Mataram - Terhitung mulai tanggal 4 Januari 2020 pukul 00.00 Wita Operasi Lilin Rinjani 2020 dinyatakan berakhir sesuai dengan Surat Telegram Kapolda NTB Nomor: STR/832/XII/OPS.1.1./2020 tanggal 31 Desember 2020.
Pada Operasi Lilin Rinjani 2020 ada cara bertindak yang berbeda jika dibandingkan dengan Operasi pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan pada tahun 2020 Indonesia masih berusaha untuk mengendalikan pandemi covid 19 agar tidak terjadi lonjakan.
"Dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah terkait adaptasi kebiasaan baru dengan menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan masker, juga menyasar masyarakat marjinal yang terdampak dengan adanya pandemi," ujar Kombes Pol Noviar, Direktur Lalu Lintas Polda NTB pada Selasa, 5 Januari 2021 di Mataram.
Selama 15 hari pelaksanaan operasi, Polda NTB dan jajaran melaksanakan kegiatan Bantuan sosial dalam rangka mencegah penyebaran covid 19 pada lokasi lokasi keramaian maupun terhadap pengguna jalan. Tentunya cara bertindak ini sesuai dengan garis besar operasi yang telah di tetapkan.
Tercatat menurut rekapitulasi kegiatan bansos yg dilakukan di wilayah NTB dan jajaran berjumlah 2.277 kegiatan dalam bentuk pembagian alkes sebanyak 1.763 kegiatan berupa maskes dan sanitizer, sembako sebanyak 499 kegiatan serta lain lain sebanyak 15 kegiatan.
"Apa yang dilakukan oleh Polda NTB dan jajaran tentunya berpedoman pada garis besar operasi, dengan tujuan untuk mengendalikan pandemi covid di NTB agar tidak terjadi lonjakan akibat adanya libur panjang pada perayaan natal tahun 2020 maupun tahun baru 2021. Harapan dari pemerintah tentunya dalam pengendalian pandemi covid 19 di NTB tidak dilakukan oleh pemerintah saja, namun harus ada keterlibatan seluruh pihak," tutur Kombes Pol Noviar selaku KasatgasOpsda Lilin Rinjani 2020 Polda NTB.
Ikuti tulisan menarik Zulkipli Amaq Nuna lainnya di sini.
