x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Jumat, 4 Desember 2020 12:51 WIB

Bantuan Pertamina untuk Mengentaskan Kemiskinan di Daerah Pariwisata

Tingkat kemiskinan di Lombok Barat cukup memprihatinkan, angkanya mencapai 15%. Target pengentasan kemiskinan yang sebelumnya dicanangkan tidak berhasil, sebab dihantam pandemi Covid-19. Apalagi strategi utama yang dilakukan sebelumnya adalah dengan mendongkrak kunjungan wisatawan, yang kemudian terkendala Corona. Oleh sebab itu, program-program pengentasan kemiskinan harus dimulai dari awal kembali.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada banyak cara dilakukan untuk membantu mereka yang kekurangan. Langkah paling umum adalah memberikan bantuan secara langsung. Ini tentu langkah yang baik, tapi membuat mereka bergantung. Akan lebih sempurna jika tidak hanya memberi ikan pada mereka, tapi juga kailnya.

Hal itulah yang sedang diupayakan oleh perusahaan migas negara, Pertamina. Biasanya, bantuan sosial yang diberikan Pertamina berupa permodalan UMKM, atau pembangunan sarana sosial. Namun demi mencapai kebaikan yang terus bertumbuh, Pertamina juga menggunakan strategi lain, yaitu memberikan bantuan sosial yang dapat mengentaskan kemiskinan banyak orang.

Di tahun 2020, Pertamina telah melakukannya berupa pengembangan desa wisata di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Dengan tujuan utama pengentasan kemiskinan di kawasan itu. Dengan target demikian, seluruh program yang dilakukan telah memiliki landasan kokoh yang melibatkan masyarakat setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua desa wisata yang mendapatkan bantuan, yaitu Desa Pakuan, Kecamatan Narmada dan Desa Kumbung, Kecamatan Lingsar. Bantuan yang diberikan untuk desa Pakuan berupa Peralatan Kemah/Camping Ground seperti tenda sebanyak 20 pcs, matras 15 pcs, trekking pole 15 pcs, sleeping bag 15 pcs, hammock 10 pcs, dan carrier 10 pcs. Bantuan itu sesuai yang diminta oleh pemerintah desa setempat.

Dengan program baik itu diharapkan Desa Pakuan menjadi destinasi desa wisata hijau dan beredukasi. Hal itu dengan sendirinya akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di desa tersebut. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pakuan secara berkelanjutan.

“Untuk ke depannya, selain memberikan dukungan berupa fasilitas untuk desa wisata, PT. Pertamina IT Ampenan akan mencoba untuk terus menggali potensi-potensi yang ada di Desa Pakuan guna menciptakan desa yang lebih produktif dan mandiri,” kata Integrated Terminal Manager Ampenan PT. Pertamina (Persero) I. G. Ngurah Yamatika, sebagaimana dikutip SuaraNTB, Rabu, 2 Desember 2020.

Sementara bantuan untuk Desa Kumbung berupa pembangunan Sentra Kuliner di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ijo Tandur, Batu Kumbung. Di desa itu ada Pemandian Bumdes Ijo tandur. Dengan adanya pembangunan Sentra Kuliner yang baik dan menarik tentunya akan menarik lebih banyak pengunjung. Dengan kata lain, Sentra Kuliner itu akan menjadi daya tarik sendiri selain wisata utamanya.

“PT. Pertamina IT Ampenan akan mencoba untuk terus menggali potensi-potensi yang ada di Desa Batu Kumbung guna menciptakan desa yang lebih produktif dan mandiri,” ujar Ngurah Yamatika.

Saat ini ada 99 desa wisata yang tengah dikembangkan oleh Pemprov NTB untuk mendukung keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Pertamina juga akan membina desa wisata yang sudah diberikan bantuan secara berkesinambungan, sampai bisa dipastikan desa itu mampu menjadi desa wisata mandiri.

Tingkat kemiskinan di Lombok Barat cukup memprihatinkan, angkanya mencapai 15%. Target pengentasan kemiskinan yang sebelumnya dicanangkan tidak berhasil, sebab dihantam pandemi Covid-19. Apalagi strategi utama yang dilakukan sebelumnya adalah dengan mendongkrak kunjungan wisatawan, yang kemudian terkendala Corona. Oleh sebab itu, program-program pengentasan kemiskinan harus dimulai dari awal kembali.

Pertamina mengambil posisi yang jelas dalam kondisi suram itu, yaitu mendorong tumbuhnya kantong-kantong wisata baru. Tidak hanya memberikan bantuan, tapi terus melakukan pembinaan agar penerima bantuan dapat memaksimalkan potensinya. Juga untuk memastikan program yang dijalankan benar-benar berhasil mengentaskan kemiskinan.

Ini memang membutuhkan langkah yang panjang. Dibutuhkan juga kesabaran dan ketekunan. Namun jika melihat track record Pertamina di masa lalu dalam memberikan bantuan sosial, sepertinya kesabaran dan ketekunan dalam memberikan pembinaan sudah menjadi jalan ninjanya. Semoga saja.

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB