x

Iklan

Pencerah Nusantara

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Agustus 2020

Sabtu, 9 Januari 2021 06:36 WIB

Bantu Penanganan Wabah, Ini Tokoh-tokoh Inspiratif Versi Tim Pencerah Nusantara

Peningkatan kasus COVID-19 aktual menunjukkan upaya-upaya pemerintah menekan penyebaran wabah belumlah cukup. Berbagai faktor, seperti rumitnya penyebaran virus, regulasi berbelit, hingga luasnya wilayah yang perlu dijangkau, menunjukkan penanganan wabah memerlukan keikutsertaan masyarakat luas. Tim PN COVID-19 menemukan beberapa tokoh inspiratif dalam upaya penanganan wabah tersebut di wilayah penempatan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sepanjang 2020 lalu, Tim PN COVID-19 bertemu dengan tokoh-tokoh inspiratif dalam penanganan wabah. (Sumber gambar: Dok. Pencerah Nusantara)

Peningkatan kasus Covid-19 aktual menunjukkan upaya-upaya pemerintah menekan penyebaran wabah belumlah cukup. Berbagai faktor, seperti rumitnya penyebaran virus, regulasi berbelit, hingga luasnya wilayah yang perlu dijangkau, menunjukkan penanganan wabah memerlukan keikutsertaan masyarakat luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sinilah, tenaga kesehatan, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum memiliki andil besar menangani wabah. Sepanjang 2020 lalu, Tim Pencerah Nusantara COVID-19 (PN COVID-19) menemukan banyak wajah yang terlibat menangani wabah. Mereka bukan hanya dokter ataupun petugas kesehatan saja. Lantas, siapa saja mereka? Simak catatan di bawah!

Pak Sumadi

Pak Sumadi bukan petugas puskesmas biasa. Ia telah mengabdi untuk Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok sejak 2007. Dalam periode itu, ia pernah ikut menghadapi beragam wabah, mulai dari SAR, Flu Burung, MERS, hingga Covid-19. Pengalaman itu membuatnya kini menjabat Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

Pada masa pandemi, tugas Pak Sumadi sebagai Kepala UKM ialah mengkoordinasikan kegiatan UKM terlaksana sesuai standar. Dikarenakan sikap ramah dan proaktifnya, masyarakat sekitar begitu mengidolakan Pak Sumadi.

Selama wabah, tanpa lelah Pak Sumadi aktif berkomunikasi dengan Tim Penyuluh Kesehatan Dinas DKI, Tim Pelacak Kontak, LSM, hingga Tim PN Covid-19. “Menjabat Kepala Satuan UKM berarti diberi amanah, bisa bantu warga, dan bisa menjadi solusi,” ujarnya. 

Dokter Shelly

Shelly Silvia Bintang adalah alumni Pencerah Nusantara Angkatan VI (PN VI) dan dokter relawan Wisma Atlet. Shelly mengaku bertugas di Wisma Atlet tidak hanya membebani fisik, namun juga mental. Tidak jarang, dokter-dokter ikut merasa sedih ketika ada seorang pasien yang meninggal.

Tugas harian yang dijalankan pun tidak selalu berjalan mulus. Pernah suatu kali terjadi mati listrik di Wisma Atlet. Dokter-dokter takut ventilator perawatan pasien ikut mati. Beruntung, hal ini hanya mengganggu pelayanan umum, sementara proses perawatan pasien tetap berjalan baik.

Bagi Shelly, kerja sama tim antara relawan, tenaga kesehatan, dan petugas lainnya sangat penting. “Kita bukan superman, tapi superteam,” ujarnya.

Pak Syarief

Pak Syarief adalah seorang sopir ambulans di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Selama pandemi, intensitas kerja Pak Syarief meningkat. Ia diharuskan menjemput pasien ke rumah singgah, mengantar pasien yang sembuh, hingga terlibat dalam pelaksanaan tes massal di lapangan.

Pak Syarief, tentu takut menjalani tugas harian tersebut, namun ia senang ketika bisa memotivasi pasien kasus konfirmasi. Tidak jarang, ia melontarkan candaan dan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien. Ia yakin, terinfeksi COVID-19 bukan penyebab satu-satunya pasien alami stres, stigma warga juga menyebabkan hal serupa. “Saya sama dokter itu sering ngasih dukungan sama pasien, supaya mereka tidak down,” ujarnya.

Pak Redjeki

Selain bertugas sebagai Ketua RW 02 Kelurahan Kebon Bawang, Pak Redjeki juga Anggota Satgas Covid-19 tingkat RW. Dikarenakan humoris dan suka bercanda, ia mendapat panggilan ‘Yang Mulia’ dari lingkungan sekitar.

Pak Redjeki tidak pandang bulu mengedukasi masyarakat. Baik di jalanan umum, pasar, ataupun masjid ia selalu mengingatkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan tanpa kenal lelah. Ketua RW ini juga kerap memberikan vitamin penambah daya tahan tubuh kepada warga sekitar yang membutuhkan.

Pak Redjeki mengharapkan wabah ini segera selesai dan situasi dapat kembali normal segera. “Bagaimana ekonomi bisa bangkit, kalau kita tidak sehat?” ujarnya dalam sebuah kesempatan. Hingga hari ini belum diketahui kapan pandemi berakhir. Meski pemerintah telah mengupayakan beragam kebijakan, kontribusi tenaga kesehatan, pemimpin daerah, dan masyarakat luas tetap dibutuhkan. Pada 2021 ini semangat seluruh pihak perlu dijaga untuk memastikan tiada lagi korban berjatuhan akibat Covid-19.

 

Tentang Pencerah Nusantara COVID-19

Pencerah Nusantara adalah inovasi mengurangi kesenjangan pelayanan publik di bidang kesehatan untuk mewujudkan Indonesia sehat dan sejahtera yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012. Pencerah Nusantara menekankan penguatan pelayanan kesehatan primer (puskesmas) oleh tim pemuda multi-profesi. Pencerah Nusantara COVID-19 hadir menguatkan puskesmas di wilayah Jakarta dan Bandung menghadapi pandemi COVID-19 selama periode 6 bulan masa penempatan. Model Pencerah Nusantara menekankan peran anak muda dalam sebuah tim dengan beragam profesi, pemantauan dan evaluasi, inovasi, dan kolaborasi multi-sektor. Sejak 2015 model intervensi puskesmas berbasis Tim Pencerah Nusantara diadopsi Kementerian Kesehatan sebagai program serupa bernama Nusantara Sehat.

 

Penulis

 

Amru Sebayang

Ikuti tulisan menarik Pencerah Nusantara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler