Pertamina Peduli Korban Bencana, Sebab Kemanusiaan Adalah Prioritas Utama

Rabu, 20 Januari 2021 12:25 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Para petugas Pertamina menembus segala batasan. Mereka masuk ke ujung terjauh lokasi bencana. Menerobos genangan air, menerjang jalan berlumpur, memanggul LPG, menghadapi bahaya yang datang mengintai. Lelah yang mereka rasakan adalah bagian dari pengabdian. Sesuatu yang lahir dari kedalaman jiwa. Mengalir bersama degup persaudaraan dan perasaan senasib sepenanggungan.   Sebagai contoh, di Kalimantan Selatan (Kalsel) Perwira Pertamina bertolak ke Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sekitar tiga jam perjalanan darat dari Kota Banjarmasin. Di sana Pertamina menyalurkan sejumlah 200 paket sembako, 192 popok bayi, 53 selimut, dan 12 tabung Bright Gas untuk dapur umum.

Air bah menggenangi banyak daerah di Indonesia. Gempa dan tanah longsor menyebarkan rasa takut. Menyelinap di alam bawah sadar dan mimpi malam mereka. Jerit-tangis terdengar dan wajah-wajah muram terlihat di tenda-tenda pengungsian. Mereka kehilangan hampir segalanya. Orang-orang itu tidak mampu melawan alam, yang bisa mereka lakukan adalah berdoa, semoga bencana segera dilalui secepatnya.

 

Pertamina bergerak cepat turun ke lokasi-lokasi bencana. Hal pertama yang dilakukan adalah mengamankan ketersediaan BBM dan LPG. Kebutuhan energi dasar ini harus dijaga pasokannya. Agar orang-orang yang sedang berduka itu tidak bertambah menderita. Dalam kondisi kehilangan banyak hal, mereka hanya bisa menunggu datangnya pertolongan.

 

“Selain menjaga ketahanan dan ketersediaan BBM dan LPG di wilayah Kalsel, kami berupaya semampu kami untuk dapat juga membantu saudara kami yang terdampak banjir,” kata Executive General Manager Regional Kalimantan Freddy, sebagai tertulis dalam rilis resmi Pertamina, Senin 18 Januari 2021.

 

Di lokasi bencana, misi kemanusiaan menjadi prioritas utama. Pertamina datang membawa bantuan berupa kebutuhan pokok, tabung-tabung LPG, obat-obatan dan banyak lainnya. Ketika sebagian dari korban bencana alam itu hanya punya pakaian yang melekat di badan, bantuan-bantuan itu adalah penyelamat yang mereka harapkan.

 

Para petugas Pertamina menembus segala batasan. Mereka masuk ke ujung terjauh lokasi bencana. Menerobos genangan air, menerjang jalan berlumpur, memanggul LPG, menghadapi bahaya yang datang mengintai. Lelah yang mereka rasakan adalah bagian dari pengabdian. Sesuatu yang lahir dari kedalaman jiwa. Mengalir bersama degup persaudaraan dan perasaan senasib sepenanggungan.

 

Sebagai contoh, di Kalimantan Selatan (Kalsel) Perwira Pertamina bertolak ke Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sekitar tiga jam perjalanan darat dari Kota Banjarmasin. Di sana Pertamina menyalurkan sejumlah 200 paket sembako, 192 popok bayi, 53 selimut, dan 12 tabung Bright Gas untuk dapur umum.

 

"Banjir di Kabupaten Tanah Laut cukup parah sejak awal banjir, di mana akses infrastruktur banyak rusak dan kami mengucapkan syukur kami bisa ke sini menyalurkan sedikit bantuan," kata Integrated Terminal Manager Banjarmasin F. Moris Wungubelen dalam siaran pers, Selasa 19 Januari 2021.

 

Bantuan itu diserahkan secara simbolis kepada Kepala Desa Banua Raya Kecamatan Bati-Bati Sailil Irpan. Lelaki itu tersenyum lebar, menyiratkan kebahagiaan yang dirasakannya sebab menerima bantuan Pertamina. Uluran tangan yang sangat dibutuhkan di saat-saat yang penuh cobaan.

 

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas kepedulian Pertamina dalam membantu kami. Kami akan atur agar warga terdampak mendapatkan manfaatnya secara adil dan merata," kata Sailil.

 

Bantuan lain juga diberikan untuk daerah-daerah yang sedang mengalami bencana, seperti di Jawa Barat, pertamina memberikan bantuan 60 tabung LPG Bright Gas 12 kilogram untuk posko dapur umum korban bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang.

 

Di Kalimantan Selatan, Pertamina juga menyerahkan ratusan paket sembako, pakaian dan vitamin di posko pengungsian. Selain itu Pertamina juga memberikan tabung LPG 12 kilogram dan pakaian, yang didistribusikan oleh Kantor Cabang Banjarmasin ke tim posko terpadu di Posko Darurat Bencana Polres Banjar dan Posko Terpadu Stadion Demang Lehman.

 

Agar anak-anak di tenda pengungsian itu bisa sedikit tersenyum. Mereka yang kehilangan, supaya menemukan secercah harapan untuk digenggam, dan yakin bahwa mereka tidak sendirian. Sebab saudara sebangsa mereka telah datang mengulurkan tangan.

 

Pertamina, melayani dengan hati. Hadir demi meringankan beban saudara sebangsa yang sedang mengalami ujian. Agar mereka mampu menegakkan wajah dan tak putus harapan. Kembali menghadapi esok hari dengan semangat dan ketabahan.

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Puji Handoko

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler