
Minggu, 17 Januari 2021 13:07 WIB
Gerak Cepat Pertamina Tanggapi Bencana
Mengingat situasi yang serba sulit itu beberapa akses distribusi BBM dan LPG juga terputus akibat banjir. Pertamina segera mengalihkan distribusi BBM dari Integrated Terminal Banjarmasin ke Fuel Terminal Pulang Pisau dan Fuel Terminal Kotabaru. Tujuannya agar stok SPBU area Kalsel tetap terjaga. Selain itu, Pertamina juga menambah pasokan BBM untuk TBBM Pulang Pisau sebanyak 48 kiloliter (KL) (8%) dan TBBM Kotabaru sebanyak 78 KL (11%). Untuk 111 SPBU area Kalsel lainnya tetap beroperasi sebagaimana biasa, untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.
Dibaca : 1.165 kali
Indonesia berduka, beberapa hari terakhir bencana datang silih berganti. Salah satunya adalah banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mengakibatkan banyak kerusakan. Jembatan dikabarkan putus, jalan tidak dapat dilewati karena volume air yang tinggi. Akibatnya perekonomian lumpuh karena mobilitas yang sangat terbatas.
Dalam kondisi itu Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan memastikan stok BBM dan LPG tetap tersedia di wilayah Kalsel. Bahan bakar menjadi sangat vital di tengah kondisi demikian. Sebab orang-orang yang terkena bencana nyaris kehilangan segalanya. Mereka yang selamat mengungsi. Dan di pengungsian itu semua orang harus menjalani hidup dengan seadanya.
Mengingat situasi yang serba sulit itu beberapa akses distribusi BBM dan LPG juga terputus akibat banjir. Pertamina segera mengalihkan distribusi BBM dari Integrated Terminal Banjarmasin ke Fuel Terminal Pulang Pisau dan Fuel Terminal Kotabaru. Tujuannya agar stok SPBU area Kalsel tetap terjaga.
Selain itu, Pertamina juga menambah pasokan BBM untuk TBBM Pulang Pisau sebanyak 48 kiloliter (KL) (8%) dan TBBM Kotabaru sebanyak 78 KL (11%). Untuk 111 SPBU area Kalsel lainnya tetap beroperasi sebagaimana biasa, untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.
Untuk LPG, penambahan pasokan juga dilakukan dari Depot LPG Balikpapan ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu. Jumlahnya sebanyak 78 Metrik Ton (26.000 tabung) atau 18,6% dari penyaluran normal. Penambahan itu dengan pertimbangan kebutuhan tabung LPG baru akan bertambah. Sebab dalam kondisi itu peralatan masyarakat sebagian besar terendam atau hanyut.
“Untuk stok di Depot LPG Mini di Kalsel sangat aman sehingga masyarakat dapat membeli LPG sesuai dengan kebutuhan. Sebanyak 74 agen dan 1.620 pangkalan tetap beroperasi untuk memastikan kebutuhan LPG di Kalsel aman,” kata Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Kalimantan Susanto August Satria, sebagaimana dikutip Kontan, Sabtu 16 Januari 2021.
Pertamina juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar dapat secepatnya membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir. Melalui Pertamina Peduli, perusahaan juga memberikan bantuan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak saat ini. Bantuan tersebut disalurkan secara langsung kepada mereka yang membutuhkannya di lokasi bencana.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
10 jam lalu

Bro, Sis., Apa Bedanya Banjir di Jakarta, Kalimantan, Semarang, dan Tempat Lain di Indonesia?
Dibaca : 198 kali
2 hari lalu

Pertamina Peduli Menumbuhkan Semangat dan Harapan pada Korban Bencana
Dibaca : 536 kali
3 hari lalu

Demi Korban Banjir, Perempuan-perempuan PLN Berjibaku di Dapur Umum
Dibaca : 592 kali
4 hari lalu

Banjir di Jakarta Lebih Besar dari Tahun Sebelumnya, PLN Antisipasi Kemungkinan Terburuknya
Dibaca : 632 kali
4 hari lalu

HPSN 2021: Karang Taruna Gelar Festival Lingkungan Hidup di Jakarta Pusat
Dibaca : 456 kali
5 hari lalu

Penandatanganan Kerjasama Gelar Pendidikan Keselamatan antara Ditlantas Polda NTB dan Disdikbud NTB
Dibaca : 572 kali
5 hari lalu

Mahasiswa Undip Lakukan Siap Siaga Covid-19 Secara Masif
Dibaca : 404 kali
Jumat, 19 Februari 2021 17:40 WIB

Mahasiswa KKN UPGRIS Kenalkan Ekonomi Kreatif pada Warga Desa Temurejo
Dibaca : 675 kali
2 hari lalu

Keluarga Pejabat Menyerobot Antrian Vaksinasi; Keadilan Dipertanyakan
Dibaca : 819 kali
4 hari lalu
