x

U-20

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 26 Desember 2020 06:19 WIB

Semoga Piala Dunia U-20 di 2023 Tidak Batal Lagi

Jadi untuk Piala Dunia U-20 di 2021 adalah dibatalkan, diganti tahun 2023, karena konsekuensinya pemain pun harus berubah. Semoga tahun 2023, virus corona sudah dapat dijinakkan oleh manusia, sehinga Indonesia benar-benar dapar menjadi tuan rumah Piala Dunia. Aamiin.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Akibat dunia gagal mengendalikan pandemi Covid-19, dan berdampak kepada berbagai segi kehidupan hingga pembatasan perjalanan internasional, maka FIFA pun membatalkan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2021. Bila dalam bahasa informasinya baik FIFA maupun media massa mewartakan kegiatan itu ditunda, yang benar adalah Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia dibatalkan, gantinya Indonesia menjadi tuan rumah pada 2023.

Pasalnya, pada tahun 2023, sudah pasti, pemain Timnas U-19 yang kini telah dipersiapkan Shin Tae-yong tak dapat lagi memperkuat Indonesia karena usianya pun sudah masuk kategori 22 tahun.

Bukan hanya Indonesia yang mengalami pembatalan ini, Peru pun menerima nasib serupa, Piala Dunia U-17 juga akan dimundurkan ke tahun yang sama, 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Masalah akses dan transportasi menjadi pertimbangan FIFA di tengah pandemi corona.

''Pandemi COVID-19 menjadi tantangan di dunia olahraga karena perjalanan dibatasi. Oleh karena itu, FIFA terus berkonsultasi kepada para pihak terkait termasuk asosiasi anggota tuan rumah, serta mereka yang terlibat di turnamen yang sedianya digelar di tahun 2021,'' tulis keterangan resmi FIFA, Kamis, 24/12, malam WIB.

Atas pembatalan kejuaran yang digelar dua tahunan ini, baik bagi Indonesia dan Peru, mau tidak mau, akan ada banyak perubahan rencana, terutama berubahnya skuat Timnas U-19 serta nasib kelanjutan renovasi stadion.

Selain PSSI tetap memberikan apresiasi kepada FIFA atas pembatalan di tahun 2021 dan digeser ke tahun 2023, Menpora Zainudin Amali pun langsung melaporkan keputusan FIFA tersebut kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

"Langkah terdekat yang segera akan dilakukan adalah mengadakan rapat koordinasi pada awal minggu depan yang akan dipimpin langsung oleh Menko PMK dan akan mengundang semua pihak terkait, baik unsur Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah serta PSSI," ujar Zaenudin dalam siaran pers, Jumat (25/12).

Mundurnya Piala Dunia U-20 ke tahun 2023 menjadi menarik, sebab di tahun yang sama, Indonesia juga menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA.

Hal yang akan dibahas tentunya adalah berbagai hal yang berkaitan dengan persiapan. Sudah begitu, pada 2023, ada pula Piala Dunia FIBA.

Namun, pembatalan Piala Dunia di tahun 2021, akan banyak dampaknya, selain berubahnya skuat Timnas U-19, kelanjutan renovasi sejumlah stadion dan lapangan latihan, tentu saja akan berubah.

Khusus untuk Timnas U-19, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, bertekad memaksimalkan pembatalan ini agar nantinya persiapan tim bisa lebih menyeluruh dan matang.

Sementara terkait fasilitas, 6 stadion  yang sudah ditetapkan menjadi venue gelaran, yaitu Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo, Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Kapten I Wayan Dipta, dan Gelora Sriwijaya yang masih dalam tahap renovasi pun akan mengalami penyesuaian.

Renovasi Stadion yang seharusnya sudah siap saat event akbar dunia itu digelar tanggal 20 Mei hingga 12 Juni 2021, bila tetap digeber seperti rencana awal, tentu hasilnya juga akan mubazir, sebab stadion dan lapangan pendukung justru harus dijaga selama 2 tahun agar tetap memenuhi standar Piala Dunia. Menjaga dan merawat sepanjang 2 tahun tentu bukan pekerjaan mudah. Akan ada anggaran tambahan.

Bila Iriawan menyebut atas pembatalan tim bisa digarap lebih menyeluruh dan matang, sebenarnya tim mana yang dimaksud Iriawan? Mungkin maksudnya Timnas U-19 baru, yang cikal bakalnya dari Timnas U-16 atau tim baru dan akan digarap kembali dari nol.

Kemudian rencana Timnas U-19 yang akan berangkat pada Sabtu, 26 Desember 2020 ke Spanyol, menurut Direktur Teknik PSSI melalui pesan whatsapp yang saya terima, Jumat (25/12/2020) akan tetap berjalan, demi persiapan Piala Asia U-19 di Uzbekistan 2021.

Meski Shin Tae-yong sudah menggenjot Garuda Muda dengan berbagai TC, lalu anggaran dari uang rakyat pun sudah luar biasa banyak mengucur untuk persiapan Timnas U-19, ternyata corona tetap tak dapat diajak berkompromi dan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia untuk pertama kalinya di 2021.

Semoga saja Piala Asia, baik U-16 maupun U-19 yang dihelat AFC, tetap berjalan sesuai rencana di tahun 2021. Tetapi, atas kejadian pembatalan Piala Dunia U-17 dan U-20 dari FIFA, segala kemungkinan terburuk juga harus tetap siap diterima oleh skuat Timnas U-16 dan U-19. Pasalnya, dengan kondisi corona yang semakin mengancam dunia, bukan mustahil AFC akan menunda atau membatalkan Piala Asia U-16 dan U-19.

Dan, harus saya garis bawahi, arti penundaan untuk agenda kejuaraan sepak bola kelompok umur baik oleh AFC maupun FIFA, bila penyelenggaraannya sampai mundur hitungan tahun, itu artinya pelaksanaan di tahun yang sudah.ditentukan adalah batal.

Jadi untuk Piala Dunia U-20 di 2021 adalah dibatalkan, diganti tahun 2023, karena konsekuensinya pemain pun harus berubah. Semoga tahun 2023, virus corona sudah dapat dijinakkan oleh manusia, sehinga Indonesia benar-benar dapar menjadi tuan rumah Piala Dunia. Aamiin.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler