x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 17 November 2020 09:04 WIB

3 Tip Investasi Saham untuk Mahasiswa

Minat investasi saham di kalangan mahasiswa kian meningkat seiring bertumbuhnya galeri investasi di berbagai universitas di Indonesia. Selain itu, minat tersebut juga tumbuh karena penerapan mata kuliah pasar modal sebagai mata kuliah wajib. Namun meski minat besar, tak sedikit mahasiswa belum paham betul seputar investasi saham dalam praktiknya. Baca artikel ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Minat investasi saham di kalangan mahasiswa kian meningkat seiring dengan makin bertumbuhnya jumlah galeri investasi yang ada di berbagai universitas di Indonesia. Selain itu, keinginan dan minat mahasiswa dalam investasi saham juga meningkat karena penerapan mata kuliah pasar modal sebagai mata kuliah wajib buat mahasiswa.

Sayangnya, tak sedikit mahasiswa yang masih melihat investasi saham hanya sebatas mata kuliah dan sejatinya tidak paham betul investasi saham dalam praktiknya.

Oleh sebab itu, pembelajaran melalui mata kuliah wajib saja sebenarnya tidak cukup, karena pada dasarnya mereka ini masih jauh dari praktik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa perlu mempraktikkan investasi sahamnya secara berkelanjutan alias menikmati pembelajaran secara terus-menerus agar benar-benar terjun dan menikmati pasar modal, apalagi investasi saham saaat ini sudah sangat mudah, semisal dengan aplikasi IPOT milih Indo Premier Sekuritas.

Karena pendalaman materi pasar modal di kalangan mahasiswa masih sangat terbatas maka minat terjun langsung dan mempraktikkan itu masih terbentur dengan rasa takut.

Nah, biar mahasiswa tidak takut lagi dalam praktik investasi saham, berikut ini 3 tip yang wajib diketahui:

1. Memilih Saham Blue Chip

Rasa takut salah satunya bisa dihilangkan dengan mempraktikkan langsung. Namun bukan rahasia lagi, pengetahuan investasi kebanyakan mahasiswa masih minim. Oleh sebab itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk memilih saham-saham blue chip saat mempraktikkannya.

Saham-saham blue chip ini adalah saham milik perusahaan besar dan memiliki market capital besar. Blue chip menandakan stabilitas dan likuiditas yang tinggi serta mempunyai kecenderungan untuk bertumbuh dalam jangka waktu yang panjang.

2. Jadilah Investor, Bukan Trader

Karena pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki mahasiswa masih belum cukup bagus maka sebaiknya mahasiswa memilih untuk menjadi investor, bukannya trader. Investor lebih ke transaksi saham untuk jangka waktu yang panjang, sementara itu trader lebih condong untuk transksi saham jangka pendek. Transaksi saham jangka pendek memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding untuk transaksi untuk tujuan investasi jangka panjang.

3. Terus Belajar

Investasi saham membutuhkan pembelajaran yang terus menerus. Oleh sebab itu, tak sebatas pada materi pelajaran di dalam kelas, mahasiswa wajib terus mempelajari segala hal terkait investasi saham, mulai analisis fundamental hingga analisis teknikal. Pembelajaran gratis banyak ditawarkan sekuritas.

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu