x

Iklan

أحمد أبرار ٢-ب

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 September 2020

Selasa, 1 Desember 2020 11:34 WIB

Cinta Bukan Sekedar Kata-kata tapi Perlu Pembuktian

Menurut KBBI cinta diartikan sebagai suka sekali, ingin sekali, berharap sekali. Dalam bahasa arab cinta adalah  “الحب”. Kata “الحب” bisa dartikan juga sebagai biji-bijian,yang mana dari  biji-bijian itu tumbuh sebuah pohon yang menghasilkan buah.Begitupun cinta akan menumbuhkan sesuatu yang berupa perilaku-perilaku tertentu itulah yang dimaksud pembuktian.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh : Ahmad Abrar (mahasiswa STIBA ARRAAYAH)

            Menurut KBBI cinta diartikan sebagai suka sekali, ingin sekali, berharap sekali. Dalam bahasa arab cinta adalah  “الحب”. Kata “الحب” bisa dartikan juga sebagai biji-bijian, yang mana dari  biji-bijian itu tumbuh sebuah pohon yang menghasilkan buah. Begitupun cinta akan menumbuhkan sesuatu yang berupa perilaku-perilaku tertentu itulah yang dimaksud pembuktian.

            Ketika seseorang ditanya, siapakah yang paling kamu cintai dibumi ini? Ada yang menjawab “istri saya”, “anak saya”, “ibu saya” dll. Terlepas dari semua itu, tahukah kita wahai kaum muslimin? Ada orang yang pernah hidup di dunia ini dan sangat mencintai masing-masing dari kita. Bahkan cintanya itu melebihi cinta seorang suami terhadap istrinya, melebihi cinta seorang anak terhadap ibunya, dan melebihi cinta seorang ibu terhadap anaknya. Siapakah dia? Dia Adalah Rasulullah saw.Beliau rela disiksa,dihina  dan dipukul, itu semua agar cahaya islam masuk kedalam hati dari setiap ummatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Bisa kita bayangkan betapa menderitanya nabi ketika beliau menyampaikan islam di awal dakwahnya.ada 18 qabilah (suku) yang ada di Makkah dan tidak satu pun yang mendukung dakwah beliau, sampai suku Quraiys dimana Rasulullah dibesarkan juga demikian. Dan yang lebih parahnya lagi ialah  keluarga beliau yaitu pamannya Abu lahab sendiri merupakan orang nomor satu yang menolak dakwah beliau shallallahu alaihi wasallam.

            Mari kita menengok sedikit sejarah. Ingatkah kita kaum muslimin,Betapa besar pengorbanan Rasulullah? Ketika  masuk di tahun ke-10 kenabian,paman beliau yaitu Abu thalib meninggal dan tidak ada lagi yang melindungi beliau dari siksaan kaum kafir quraisy. Ditahun yang sama, istri rasulullah shallallahu alaihi wasallam yaitu kadijah R.a orang pertama yang masuk islam  juga meninggal dunia.  pada perang uhud;  paman beliau yang lain yaitu Hamzah asadullah dibunuh oleh musuh, rasulullah terluka parah ,kaum muslimin dibantai dan masih banyak ujian-ujian bertubi-tubi yang diberikan kepada beliau.

            Setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya mendapatkan siksaan yang amat pedih di Makkah,beliau pun memerintahkan para sahabatnya untuk berhijrah ke Thaif. Dengan harapan mendapatkan perlindungan dan dukungan dari penduduk Thaif. Akan tetapi setelah beliau sampai disana, apakah beliau mendapatkan perlindungan? Ternyata tidak,semua penduduk Thaif menolak dakwah rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Bahkan semua penduduk Thaif keluar kejalan untuk melempari beliau dan para sahabatnya. Dilempari dengan apa? Dilempari dengan kata-kata, dilempari dengan batu, kayu, dan dilempari dengan segala apa yang mereka dapatkan saat itu. zaid bin tsabit yang menjadi tameng rasulullah pada saat itu, tidak bisa membendung serangan yang dilancarkan oleh penduduk Thaif sampai Darah pun mengalir dari wajah beliau.

            Kemudian datanglah dua malaikat kepada rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan mengatakan: “wahai Muhammad! Angkatlah tangan mu,dan mintalah kepada Allah agar kami mengangkat gunung thaif ini lalu kami hempaskan kearah siapa saja yang melempari mu tadi”. Lalu apakah yang dijawab oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam yang mulia ini? Kata-kata indah pun mengalir di lisannya; “tidak wahai malaikat,mereka hanya kaum yang belum tahu apa-apa.dan saya memohon kepada Allah agar kelak dikeluarkan dari bumi Thaif ini keturunan yang beriman kepada Allah dan mengatakan laa ilaaha illallah muhammadurrasulullah.

            Lihatlah sosok nabi yang mulia ini, sangat penyayang terhadap ummatnya,beliau tidak hanya penyayang terhadap ummat muslimin,tapi beliau merupakan rahmat bagi seluruh alam. betapa cinta rasulullah terhadap kita. Apakah kita mencintai beliau? Apakah pernah hadir kerinduan didalam hati kita terhadap beliau walaupun sekecil bulir debu?. Jawaban iya atau tidak hanya diri kita masing-masing yang mengetahuinya.

            Apalah arti cinta kalau hanya diucapkan dengan kata-kata? Apalah arti cinta terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang hampir kita dengar seetiap hari dan tanpa pembuktian?. Kalau seandainya, cinta kepada Allah dan Rasulnya cukup dengan seuntai kata lalu orang masuk syurga? maka firaun pun akan masuk syurga,dan setiap orang kafir dan munafik bisa kapan  saja masuk syurga dengan hanya mengucapkan saya mencintai Allah dan rasulnya. Akan tetapi wahai saudara-saudariku sekalian cinta kepada “RASUL” itu butuh pembuktian dengan menjalankan seluruh perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

            Dan yang terakhir wahai sahabatku, mungkin kita sedih akan wafatnya nabi shallallahu alaihi wasallam. Akan tetapi ada yang lebih  perlu kita sedihkan saat sekarang ini dibanding dengan wafatnya Nabi. Yaitu kurangnya kaum muslimin yang menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Pertanyaannya ialah siapa yang akan menjalankan sunnah-sunnah Rasul kalau bukan kita sebagai seorang yang mengaku muslim ?.Rasulllah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda : “ Barang siapa yang menghidupkan sunnahku maka ia telah mencintaiku dan barang siapa yang mencintai ku maka ia akan bersamaku di syurga” (HR.Tirmidzi)

 

Ikuti tulisan menarik أحمد أبرار ٢-ب lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler