Datangnya bencana memang tak terelakkan. Begitu juga dengan gempa yang sempat mengguncang Sulawesi Barat beberapa waktu lalu. Sejak Kamis 14 Januari 2021 hingga Jumat 15 Januari 2021 gempa yang mengguncang Provinsi Sulawesi Barat terjadi sebanyak 31 kali. Mensos Tri Rismaharini dikabarkan sempat mengalami gempa susulan dan berlari ke luar ruangan pertemuan di Kabupaten Mamuju hari Jumat itu.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Nasional, ada sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju. Banyak bangunan yang rusak dan tanah longsor yang menimbun rumah penduduk.
Menyikapi hal itu, Pertamina Peduli Regional Sulawesi secara sigap merespon cepat kondisi yang mengguncang Sulawesi Barat itu dengan memberikan bantuan. Kebutuhan mendesak yang diberikan misalnya bantuan berupa sembako, logistik, perlengkapan dapur umum, serta obat-obatan.
Beberapa bantuan diberikan melalui posko Satgas BUMN di Majene dan Mamuju. Bantuan itu secara langsung diserahkan di beberapa titik pengungsian oleh Region Manager Retail Sales VII dan Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi kepada Bupati Kabupaten Majene H. Lukman di Posko Induk Ulumanda, Kabupaten Majene.
Selain itu, Pertamina juga memberikan bantuan berupa Bright Gas 5.5 kg sebanyak 50 tabung dan Bright Gas 12 kg sebanyak 10 tabung, untuk keperluan kegiatan memasak di dapur umum di lokasi terdampak di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju.
"Program Pertamina Peduli ini merupakan kontribusi nyata Pertamina yang selalu hadir untuk meringankan beban korban bencana di Tanah Air. Semoga bantuan ini diterima dengan baik dan dapat bermanfaat bagi para korban terutama untuk meringankan kondisi yang sedang diterima masyarakat," kata Unit Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Pertamina Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali, sebagaimana dikutip Sindonews, Sabtu 16 Januari 2021.
Aksi cepat yang dilakukan oleh Pertamina merupakan tindakan yang sangat ditunggu oleh korban bencana. Sebab dalam kondisi itu mereka telah kehilangan banyak hal. Belum lagi menghadapi trauma dan rasa sedih kehilangan orang tercinta. Bencana memang tak dapat dilawan, namun niat baik meringankan beban batin mereka adalah salah satu upaya merawat kemanusiaan. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Pertamina itu.
Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.
