x

Covid-19 Banyak menginfeksi orang-orang di seluruh dunia.

Iklan

STELLINA SIMETRIA NURFARIDA KUSUMAH

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Februari 2021

Selasa, 9 Februari 2021 15:18 WIB

Munculnya Virus Covid-19

Artikel ini menjelaskan awal mula ditemukannya virus corona dan proses penyebarannya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Virus Covid-19 pertama kali muncul tahun 2019 di Wuhan, yang terletak di China. Virus ini pertama kali terdeteksi saat munculnya 7 kasus dimana semua pasiennya memiliki diagnosis yang sama yaitu terinfeksi virus pernapasan yang mirip dengan SARS namun ternyata virus itu adalah virus Corona. Semua pasien itu pergi ke tempat yang sama yaitu sebuah pasar ikan yang menjual unggas juga di Tiongkok. Akhirnya ke tujuh pasien tersebut dikarantina di rumah sakit tempat mereka dirawat. Virus ini merupakan zoonosis yang berarti ada kemungkinan virus berasal dari hewan lalu ditularkan kepada manusia. Badan kesehatan dunia atau WHO menyatakan dugaan bahwa hewan kemungkinan  menjadi sumber utama yang menularkan virus ke manusia dikarenakan belum ada bukti riset virus tersebar dari manusia ke manusia lain.

Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa penularan terjadi dari manusia ke manusia. Penularan umumnya terjadi melalui kontak dengan droplet yang mengandung virus tersebut. Hal tersebut sesuai dengan apa yang terjadi dengan petugas kesehatan di China yang merawat pasien yang terinfeksi virus Covid-19. Penyebaran virus ini sangat cepat dan membuat ancaman pandemi baru. Penularan virus terjadi melalui kontak fisik langsung dengan orang lain yang sudah terinfeksi lalu mengeluarkan droplet melalui mulut, hidung, dan mata lau berkembang di paru-paru. Virus ini termasuk virus jenis baru yang memiliki satu kelompok dengan virus yang menyerang pernapasan yaitu SARS dan MERS CoV.

Laporan menunjukkan virus menyebar ke seluruh dunia melalui orang yang memiliki riwayat perjalanan dari kota Wuhan ke negara lain seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Hongkong, Uni Emnirat Arab, Jepang, hingga ke  Perancis. Laporan lain menunjukkan ada penularan antar manusia pada dokter dan perawat yang merawat pasien Covid-19. Penularan ini menyebabkan peningkatan kasus dengan jumlah yang luar biasa dan terkonfirmasi setiap 24 jam. Hingga bulan Maret  tahun 2020, jumlah kasus yang  terkonfirmasi mencapai 571.678 kasus. Awalnya kasus terbanyak ada di China tetapi seiring berjalannya waktu, kasus terbanyak dipegang oleh Italia diikuti oleh Amerika Serikat lalu China. Virus ini telah menyebar ke 199 negara di seluruh dunia. Berdasarkan data, pasiuen yang terinfeksi umumnya berusia  37 – 78 tahun dengan rata-rata 56 tahun. Pasien yang dirawat di ICU cenderung memiliki umur lebih tua dibandingkan dengan pasien yang dirawat non-ICU.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus ini berkembang begitu cepat dan mewabah ke seluruh dunia yang menyebabkan dampak negatif terhadap aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Akibat dari virus ini terlihat hampir di seluruh sektor yang ada di kehidupan. Kegiatan sosial banyak yang dilarang dan dibatalkan. Perdagangan antar negara di hentikan sementara untuk mencegah penularan virus yang menyebabkan lemahnya perekonomian dunia. Sektor pariwisata juga mendapatkan sejumlah kerugian dengan berkurangnya para pengunjung dan beberapa tempat wisata bahkan ditutup selama pandemi. Peran masyarakat untuk mencegah penyebaran sangat dibutuhkan agar perekonomian dunia kembali seperti semula dan kita bisa hidup tanpa khawatir akan terinfeksi virus Covid-19. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran ini adalah melakukan social distancing atau menjaga jarak dan tetap dirumah saja. Meskipun ada beberapa aktivitas yang mengharuskan kita pergi keluar rumah, dihimbau agar tetap memakai masker dan menjaga kebersihan di luar rumah.

Daftar Pustaka           

  1. Handayani, Dian, " Jurnal Respirologi Indonesia," Majalah Resmi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia,Volume 40, No. 2, (2020). https://jurnalrespirologi.org/index.php/jri/article/download/101/110
  2. Syafrida, “ Bersama Melawan Virus Covid 19 di Indonesia,” Sosial Budaya & Syar-i, Volume 7, No. 6,  (2020). http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/15325/pdf

Ikuti tulisan menarik STELLINA SIMETRIA NURFARIDA KUSUMAH lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB