x

With Love everything is Done

Iklan

Miftah Saadah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 November 2020

Selasa, 1 Desember 2020 05:53 WIB

Dengan Cinta Semua Terlaksana

Cinta…mmm.. rasa-rasanya tidak asing yah dengan kata ini. Hanya cukup mendengarkan namanya saja sudah tersenyum sendiri. Menurut kalian apa itu cinta? Apakah itu sesuatu yang membahagiakan? Ataukah sesuatu yang menyakitkan? apa definisi dari  cinta yang sebenarnya? Apa sih keistimewaan dari cinta? Mengapa orang-orang rela mengorbankan dirinya demi cinta? dan Apa arti cinta menurut pandangan islam?..

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya


Cinta…mmm.. rasa-rasanya tidak asing yah dengan kata ini. Hanya cukup mendengarkan namanya saja sudah tersenyum sendiri. Menurut kalian apa itu cinta? Apakah itu sesuatu yang membahagiakan? Ataukah sesuatu yang menyakitkan? apa definisi dari  cinta yang sebenarnya? Apa sih keistimewaan dari cinta? Mengapa orang-orang rela mengorbankan dirinya demi cinta? dan Apa arti cinta menurut pandangan islam?

Terkadang, saya tidak habis pikir, mengapa seseorang yang hanya bermodalkan cinta bisa melakukan sesuatu yang diluar jangkauannya. Bahkan walaupun dibatasi oleh waktu yang sangat singkatpun bisa menyelesaikannya. Masya Allah atas rahmat dan karuniaNya yang berupa rasa cinta yang timbul di didalam diri seorang hamba.

Modal cinta adalah modal yang sangat berharga bagi umat manusia. Mengapa demikian? Karena tanpa cinta dunia hampa. Tak ada warna-warni dalam kehidupan. Semua yang kita lakukan seakan-akan tidak berarti. Dengan adanya cinta bisa merasakan benci, dengan benci bisa merasakan kemarahan, dengan kemarahan bisa merasakan sedih, gundah, patah hati dan sebagainya. Menarik bukan? Coba bayangkan jika manusia yang hidup di muka bumi ini tidak memiliki rasa cinta ataupun sebuah perasaan, apakah dunia ini akan berwarna? Saya rasa tidak cukup untuk mewarnai dunia yang sangat luas ini. Mari kita simak arti yang lebih dalam dari sebuah cinta,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara umum, arti cinta adalah suatu emosi atau perasaan positif (kebaikan, belas kasih, kasih sayang) yang terdapat di dalam diri manusia yang ditujukan kepada manusia lain atau objek lain yang ada di sekitarnya. 

Pendapat lain mengatakan, definisi cinta adalah suatu aktivitas manusia terhadap objek lain di sekitarnya, yang dilakukan dalam bentuk empati, kasih sayang, perhatian, membantu, pengorbanan diri, dan memenuhi permintaan objek tersebut.

Banyak ahli mengatakan bahwa arti cinta sulit untuk dijelaskan secara tuntas karena lebih berhubungan dengan emosi manusia, bukan dengan logika. Oleh karena itu, setiap orang dapat memberikan konsep tentang cinta sesuai dengan keadaan emosi di dalam dirinya.

Menurut Jalaluddin Rumi, arti cinta adalah sumber dari segala sesuatu dan inti dari segala bentuk kehidupan yang ada di dunia, karena dunia dan kehidupan muncul karena kekuatan yang bernama cinta. Dan menurut Quraish Shihab, definisi cinta adalah kecenderungan hati manusia kepada sesuatu karena adanya kenikmatan atau manfaat yang bisa diperoleh dari yang dicintai.

Cinta menurut pandangan islam merupakan kasih sayang yang terjalin antara sesama hamba Allah. Seperti halnya cinta manusia terhadap pencipta-Nya, cinta antara orang tua dengan anak dan sebaliknya, istri dengan suami dan sebaliknya, adek dengan kakak dan sebaliknya, sesama saudara, dan lain sebagainya. Cinta menurut pandangan islam bisa dikatakan seperti halnya keimananan, yakni yang sudah diyakini dalam hati, kemudian diucapkan dengan lisan, dan juga sudah dibuktikan dengan perilaku. Karena menurut saya pribadi bahwa mencintai antara satu orang dengan yang lainnnya merupakan tanda – tanda serta salah satu ciri sebagai orang yang mempunyai iman.

Berbicara soal cinta, apakah cinta itu bisa mengerakkan hati seseorang untuk melakukan sesuatu yang disukainya? Jawabannya tentu. Apakah cinta itu bisa muncul dengan permulaan rasa tidak suka? Jawabannya bisa jadi, dengan adanya kebiasaan dan terbiasa. Misalnya dalam menjalankan suatu aktivitas membaca buku. Sebelumnya masih belum muncul rasa cinta untuk membacanya, tetapi diawali dengan rasa tidak suka terlebih dahulu lalu dibiasakan, sehingga  terbiasa dan lama-lama menjadi suka, lalu berlanjut kepada kecintaannya terhadap membaca. Oleh karena itu cinta sendiri bisa tumbuh dengan beriringnya waktu.

Seperti kata pepatah "Bisa karena biasa", "Benci jadi cinta". Keistimewaan cinta adalah dapat membuat orang senang, sedih, resah dan lainnya. Dan juga bisa membuat orang menjadi buta karenanya dan juga gila karenanya. Namun yang ingin saya bicarakan disini adalah cinta sejati seorang hamba kepada Rabb-Nya.

Seorang hamba tanpa cinta sejati kepada Rabb-Nya akan merasakan hampa. Hampa seperti apa? Misalnya dalam melaksanakan suatu ibadah wajib yaitu sholat 5 waktu, tanpa cinta hamba itu akan melaksanakan semaunya dan tidak bersungguh-sungguh dalam mengamalkannya. Bisa jadi ia melakukannya telat waktu, atau sengaja meninggalkannya. Padahal, dengan adanya cinta membuat semua aktivitas terasa mudah untuk dilakukan, semua amalan yang rasanya susah untuk dilaksanakan akan terselesaikan dengan sukarela. Yang sebagaimana kita telah mengetahui tentang disyari'atkannya sholat khouf yang dilaksanakan saat berperang tidak menghalangi seorang hamba untuk meninggalkannya walau dalam keaadan takut.

Oleh karena itu, bukti cinta hamba kepada Rabb-Nya ditandai dengan meyakininya dalam hati, kemudian diucapkan dengan lisan, dan juga dibuktikan dengan perilaku. Pernahkah kalian mengalami yang namanya patah semangat dalam beribadah? Tentu pernah bukan? Rasa ini terkadang muncul saat kita belum memiliki derajat cinta yang hakiki, namun tidak perlu risau akan hal ini, karena semuanya bisa kita lalui dengan kebiasaan. Biasakanlah hari-harimu dalam melaksanakan amal sholeh setiap harinya walaupun sedikit.

Biasakanlah dirimu dari hal-hal yang terkecil, misalnya dzikir pagi dan petang setiap hari tanpa terkecuali. Sholat sunnah fajr sebelum shubuh yang mana Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkannya dikarenakan fadhilah dan keutamaan sholat ini yang lebih baik daripada dunia dan seisinya. InsyaAllah dengan izin Allah jika terbiasa melakukan hal ini maka akan timbul rasa cinta, sehingga berat rasanya untuk meninggalkannya. Jadi seperti kata pepatah "Bisa karena biasa", "Benci jadi cinta" dan karena cinta semua terlaksana.

  

  

Ikuti tulisan menarik Miftah Saadah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB