Masa pandemi Covid-19 menjadi masa yang sulit bagi pelaku usaha, baik itu usaha dalam skala kecil maupun skala besar. Pandemi mengakibatkan penurunan aktivitas bagi sektor bisnis yang berimbas pada terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai. Jumlah penjualan yang tidak sebanding dengan jumlah pegawai di masa pandemi mengharuskan pelaku usaha lebih mempertimbangkan lagi jumlah pegai yang ada. Pengurangan pegawai secara masal ini telah terjadi sejak pertengahan tahun 2020 lalu. Dampaknya banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan kinerja karena berkurangnya jumlah pegawai, khususnya pegawai yang memiliki keahlian khusus.
Pengurangan pegawai ini tentu berdampak besar dalam usaha atau bisnis yang beroperasi, seperti hilangnya pemisahan tugas pegawai dan penurunan kinerja. Pegawai yang berkurang hampir sebagian dari jumlah pegawai sebelumnya memaksa setiap pegawai untuk merangkap tugas nya menggantikan tugas pegawai lainnya. Hal ini kerap kali terjadi, khususnya pada usaha kecil dan menengah (UKM).
Banyaknya pemberhentian kerja tidak hanya berdampak pada bertambahnya angka penganguran di Indonesia, akan tetapi juga berdampak pada kinerja badan usaha atau perusahaan. Dalam kasus usaha menengah yang bergerak dalam bidang produksi. tidak jarang pegawai yang lebih sedikit ini merangkap tugas dari dua bagian atau lebih yang berbeda. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kualitas produk, begitupun pada kualitas sumber daya manusianya. Kinerja pegawai dapat dilihat dari kemampuan dan keahlian dalam bidangnya, namun tuntutan kondisi saat ini mengharuskan pegawai untuk tidak hanya bisa dalam satu bidang melainkan mampu mengerjakan semua pekerjaan dalam berbagai bidang (tidak ada pemisahan tugas)
Pada kasus seperti itu, peranan sesorang auditor sangat penting guna menilai kemampuan pelaku usaha dalam mengelola sumber daya manusia. Auditor menjadi peranan penting dalam mengevaluasi dan memberikan solusi dalam pemberdayaan sumber daya manusia dalam aktivitas operasional. Dengan melakukan audit pada manajemen sumber daya manusia, pelaku usaha akan mengetahui seberapa efektif kinerja manajemen sumber daya manusia saat ini. Begitupula dengan kualitas serta masalah yang ada dalam manajemen sumber daya manusia, sehingga dapat dilakukan perbaikan.
Pada dasarnya audit sumber daya manusia menjadi kunci pengembangan kinerja, karena sebelum memikirkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas manajemen harus lebih dulu memikirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagian besar pelaku usaha mampu mengembangkan dan memperluas bisnisnya karena didukung oleh pegawai yang berkompeten serta ahli di bidangnya. Hal ini menunjukan bahwa pengembangan kinerja menjadi penopang penting dalam menjalankan usaha.
Berkurangnya pegawai dalam jumlah besar pada saat ini menjadi tantangan bagi pelaku usaha dan auditor untuk menciptakan strategi baru yang handal dengan keterbatasan sumber daya manusia. Hingga penting sekali dilakukan proses audit pada manajemen sumber daya manusia guna mewujudkan hal tersebut. Hasil audit memberikan penilaian dan perbaikan yang dapat menjadi kaca mata bagi pelaku usaha untuk pengambilan kepustusan kedepannya. Penilaian serta perbaikan fungsi manajemen sangat diperlukan guna terus meningkatkan operasional perusahaan.
Oleh : Nur Fadilah
Ikuti tulisan menarik Nur Fadilah lainnya di sini.
