, salah satunya dari sektor pertanian, kami (para mahasiswa KKN) mencoba mengenal lebih dekat seperti apa pengelolaan Agrowisata Purwosari.

“Kunjungan kali ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi antara kita sebagai delegasi UIN Walisngo Semarang melalui program KKN dengan pihak Agrowisata serta menambah keilmuan kita terkait ilmu pertanian. Jadi mahasiswa tidak hanya fokus pada satu bidang tapi dapat mengungasai seluruh bidang terutama bidang pertanian yang mana merupakan bidang yang sangat sentral bagi kehidupan manusia,” kata Iman, ketua Kelompok 63.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersama Pak Agus yang bertugas sebagai staf dan pemandu wisata, kami berkeliling di area perkebunan yang luasnya hampir 10 hektar. Kawasan ini terbagi menjadi empat area, yaitu A, B, C, dan D. “Di sini kami banyak tanaman buah-buahan tropis seperti kelengkeng, durian, jambu kristal , jambu jamaika, dan sirsak” kata dia, saat dijumpai di lokasi.

Selain dengan cara konvesional, adapula budidaya tanaman hidroponik dan green house. Masyarakat yang tertarik untuk mempelajari ilmu pertanian, tata cara menanam menggunakan media hidroponik sangat disarankan untuk mengunjungi tempat ini. Ditambah terdapat beberapa spot yang cocok untuk berswafoto.

“Dulu di sini aslinya kebun kelapa kemudian akhir tahun 2007/2008 mulai ditanami buah-buhan tropis seperti kelengkeng dan durian, dua tahun kemudian mulai ditambah tanaman lagi seperti jambu Kristal, jambu jamaika, jambu citra, jeruk dan sirsak. Barulah di tahun 2017 menjadi agrowisata,” ungkap Pak Agus saat menceritakan awal mula didirikannya agrowisata ini.

Perlu diketahui Agrowisata Purwosari dikelola langsung oleh Dinas Pertanian Kota Semarang yang menggandeng masyarakat sekitar untuk turut merawat tanaman tersebut. Masyarakat yang mengelola diberikan bimbingan dan arahan langsung dari dinas pertanian setempat.

Ikuti tulisan menarik Fatimah Azzahra lubis lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB