x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 3 November 2020 11:59 WIB

3 Kiat Sukses Investasi Saham ala Lo Kheng Hong

Warren Buffett-nya Indonesia, Lo Kheng Hong terang-terangan menyebutkan kalau menyimpan uang di bank akan membuat seseorang jatuh miskin secara perlahan-lahan. Investasi adalah pilihan lebih baik. Tapi investasi yang seperti apa? Menurut dia value investing adalah strategi untuk menemukan saham super dengan harga yang lebih murah dari harga wajarnya. Simak lebih detil.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Warren Buffett-nya Indonesia, Lo Kheng Hong terang-terangan menyebutkan kalau menyimpan uang di bank akan membuat seseorang jatuh miskin secara perlahan-lahan. Hal ini dikatakannya baru-baru ini saat didapuk menjadi pembicara di Capital Market Summit & Expo (CMSE).

Alasan paling mendasar bagi Lo Kheng Hong konsisten dalam investasi saham karena investasi saham telah membuatnya menjadi kaya-raya. Dengan kata lain pilihan sahamnya tentu saja saham-saham yang akan membuatnya kaya.

Kendati demikian, investasi saham dengan pilihan saham yang tepat itu bukan perkara mudah. Value investing adalah strategi investasi yang dijalani Lo Kheng Hong untuk menemukan saham super dengan harga yang lebih murah dari harga wajarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, belajar dari sosok Lo Kheng Hong, berikut ini ada 3 kiat yang bisa dipetik dari pengalaman investasinya:

1. Teliti membaca laporan keuangan

Lo Kheng Hong tidak sembarangan dalam memilih saham. Sebelum memilih saham, ia dengan cermat membaca dan meneliti laporan keuangan perusahaan yang diincarnya.

Pada 1998 silam, misalnya, Lo Kheng Hong membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Saat itu, pendapatan UNTR sekitar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun. Laba operasional UNTR waktu itu sekitar Rp 1 triliun, namun laba bersihnya minus Rp 1 triliun karena rugi kurs.

Ia pun sukses mendulang cuan UNTR dan begitu juga pada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Waktu itu ia membeli pada harga Rp 1.000/saham dan menjualnya pada harga rata-rata Rp 10.000/saham. Ia pun sukses meraup cuan besar dari Rp35 miliar menjadi Rp350 miliar dari saham INKP dalam kurun waktu 1,5 tahun. Kemampuan membaca laporan keuangan tentu saja terkait dengan kemampuan menganalisis sehingga bisa cuan hingga 5.900% (UNTR) dan 900% (INKP)

2. Sabar

Kesabaran menjadi kunci kesuksesan Lo Kheng Hong. Ia tidak terjebak dan terpengaruh dengan fluktuasi harga saham yang telah dibelinya. Kendati sudah cuan, ia juga tidak buru-buru menjualnya. Ia memilih menahan saham-saham yang dimilikinya untuk cuan yang lebih besar lagi untuk jangka panjang. Sabar adalah ilmu tingkat tinggi yang dibutuhkan setiap investor untuk bisa sukses berinvestasi saham.

3. Mampu mengontrol emosi

Kelebihan Lo Kheng Hong sebagai seorang investor saham adalah bisa mengontrol emosi. Lagi-lagi ia tidak terpengaruh dengan fluktuasi harga saham dalam jangka pendek. Pengendalian emosi ini mencakup misalkan saat melihat harga saham naik tinggi, tetap nekat masuk di harga tinggi karena ingin mendapatkan profit besar (serakah), melihat harga turun, menjadi panik, kemudian menjual rugi saham yang dimiliki ada pula saat melihat harga saham rebound, tapi justru trauma dan takut untuk masuk kembali. Akhirnya saat harga saham naik terus, cuma bisa gigit jari deh.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler