x

SSB Sukmajaya

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 14 Desember 2020 17:58 WIB

Festival Sepak Bola antar Provinsi SSB Sukmajaya Ditunda 2021

Semoga festival antar provinsi ke-3 dapat digulirkan di awal tahun 2021, tentunya dengan tetap memperhatikan situasi perkembangan Covid-19.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya


Seharusnya, Festival Sepak Bola antar Provinsi se-Jawa tahun ke-3 yang diselenggarakan oleh SSB Sukmajaya bergulir kembali di bulan September/Oktober/Desember 2020, namun sebab
pandemi Covid-19, festival yang hanya diikuti oleh SSB yang melakukan prestasi pembinaan murni versi SSB Sukmajaya, sebagai satu di antara 16 SSB pelopor Indonesia sejak nama SSB digaungkan secara resmi oleh PSSI melalui Kid's Soccer Tournamen tahun 1999, harus tak terselenggara di tahun ini.

Sebelumnya, Festival ke-1 sukses terselenggara pada 25 Desember 2018 di Lapangaan 328 Kostrad Cilodong. Festival ke-2 pun sama sukses terselenggara di tempat yang sama pada 29 September 2019.

Festival antar provinsi yang merupakan jelmaan dari Festival 3Wulan SSB Sukmajaya yang telah dirintis sejak usia13 tahun SSB Sukmajaya, didukung sepenuhnya oleh Kostrad Cilodong, Askot PSSI Kota Depok, Disporyata Kota Depok, media patner Harian TopSkor dan Harian Radar Depok, dapat dijadikan salah satu model penyelenggaran turnamen sepakbola usia dini, karena siswa yang terlibat dalam festival dapat masuk sekolah formal, sebab sertifikatnya dapat menjadi tiket jalur prestasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila festival di tahun 2018 dan 2019 khusus untuk kategori usia 8, 10, dan 12 tahun, sejatinya bila tak ada corona, tahun 2020 festival akan berubah untuk kategori usia 10, 12, dan 14 tahun.

Mengapa antar Provinsi?

Festival Sepkabola yang nama kegiatan aslinya 3Wulan SSB Sukmajaya, di tahun 2018, dikhususkan hanya untuk empat tim dari empat SSB di tiga provinsi, DKI, Jawa Barat, dan Banten.

Pilihan empat tim pun berdasarkan pertimbangan matang dan akurat, yaitu dari segi keberadaan manajemen, proses berdiri hingga bertahan, dan tolok ukur prestasi.

Sehingga, empat.SSB tidak perlu berjuang dari babak penyisihan grup, namun masuk dalam babak final (4 besar), karena dasar pemikirannya, keempat SSB tersebut telah dianggap juara dalam hal keberadaannya selama ini.

Di tahun 2019, peserta bertambah yaitu ada Diklat Merden mewakili provinsi Jateng dan SSB Sparta Juara U-12 IJSL 2019 menambah wakil dari provinsi DKI.

Lahirnya Festival antar Provinsi ini, ada dua hal yang menginspirasi panitia. Pertama, inspirasi lahir dari pengalaman saat pertama kali olahraga futsal datang dan hadir di Indonesia, McDonald's langsung menjadi sponsor utama gelaran Turnamen futsal pertama di Indonesia yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, pada Maret 2001.

Peserta turnamen yang mengatasnamakan even nasional itu hanya diikuti oleh empat sekolah sepakbola yang langsung ditunjuk oleh Direktur Pembina Usia Muda PSSI, saat itu (Almarhum Ronny Patinasarani). Bahkan turnamen disiarkan langsung oleh RCTI.

Empat SSB tersebut adalah SSB Sukmajaya (Depok), SSB Asiop (Jakarta), SSB Tunas Patriot (Bekasi), dan satu SSB wakil Tangerang.

Mengapa empat SSB tersebut yang dipilih, Direktur PSSI pun langsung menyebut pertimbangannya berdasarkan manajemen, proses berdiri dan bertahan, serta prestasi.

Sebelum turnamen berlangsung, saya berkesempatan menulis artikel pertama tentang kehadiran Futsal di Indonesia dengan judul Selamat Datang Futsal, dalam tabloid olahraga GO. (2001)

Berikutnya, saat Mei 2010, ProArena juga berinisiatif memberikan penghargaan kepada 10 pendiri dan pembina SSB di Jabodetabek yang dapat mengelola SSB dan bertahan dalam hujan dan panas lebih dari 10 tahun. Saat itu, pendiri dan pemilik SSB Sukmajaya menjadi satu di antara 10 Pendiri dan Pembina SSB yang tahan banting dengan ganjaran penghargaan
Youth Soccer Award.

Atas dasar model tersebut, maka Festival Sepakbola antar Provinsi versi SSB Sukmajayapun digelar dan saya sekaligus yang mengambil keputusan pemilihan SSB yang diundang.

Tim peserta festival ke-3

Semoga festival antar provinsi ke-3 dapat digulirkan di awal tahun 2021, tentunya dengan tetap memperhatikan situasi perkembangan Covid-19.

Terpenting, sejak artikel ini saya tulis, sementara peserta festival antar provinsi masih dengan nominasi Diklat Merden wakil Jateng, Kabomania wakil Jabar, Salfas Soccer wakil Banten, Bina Taruna dan Sparta wakil DKI dan tuan rumah Sukmajaya, tetap menyiapkan tim usia 10, 12, dan 14.

 

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler