x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Selasa, 22 Desember 2020 16:52 WIB

Strategi Bertahan di Tengah Pandemi Corona dari Mereka yang telah Melampauinya

Pelatihan itu diikuti sebanyak 200 mitra binaan Pertamina berasal dari wilayah Kota Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang usaha, yaitu bidang perdagangan, jasa, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan industri. Masing-masing pihak yang hadir di sana adalah mereka yang berusaha bertahan di tengah gempuran Corona. Bahkan dalam diskusi itu, mereka tidak hanya ingin bertahan, namun juga ingin membuat inovasi yang tepat agar menang menghadapi pandemi Covid-19. Sesuai dengan tujuan pelatihan itu yang hendak memberikan motivasi, inovasi, dan energi bagi mitra binaan dalam menjalankan usahanya. Agar mereka selalu optimis, sehingga berhasil memenangkan tantangan yang dihadapinya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam istilah yang umum kita kenal, suatu peristiwa luar biasa yang mengagalkan suatu kesepakatan disebut force majeure. Keadaan memaksa itu membuat pihak yang seharusnya membayar ganti rugi malah dibebaskan dari tuntutan. Pandemi sudah layak dimasukkan dalam kondisi itu. Sebab pandemi adalah peristiwa luar biasa di luar kemampuan manusia untuk menolaknya.

Namun keadaan kahar itu tidak memberikan kompensasi bagi pelaku usaha. Kerugian yang diderita seseorang menjadi beban personal mereka. Para pengusaha, terutama pelaku UMKM sedang menghadapi momentum akhir dari perjuangan mereka. Hanya mereka yang memiliki strategi dan kreativitas saja yang mampu bertahan.

Strategi itulah yang baru saja diajarkan oleh Pertamina pada pelaku UMKM yang menjadi mitra binaannya. Mereka diajarkan untuk mengikuti jejak-jejak pengusaha lain yang telah terbukti sukses melewati kemelut Corona. Menghadapi kondisi kahar yang mengancam eksistensi mereka. Bahkan banyak di antara mereka yang justru berkembang saat usaha serupa berjatuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belum lama ini Pertamina melalui Marketing Operation Region VI Kalimantan menggelar pelatihan kewirausahaan kepada mitra Binaan di Ball Room Blue Sky Hotel, dengan menggandeng narasumber Denny Christyawan, pemilik gerai Kopi Hitam Manis (HitMan) Balikpapan dan Ratu Octaviani, Ketua Bakuler Balikpapan. Keduanya adalah orang-orang yang memiliki strategi untuk melampaui Corona.

Pelatihan itu diikuti sebanyak 200 mitra binaan Pertamina berasal dari wilayah Kota Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang usaha, yaitu bidang perdagangan, jasa, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan industri.

Masing-masing pihak yang hadir di sana adalah mereka yang berusaha bertahan di tengah gempuran Corona. Bahkan dalam diskusi itu, mereka tidak hanya ingin bertahan, namun juga ingin membuat inovasi yang tepat agar menang menghadapi pandemi Covid-19. Sesuai dengan tujuan pelatihan itu yang hendak memberikan motivasi, inovasi, dan energi bagi mitra binaan dalam menjalankan usahanya. Agar mereka selalu optimis, sehingga berhasil memenangkan tantangan yang dihadapinya.

"Dalam rangka HUT Ke-63 Pertamina dengan tema energizing you, Pertamina berkomitmen untuk tetap memberikan semangat, serta energi terbaiknya kepada pelaku UMKM Mitra Binaan dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan untuk kemajuan ekonomi, " kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan, Susanto August Satria, sebagaimana dikutip CNBCIndonesia pada Minggu 20 Desember 2020.

Pertamina berharap mitra binaan yang hadir pada pelatihan itu dapat mengambil manfaat, berbagi ilmu untuk meningkatkan usaha mereka. Dengan mencontoh mereka yang telah sukses melawan Corona, para pengusaha kecil itu akan memiliki harapan baru. Sebab sebagaimana yang diajarkan di sana, mereka didorong untuk mampu bertahan, memiliki daya saing dan berani menciptakan inovasi-inovasi baru.

Maka dengan begitu, produksi, penjualan, serta pemasaran produk harus sesuai dengan kondisi pasar. Hal itu juga mesti memanfaatkan teknologi. Pembinaan terhadap mitra binaan itu bukan hanya berupa pelatihan, sebelumnya Pertamina telah memfasilitasi mitra binaan dengan melakukan sertifikasi usaha, juga mengikutsertakan dalam kegiatan pameran-pameran tingkat regional dan nasional.

Kiptiyah, salah satu mitra binaan yang bergerak dalam usaha rental mobil dan travel, yang baru bergabung dalam Program Kemitraan sekitar 3 bulan yang lalu, telah merasakan manfaat itu. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang selama ini terus memberikan bantuan yang telah dirasakan manfaatnya.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena penting bagi kami pelaku usaha kecil di masa pendemi ini membutuhkan pendampingan, serta pengetahuan tentang era digital, apalagi orang-orang kebanyakan di rumah dan mengurangi mengunjungi ke tempat keramaian, sehingga diperlukan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan produk kreatif, serta strategi pemasarannya," kata Kiptiyah.

Kabar baik dari Pertamina itu menghadirkan secercah harapan bagi mitra binaannya. Dengan bimbingan semacam itu, mereka akan mampu bertahan menghadapi wabah yang belum juga reda. Sebab hanya dengan strategi jitu dan kreativitas tanpa batas, seorang pelaku usaha akan mampu melampauinya. Memang bukan kerja yang mudah, namun dengan bersama-sama dan saling bergandeng tangan, hal yang sulit akan terasa ringan dan mampu dicari jalan keluarnya.

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler