Sudah satu tahun lebih sejak kasus terkonfirmasi pertama Covid-19 di Tiongkok muncul pada Desember 2019. Selama itu juga, masyarakat dunia menunggu hadirnya vaksin dari Coronavirus Disease yang disebabkan oleh Sars-CoV-2. Pandemi ini menyebabkan terbentuknya kebiasaan baru pada perilaku masyarakat di seluruh dunia.
Pandemi Covid19 mengingatkan kembali kepada kita pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat. Pandemi ini bukan hanya berimbas kepada perilaku manusia untuk menerapkan prinsip-prinsip adaptasi kebiasaan baru, namun lebih dari itu. Pandemi ini memiliki dampak ke berbagai sektor lain seperti, pendidikan, ekonomi dan aspek sosio kiltural.
Pendidikan menjadi salah satu aspek yang terkena dampak dari pandemi. Hadirnya pandemi Covid-19 ini memaksa lembaga pendidikan untuk bertransformasi karena interaksi yang harus dibatasi. Padahal, interaksi tenaga pendidik dan siswa menjadi sangat krusial dalam proses belajar mengajar.
Pembatasan interaksi ini terpaksa dilakukan sebagai upaya untuk meredam dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Akan tetapi, sistem pembelajaran jarak jauh nyatanya masih menuai banyak kendala seperti, infrastruktur yang belum memadai hingga kurangnya akses siswa terhadap pendidikan berbasis teknologi.
Melihat celah kekurangan tersebut, peran Orang Tua dirumah menjadi penting untuk menjadi guru sementara selama sistem pembelajaran jarak jauh ini berlangsung. Akan tetapi, kurangnya kesinambungan kebijakan antara dunia pendidikan dan lainnya menjadikan masalah lain muncul. Faktanya, banyak Orang Tua murid yang tidak melulu berada dirumah dan harus tetap bekerja.
Hal inilah yang menjadi suatu masalah yang kompleks akibat ketidaksinambungan kebijakan antara dunia pendidikan dan aspek lainnya. Melihat masalah ini, peran mahasiswa menjadi penting sebagai "agen" of change. Dimasa pandemi, bukan hanya pendidikan dasar yang terpaksa diubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh, pendidikan tinggi pun sama.
Para mahasiswa dapat memanfaatkan hal ini sebagai salah satu cara mengimplementasikan amanat pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui program yang diselipkan dalam kegiatan KKN, banyak Mahasiswa Uiversitas Sebelas Maret melakukan kegiatan pengabdian tersebut selama masa pandemi dan karantina mandiri dirumah.
Banyak mahasiswa yang menjadikan kegiatan pendidikan sebagai program unggulan kegiatan KKN mereka. Hal ini ternyata direspon positif, karena sangat membantu para Orang Tua utamanya bagi mereka yang harus tetap bekerja selama pandemi. Bentuk kegiatan pun dilakukan dengan cara kreatif dan edukatif. Cara-cara inilah yang harus ditiru oleh mahasiswa lain diseluruh Indonesia sebagai upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, R Mohammad. (2020, March 11). Indonesia Enforces Contact Tracing to Slow the Spread of COVID-19. https://en.tempo.co/read/1318092/indonesia-enforces-contact-tracing-to-slow-the-spread-of-covid-19 diakses pada 24 Agustus 2020.
Dewi, W A Fatma. (2020, April 1). Dampak COVID-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. pg. 57.
Covid.go. (2020, June 23). Data Sebaran. https://covid19.go.id/. Diakses pada 24 Agustus 2020.
Ikuti tulisan menarik juliwinarko@student.uns.ac.id lainnya di sini.
