x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Selasa, 15 Desember 2020 12:37 WIB

Bermodal Barang Bekas, Perempuan Ini Raih Omzet Puluhan Juta per Bulan

Darmawati adalah seorang ibu dengan dua orang anak. Sebagai ibu rumah tangga yang juga mengurus banyak pekerjaan rumah, nyatanya ia telah membuktikan dirinya mampu membuat terobosan. Keluar dari bayang-bayang ketidakmungkinan dan menjadi pemenang. Sekarang, ia bukan hanya seorang pengusaha, tapi juga mentor bagi orang-orang yang ingin mengikuti jejaknya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Daya kreatif menjadi jalan yang membuka banyak kemungkinan. Ditambah dengan keuletan dan teknik pemasaran yang baik, sebuah usaha memiliki peluang untuk sukses. Kisah inilah yang dialami oleh Darmawati Halik. Ia adalah pemilik usaha Dua Putri Souvenir, toko cinderamata yang menjual lampu hias dari kaca. Yang unik adalah, Darmawati membuat lampu hias itu dari barang bekas.

Kreativitas telah membuatnya bergerak begitu jauh menembus keterbatasannya. Berkat bimbingan Pertamina, Darmawati bahkan terus berupaya mewujudkan satu persatu mimpinya.

“Tergantung kita sih bagaimana memanfaatkan kesempatan itu, karena beberapa teman-teman dan anggota UKM Dua Putri itu rata-rata mereka memilih berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan, menjadi pebisnis sampah barang bekas,” kata Darmawati Halik, sebagaimana dikutip Bisnis.com Minggu, 13 Desember 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perempuan asal Gowa, Sulawesi Selatan itu tidak hanya mengolah lampu bekas menjadi indah. Ia juga menyulap beberapa barang bekas lain seperti sampah plastik, botol, besi, kertas dan kardus bekas. Namun sampai saat ini yang dia pasarkan adalah kerajinan tangan lampu neon.

Di awal produksi, ia membuat sekitar 200 hiasan kaca per hari. Sekarang produksinya terus bertambah dan menyentuh angka 500 hiasan setiap harinya. Dari jumlah itu Darmawati mengantongi laba bersih sebesar Rp40 juta setiap bulan.

Lingkup pemasaran souvenir miliknya semula terbatas, hanya di lokasi terdekat saja. Kemudian setelah menjadi mitra binaan Pertamina, wilayah jangkauan penjualan barang produksinya meluas ke seluruh Indonesia timur. Bahkan kemudian terus meluas ke beberapa kota dan kabupaten di Indonesia, di luar jangkauan sebelumnya.

Namun cita-cita Darmawati tidak berhenti di sana, ia mengidamkan barang produksinya bisa dipasarkan ke mancanegara. Dan impian itu telah mulai ditapakinya pelan-pelan. Dengan bantuan Pertamina, melalui pameran IndoBuildtech di BSD Tangerang, Banten, ia berhasil mendapatkan pembeli dari mancanegara, seperti Pakistan, Turki dan China.

Kisah Darmawati adalah cerminan, banyak hal yang bisa mengantarkan seseorang pada kesuksesannya. Melalui barang bekas salah satunya. Dengan binaan yang tepat dan dukungan banyak pihak, sesuatu yang awalnya dipandang tidak berguna telah menghasilkan pemasukan yang menjanjikan.

Darmawati adalah seorang ibu dengan dua orang anak. Sebagai ibu rumah tangga yang juga mengurus banyak pekerjaan rumah, nyatanya ia telah membuktikan dirinya mampu membuat terobosan. Keluar dari bayang-bayang ketidakmungkinan dan menjadi pemenang. Sekarang, ia bukan hanya seorang pengusaha, tapi juga mentor bagi orang-orang yang ingin mengikuti jejaknya.

Pertamina telah membuka peluang bagi setiap calon pengusaha untuk tidak takut dengan bayangan sendiri. Mulai dari memberikan pelatihan, permodalan dan menyiapkan pasar internasional, upaya Pertamina untuk mendorong UMKM naik kelas adalah proses panjang yang dilakukan dengan konsisten. Bukan hanya sekadar kegiatan seremoni tanpa bekas, tapi itu komitmen untuk menggandeng pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar naik kelas.

Tidak ada yang mustahil di dunia ini, selama kreativitas tidak mati. Selama daya juang dan keuletan menjadi pendorong untuk mewujudkan mimpi. Pertamina dalam hal ini adalah penyemai kebaikan yang terus bertumbuh, sehingga memunculkan kebaikan-kebaikan lain sesudahnya. Sebuah kisah indah yang patut dijadikan teladan bagi yang lainnya.

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu