x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Rabu, 20 Januari 2021 19:00 WIB

PLN Menghadapi Bencana dengan Tangan Terbuka, Gegas dan Bekerja Sepenuh Jiwa


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia sedang didera bencana bertubi-tubi. Di banyak daerah sedang mengalami cobaan berat, terjadi gempa, banjir, tanah longsong dan tanda-tanda erupsi gunung berapi. Kejadian tersebut membuat banyak sarana dan prasarana umum yang hancur, jaringan listrik salah satunya. Kebutuhan pokok masyarakat modern menjadi terganggu. Sebab listrik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan zaman.

 

PLN sebagai perusahaan negara yang mendapatkan mandat untuk menjaga pasokan listrik bertindak cepat. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengamankan arus listrik agar tidak membahayakan masyarakat. Tindakan ini untuk menghindari akibat buruk saat terjadi bencana. Agar orang-orang yang sedang berduka itu tidak boleh bertambah lebih sengsara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Langkah selanjutnya adalah secepat mungkin memperbaiki kerusakan. Orang-orang sakit harus diobati, oleh sebab itu rumah sakit harus dalam kondisi aman pasokan listriknya. Tempat-tempat pengungsian juga dalam kondisi yang sama, termasuk fasilitas publik lainnya. PLN memastikan semua itu menjadi prioritas utama agar segera diperbaiki.

 

Berbagai bencana yang terjadi di tanah air telah menyebabkan jaringan kelistrikan mengalami kerusakan. PLN bergerak cepat dan bekerja keras untuk memperbaiki jaringan kelistrikan yang rusak itu dengan mengerahkan personel dari daerah terdampak dan luar daerah terdampak.

 

Misalnya di Halmahera Utara (19/1/2021) PLN berhasil memulihkan kembali sistem kelistrikan di wilayah yang terdampak banjir. Sebelumnya, terdapat 339 Gardu Distribusi yang terdampak banjir di Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Utara dan Kecamatan Loloda Utara Kabupaten Halmahera Utara.

 

“Puji syukur, dengan kerja keras seluruh personel PLN, pada pukul 16.34 WIT kita berhasil memulihkan 100% sistem kelistrikan di 3 (tiga) kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara pasca dilanda banjir,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW M2U), Romantika Dwi Juni Putra, sebagaimana tertulis dalam rilis resmi PLN, Selasa 19 Januari 2021.

 

Sementara di Kalimantan Selatan, sampai dengan Selasa (19/1/21) pukul 08.00 WITA, sebanyak 1.572 gardu distribusi dengan 110.746 Pelanggan yang terdampak banjir. Sebanyak 1.177 gardu distribusi dengan 67.013 pelanggan yang telah berhasil dilakukan penormalan kembali. Sementara di Kalbar, upaya pemulihan kelistrikan juga terus dilakukan di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau.

 

Sedangkan untuk wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), PLN telah berhasil menyalakan 795 Gardu atau 91 persen dari total 872 gardu terdampak. Sebanyak 81 ribu pelanggan telah kembali menikmati listrik. Di Sulawesi Utara (Sulut), PLN berhasil menormalkan hampir seluruh pasokan listrik yang sebelumnya sempat terhenti.

 

Untuk mewujudkan hal itu, para petugas harus bekerja siang-malam. Mereka memanggul tiang, menggelindingkan gulungan kabel dan membawa peralatan berat di pundaknya. Setiap senggalan napas yang terengah dan tetes keringat yang mengucur ke tanah adalah atas nama pengabdian.

 

Setiap jam perkembangan diawasi dengan ketat. PLN membentuk satu komando terpusat untuk memudahkan instruksi dari atas ke bawah. Tujuannya agar persoalan di lapangan dapat segera diselesaikan secepatnya.

 

Selain memperbaiki jaringan listrik yang rusak, PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan. Misalnya di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, PLN Peduli membuka dua posko dapur umum yang berlokasi di Posko Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju dan Rumah BUMN Majene. Sebanyak 2.000 porsi makanan siap santap dibagikan setiap hari. Posko dapur umum PLN telah didirikan sejak Jumat, 15 Januari 2021.

 

Selain itu, melalui Yayasan Baitul Mall (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar, Yayasan yang mengumpulkan infaq dan sedekah karyawan PLN itu memberikan bantuan berupa logistik dan kebutuhan pokok. Mulai dari paket sembako, tenda terpal, pakaian anak, selimut, pakaian dewasa, sarung dan diapers untuk bayi.

 

YBM PLN juga menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan, serta membuka dapur umum di dua titik, yaitu di Majene dan Mamuju. YBM PLN PLN UIW Sulselrabar berusaha secepat mungkin dapat membantu mereka yang terdampak, dengan memberikan bantuan tahap 1 berupa logistik dan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan korban bencana.

 

Kepedulian itu merupakan tanggung jawab sosial yang merekatkan antara PLN dengan masyarakat. Menjadi satu kesatuan yang saling menopang dan menguatkan. Seperti satu tubuh yang membagi rasa sakit dan beban yang sama.

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

2 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB