(Semarang, 10 Februari 2021) Tanpa terasa, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia telah hampir satu tahun lamanya. Setelah berbulan-bulan menjalani karantina, Indonesia akhirnya menjalankan era new normal. Warga melaksanan kehidupan normal baru agar tetap dapat beraktivitas di tengah pandemi yang belum kunjung usai.

Salah satu hal yang wajib untuk dilakukan selama era new normal ini ialah mencuci tangan, menggunakan sabun secara berkala. Mencuci tangan menggunakan sabun sangat dianjurkan dan dinilai efektif dalam membunuh virus yang mungkin berada di tangan.

Pada awal terjadinya pandemi, sabun cuci tangan sempat menjadi barang langka di pasaran. Jika ada, harganya sangat mahal. Oleh karena itu, Mahasiswa yang tergabung dalam TIM I KKN UNDIP di Kelurahan Bulusan tepatnya di RW 07 bergerak aktif mengajak warga mengantisipasi jika hal ini terjadi lagi.

Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan pelatihan tentang pembuatan sabun cuci tangan yang mudah dan murah serta dapat menjamin kebersihan tangan. Dalam pembuatan sabun ini, hanya membutuhkan 2 bahan saja, yaitu air dan biang sabun. Cara membuatnya juga tergolong sangat mudah, hanya dengan mencampurkan 1 liter air dengan 1 bungkus biang sabun seberat 85 gram dan jadilah 1 liter sabun cuci tangan! Biang sabun dapat dibeli secara online dengan harga 4.500 saja.

Pelatihan ini melibatkan ibu-ibu dan kader kesehatan yang berdomisili di wilayah RW 07. Ibu-ibu tampak sangat antusias dalam memperhatikan dan aktif bertanya mengenai cara pembuatan sabun beserta lokasi untuk mendapatkan bahan. Selain memberikan pelatihan, mahasiswa juga membagikan sabun cuci tangan kepada para hadirin.

Ikuti tulisan menarik Evelyn Wulandari lainnya di sini.