Berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu korban bencana di seluruh tanah air. Datangnya bencana di banyak tempat secara berurutan itu telah menimbulkan kecemasan dan perasaan duka bagi bangsa Indonesia. Namun mekipun begitu, pertolongan kepada mereka yang sedang tertimpa bencana tidak boleh terjeda. Duka cita yang membayang di pelupuk mata mereka belum juga sirna. Rasa takut yang terus menghantui masih saja mengganggu tidur malam mereka.
Komitmen untuk terus mengedepankan pertolongan itu juga dilakukan oleh Pertamina. Selain terus mengucurkan bantuan kemanusiaan, Pertamina mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk membantu kelancaran pertolongan yang diberikan oleh para relawan. Misalnya dengan mendukung tersedianya bahan bakar yang digunakan untuk pemulihan pasca gempa di Sulawesi Barat.
Selain memasok bright gas secara reguler di 41 titik dapur umum posko pengungsian Mamuju dan Majene, Pertamina juga menghadirkan Pertashop untuk membantu kelancaran operasional kebencanaan. Ini merupakan hal yang sangat penting di lokasi bencana. Sebab tanpa tersedianya bahan bakar yang memadai, proses pemulihan itu akan terganggu.
Saat ini telah disediakan pertashop sebanyak 3 titik di Mamuju, tepat di dekat lokasi bencana. Dengan cara itulah para relawan dan pihak terkait yang sedang berjuang membenahi kerusakan dapat melakukan aktivitasnya dengan leluasa.
Pertashop itu didirikan untuk menambah layanan BBM ke lembaga atau kendaraan operasional pemulihan kondisi bencana gempa, seperti Basarnas, TNI, Polri, BNPB, Tagana, ambulans dan media. Dengan ditambahnya tiga lokasi Pertashop itu, BBM akan mudah didapatkan dan sesegera mungkin bisa digunakan. Tiga titik Pertashop tersebut ada di posko induk kantor gubernur, Desa Bebanga dan Desa Saletto, Kabupaten Mamuju.
Tercatat hingga Senin 25 Januari 2021, dukungan penyaluran BBM melalui Pertashop yang diberikan untuk membantu kelancaran operasional pemulihan pascagempa mencapai 6.146 liter Pertamina dex. Selain dari Pertashop, Pertamina juga memberikan dukungan sebanyak 15.329 liter biosolar nonsubsidi (solar industri) dan 5.950 liter Pertalite. Dukungan pasokan BBM itu untuk menjamin ketersediaan unsur vital tersebut di lokasi bencana.
Sejalan dengan prioritas utama dalam membantu normalisasi pasokan BBM dan LPG, sejak hari pertama Pertamina telah melayani kebutuhan BBM. Hal itu bertujuan untuk mempermudah mobilisasi dan mempercepat penanganan korban gempa. Pertamina tidak mengenal jeda dalam memprioritaskan tersedianya BBM di sana. Segala cara dilakukan agar pasokan tercukupi. Sebab orang-orang menunggu dilakukannya perbaikan segera. Agar mereka bisa kembali pada rutinitas mereka sebelumnya.
“Dukungan untuk instansi yang menangani bencana ini kami maknai tidak sekadar kewajiban, atas nama kemanusiaan kami memberikan upaya terbaik kami agar penanganan secara cepat dan tepat segera diberikan kepada korban gempa,” kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, sebagaimana dikutip Sindonews, Senin 25 Januari 2021.
Langkah sigap Pertamina itu sangat berarti bagi mereka yang terjun langsung di lapangan. Basarnas misalnya, merasa sangat terbantu dengan tercukupinya pasokan BBM di lokasi bencana. Sebagai salah satu organ penting dalam penanggulangan bencana, dalam pelaksanaan tugasnya, Basarnas sangat bergantung pada ketersediaan BBM.
“Mewakili seluruh anggota yang bertugas dalam pelaksanaan operasi SAR gempa Mamuju, kami mengucapkan terima kasih karena Pertamina sudah menyiapkan kebutuhan kami dengan pelayanan yang cepat, dan menjadikan kebutuhan SAR sebagai prioritas,” kata Arianto Kasi Sumber Daya Basarnas Mamuju.
Upaya Pertamina itu adalah wujud pelayanan sepenuh hati bagi bangsa dan negara. Di tempat-tempat yang jauh itu orang-orang sedang berduka. Uluran kasih dan kepedulian kepada mereka akan menguatkan dan sedikit meringankan beban berat yang mereka derita. Gerak gesit yang dilakukan Pertamina sejak hari pertama bencana hingga masa tanggap darurat akan berakhir 28 Januari 2021, merupakan ikhtiar untuk meringankan beban saudara sebangsa yang sedang dirudung duka. Upaya baik yang harus terus dilakukan di masa sekarang dan untuk masa-masa sesudahnya.
Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.
