
Selasa, 9 Februari 2021 06:34 WIB
Mahasiswa KKN Undip Ajari Anak Kenali Stres dan Cara Mengelolanya
Pembelajaran jarak jauh membawa dampak negatif bagi para siswa selama pandemi Covid-19, dimana mereka dapat mengalami stres. Berangkat dari hal tersebut, Judea Satrio, mahasiswa KKN Undip mengusung program edukasi manajemen stres pada anak usia sekolah.
Dibaca : 845 kali

SEMARANG - Pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir, menyebabkan banyaknya perubahan dalam berbagai aspek, salah satunya adalah pendidikan. Metode belajar yang semula tatap muka berubah menjadi online. Selama berbulan-bulan, siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh atau school from home sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Hanya saja, lamanya pelaksanaan school from home membawa dampak negatif bagi para siswa, dimana mereka dapat mengalami jenuh atau bosan, pusing, depresi, hingga sakit. Hal ini merupakan gejala-gejala dari stres yang dimana jika tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental siswa dan menurunkan motivasi belajar.
Menurut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), banyak siswa yang mengalami tekanan secara psikologi hingga putus sekolah karena berbagai masalah yang muncul selama mengikuti pembelajaran jarak jauh atau school from home yang dilakukan selama pandemi Covid-19, antara lain banyaknya siswa yang tidak bisa mengakses pembelajaran jarak jauh secara online, sehingga banyak dari mereka yang tidak naik kelas sampai putus sekolah. Selain itu, stres pada siswa dapat disebabkan oleh tuntutan akademik yang memberatkan peserta didik pada masa pandemi, hasil evaluasi belajar yang kurang, pekerjaan rumah yang sangat banyak, dan pengaruh lingkungan.
Judea Satrio (21), mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim 1 KKN Undip 2021, mengusung program yang berfokus pada manajemen stres anak usia sekolah dalam menjalani pendidikan new normal school from home atau belajar dari rumah, sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental melalui kegiatan edukasi. Program tersebut dilaksanakan pada Jumat (22/1) di TPA Al-Fattah Sumurboto, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Selain memberikan edukasi, Judea juga membuat buku berjudul Buku Anak Tentang Manajemen Stres kepada santri di TPA Al-Fattah Sumurboto yang merupakan anak usia sekolah. Buku tersebut dikemas secara menarik dengan gambar dan ilustrasi, serta menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh anak-anak (Buku dapat diakses melalui link: http://bit.ly/BukuAnakTentangManajemenStres).

“Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak sebagai pelajar agar dapat mengetahui gejala dan sumber terjadinya stres serta bagaimana cara mengelola stres dengan baik, sehingga anak mampu menyesuaikan diri pada perubahan yang terjadi, meningkatkan motivasi belajarnya, dan mengoptimalkan aktivitas akademiknya,” ujar Judea.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Oleh: Meri Ana
2 hari lalu

Sering Terjadi Macet, Pemerintah Sulteng Akan Fasilitasi Pengembangan Jalan Nasional Morowali
Dibaca : 682 kali
Oleh: Sri Kunthhi
2 hari lalu

Cara PT IMIP Dekati Masyarakat Menjelang Pembangunan PLTU Baru
Dibaca : 531 kali
Oleh: Puji Handoko
2 hari lalu

Perjuangan PLN demi Menerangi Desa-desa di Ujung Dunia
Dibaca : 971 kali
Oleh: Puji Handoko
2 hari lalu

Karhutla Kembali Mengancam, Pertamina Terjun dan Padamkan
Dibaca : 616 kali
Oleh: Puji Handoko
2 hari lalu

Bedah Rumah Warga Semarang, Istri Ganjar Pranowo Apresiasi Kepedulian PLN
Dibaca : 536 kali
Oleh: Supartono JW
2 hari lalu

Semoga Kerumunan di Maumere, yang Terakhir Dibikin Presiden
Dibaca : 430 kali
Oleh: Supartono JW
3 hari lalu

Bro, Sis., Apa Bedanya Banjir di Jakarta, Kalimantan, Semarang, dan Tempat Lain di Indonesia?
Dibaca : 403 kali
Oleh: Indonesiana
2 hari lalu

Gagasan Politik Hijau PDIP: Sekedar Seremoni atau Ideologis? (oleh Abdul Kodir)
Dibaca : 1.351 kali
Oleh: dian basuki
5 hari lalu

Keluarga Pejabat Menyerobot Antrian Vaksinasi; Keadilan Dipertanyakan
Dibaca : 985 kali
Oleh: Puji Handoko
2 hari lalu

Perjuangan PLN demi Menerangi Desa-desa di Ujung Dunia
Dibaca : 971 kali
Oleh: Dhea
2 hari lalu
