Produktivitas kemajuan perusahaan tidak terlepas dari segala aktivitas operasi dan kontribusi fungsi–fungsi bagian perusahaan yang saling bekerja sama. Tentu hal tersebut tidak lain dan tidak bukan dipengaruhi oleh bagian sangat penting dalam perusahaan yaitu karyawan. Tingkat efektivitas dan kinerja karyawan merupakan pokok utama agar semua operasi dapat berjalan dengan semestinya. Pengukuran karyawan yang sesuai kriteria perusahaan tidak bisa diterapkan dengan pemilihan opini pribadi ( independent ) atau hanya kedipan mata, namun harus ada proses tertentu yang perlu dilakukan agar pemilihan bisa dirasakan tepat dan akurat.
Pada Pandemi Covid–19 kali ini merupakan masa dimana semua aktivitas harus di minimalisir untuk pengurangan penyebaran virus Covid–19. Dampak langsung yang dirasakan adalah semua perusahaan harus lebih ekstra dalam memilih atau menilai potensi karyawan, baik yang sudah masuk maupun akan masuk Banyak dari perusahaan menggunakan sistem workhome pada sebagian karyawan dengan tujuan mengurangi resiko. Hal tersebut memang baik untuk peduli kesehatan karyawan dan pengurangan interaksi dari berbagai manusia. Dampak negatif yang dirasakan pada perusahaan adalah penurunan daya kerja aktivitas karyawan terhadap kinerja perusahaan. Dengan adanya workhome otomatis akan terjadi penurunan aktivitas karena keberlangsungan kerja yang secara otomatis tidak langsung diawasi oleh bagian - bagian terkait. Selain itu dampak negatif berikutnya yaitu adanya sistem PHK secara paksa terhadap beberapa karyawan yang menyebabkan pengangguran SDM secara berlebihan. Hal ini menyebabkan perlu adanya audit manajemen pada perusahaan.
Audit manajemen merupakan pengevaluasian terhadap aktivitas-aktivitas atau kegiatan operasional perusahaan dengan target berupa penilaian apakah aktivitas perusahaan tersebut telah beroprasi dengan efektif, ekonomis, dan efisien. Selain untuk pengevaluasian aktivitas perusahaan audit manajemen juga sebagai dasar pembekalan perusahaan untuk potensi melakukan kinerja yang lebih baik dari pada sebelum dilakukan aktivitas audit manajemen. Salah satu audit yang dilakukan untuk pemilahan karyawan adalah Audit Manajemen Fungsi SDM. Pemilihan tersebut wajib dilakukan untuk karyawan internal maupun yang akan masuk eksternal.
Tujuan audit manajemen fungsi SDM sendiri adalah untuk mengidentifikasi dan menjamin bahwa kinerja karyawan di perusahaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kriteria SDM yang di inginkan oleh perusahaan itu sendiri. Aktivitas fungsi SDM menerapkan program - program dengan dilakukan beberapa pendekatan diantara melalui ketaatan hukum, mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi, serta mengukur kinerja perusahaan. Kegiatan pengauditan sendiri seharusnya dilakukan dengan pertemuan tatap muka langsung, adanya pandemi membuat hal itu terhalang. Maka strategi yang dilakukan auditor adalah melakukan tahap pendekatan secara online. Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bukti-bukti karywan serta informasi SDM perusahaan sesuai kriteria yang diperlukan, nantinya bukti – bukti tersebut akan lanjut dan masuk pada proses E-audit
E-Audit diberlakukan atas ketentuan dari pihak penyelenggara audit guna tetap mendukung proses pengauditan baik SDM atau yang lainnya dalam masa pandemi covid 19. Adanya penggunaan ini juga untuk mengikuti perkembangan dunia dengan memaksimalkan teknologi yang ada. Tidak jauh beda dengan pengauditan secara langsung, dalam E-Audit juga terdapat beberapa evaluasi data SDM karyawan mulai dari rekrutmen, penyeleksian karyawan, orientasi penempatan, penilaian kinerja karyawan, hingga pemutusan kerja. Evaluasi data tersebut dapat berupa pertanyaan disertai beberapa bukti bukti pendukung atau tatap muka online sehingga tetap mendukung hasil independen auditor.
Kesimpulan Dari proses ini diharapkan di masa pandemi Covid – 19 perusahaan dapat melakukan aktivitas selayaknya aktivitas normal tanpa ada gangguan dari pihak internal itu sendiri. Perberlakuan audit manajemen SDM juga untuk menjamin bahwa karyawan perusahaan sudah teruji dengan tepat dan sesuai sehingga bisa memenuhi kualitas dan kuantitas SDM yang dinginkan perusahaan, serta terjadi peningkatkan aktivitas operasional SDM sehingga akan berdampak pada produktivitas perusahaan.
Penulis : Andi Irwan E. ( Universitas Muhammadiyah Malang )
Ikuti tulisan menarik Andi Irwan lainnya di sini.
