x

Untuk memulai bisnis bidang pertanian sebenarnya tidak harus memiliki lahan yang luas, cukup dengan memanfaatkan lahan yang ada orang sudah bisa memulainya. Berikut 7 tips bagi siapa saja yang ingin mencoba berbisnis di bidang ini.

Iklan

Siti Listyowati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Desember 2020

Kamis, 7 Januari 2021 22:36 WIB

7 Tip Memulai Bisnis Pertanian yang Menjanjikan dan Modal Ringan

Untuk memulai bisnis bidang pertanian sebenarnya tidak harus memiliki lahan yang luas, cukup dengan memanfaatkan lahan yang ada orang sudah bisa memulainya. Berikut 7 tips bagi siapa saja yang ingin mencoba berbisnis di bidang ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dengan minimnya lapangan kerja, masyarakat harus pandai memutar otak untuk menjawab kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Salah satu cara untuk bertahan dalam kondisi seperti itu adalah dengan mencoba berwirausaha.

Ada berbagai bisnis yang bisa Anda coba untuk memulai berwirausaha. Mulai dari kuliner, bisnis jasa di berbagai bidang, bahkan memasuki agribisnis atau biasa disebut dengan bisnis pertanian.

Untuk memulai bisnis bidang pertanian sebenarnya tidak harus memiliki lahan yang luas, cukup dengan memanfaatkan lahan yang ada orang sudah bisa memulainya. Berikut 7 tips bagi siapa saja yang ingin mencoba berbisnis di bidang ini.

1. Mulailah dengan tanaman berumur pendek

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini terdapat jenis tanaman berumur pendek seperti sayuran yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Masa tanam yang relatif singkat, perawatan yang mudah dan harga benih yang murah menjadi alasan paling umum mengapa sayuran menjadi komoditas pilihan.

2. Pilih Tanaman Dengan Media Tanam Yang Mudah

Sayuran merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat ditanam dengan media tanam yang mudah di lahan yang sempit. Beberapa pelaku bisnis mengembangkan teknik hidroponik yang menggunakan air sebagai media tanamnya. Hasilnya cukup memuaskan, bahkan sayuran hidroponik kini punya nilai jual yang lumayan.

3. Ketahui Kebutuhan Pasar Lokal

Setiap bisnis membutuhkan proyeksi pasar yang jelas. Bisnis pertanian tidak terkecuali. Jangan membayangkan terlalu muluk menjual dalam jumlah banyak, kenali kebutuhan pasar lokal di dekat tempat tanam. Ini untuk memastikan aliran asupan yang stabil.

4. Kembangkan Bisnis Dengan Sewa Lahan

Ketika usaha sudah berkembang tentunya membutuhkan lebih banyak lahan. Anda tidak perlu membeli karena harganya bisa lebih mahal. Lebih baik mempertimbangkan hanya menyewa tanah. Di beberapa lokasi, Anda bisa menemukan tanah yang disewakan dengan harga murah, cocok untuk usaha semacam ini.

5. Bisnis yang Berkembang Mempersiapkan Manajemen Tenaga Kerja Baru

Pada dasarnya usaha pertanian tergolong padat karya. Tapi itu bisa dimulai dengan sedikit tenaga kerja, tentu saja pada awalnya. Ketika pangsa pasar tumbuh dan omset meningkat, ada baiknya untuk mulai mempertimbangkan manajemen tenaga kerja, pastikan untuk memilih orang yang tepat dan bersabar.

6. Dapatkan Informasi Lebih Lanjut

Keberhasilan bisnis juga didukung dengan asupan informasi yang cukup. Pelaku agribisnis harus terus mencari tips pertanian terkini. Ini untuk mengidentifikasi kendala dan mempelajari perkembangan dan kebutuhan pasar.

7. Optimis dan Siap Bekerja Keras

Berbeda dengan bekerja kantoran, sebagai pengusaha pertanian, masyarakat juga dituntut untuk lebih banyak beraktivitas secara fisik. Tak jarang, Anda harus turun ke lapangan untuk merawat tanaman. Pastikan Anda memiliki daya tahan yang cukup untuk melakukan ini.

Tujuh hal di atas merupakan ringkasan. Selain itu, tentunya dibutuhkan ketekunan dan kerja keras untuk membuahkan hasil. Jangan lupa untuk mengiringi setiap usaha dengan doa agar mendapatkan kelancaran setiap hari. Selamat berbisnis, semoga berhasil.

Ikuti tulisan menarik Siti Listyowati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler