x

Pengabdian masyarakat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Iklan

Muhamad Husni Tamami

Writer and Journalist
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2020

Selasa, 9 Februari 2021 12:52 WIB

Pemberian Bibit Tanaman Ajang Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat, Sabtu (6/2/2021). Mahasiswa tersebut di antaranya Rosita Ayu Dyah Setiyani dan Aulia Azizah. Keduanya merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang. 

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat dalam pengabdian masyarakat. Justru menjadi momen untuk bisa hadir di tengah masyarakat, memberikan ilmu dan wawasan baru untuk masyarakat, dan pengalaman-pengalaman lainnya yang belum diketahui dan dirasakan oleh masyarakat. Hal ini seperti dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat, Sabtu (6/2/2021). Mahasiswa tersebut di antaranya Rosita Ayu Dyah Setiyani dan Aulia Azizah. Keduanya merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang. 

Bertempat di Desa Singgahan, Kebonsari, Madiun, kedua mahasiswa tersebut memberikan bibit tanaman pelindung. Sebelumnya, Rosita Ayu Dyah Setiyani telah berdikusi bersama ketua pengurus desa wisata Arif Manasikana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil dari diskusi tersebut menghasilkan suatu keputusan bahwa yang sekarang dibutuhkan adalah bibit tanaman. Selain dapat menyerap air, tujuan pemberian bibit tanaman juga untuk membuat suasana desa wisata lebih rindang.

"Pemberian 30 biji tanaman pelindung yang di antaranya 10 tanaman cemara, 10 tanaman pucuk merah, 10 tanaman palem," kata Rosita, Sabtu (6/2/2021).

Tidak hanya itu, pihaknya pun memberikan arahan terkait konsep penataan dan memberikan solusi promosi terkait desa wisata tersebut.

"Karena memang desa wisata tersebut masih baru," ujar dia.

Selain masih baru, desa wisata tersebut hanya warga sendiri yang mempunyai inisiatif.

"Jadi, masih kurang untuk penataan konsep-konsepnya. Lalu kemarin sudah kami berikan arahan terkait konsep penataan desa wisata," ujar Rosita.

Soal pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut membuat warga setempat merasa senang. Mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian itu. Selain itu, mereka juga mendapat wawasan baru dan pengalaman baru yang diberikan oleh kedua mahasiswa itu.

"Mereka senang dengan kehadiran kami karena kami memberikan arahan penataan konsep desa wisata dan juga pemberian beberapa bibit tanaman yang mereka butuhkan," tutur dia.

Mahasiswa program studi Ilmu Hukum itu berharap apa yang dilakukannya bisa membantu masyarakat tersebut. Rencana kedepannya apabila sudah normal dan beberapa konsep yang diberikan sudah jadi nantinya akan dibantu untuk promosinya.

Ikuti tulisan menarik Muhamad Husni Tamami lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler