14 Tindakan Hari Valentine yang Mengalahkan Mawar dan Cokelat - Gaya Hidup - www.indonesiana.id
Logo Indonesiana

Masuk untuk mulai menulis

Belum memiliki akun? Daftar di sini

Daftar untuk mulai menulis

Sudah mendaftar?

Daftar Tempo ID

Sudah mendaftar?

x

ilustr: HelloGiggles

Suko Waspodo

... an ordinary man ...
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 15 Februari 2021 07:52 WIB

  • Gaya Hidup
  • Berita Utama

    • 14 Tindakan Hari Valentine yang Mengalahkan Mawar dan Cokelat

    Tentang cara mengungkapan cinta di hari kasih sayang.

    Dibaca : 682 kali

    Tindakan kebaikan yang kemungkinan besar akan lebih dihargai.

    Pada awal suatu hubungan, bunga dan permen bisa dihargai meskipun standarnya sangat tinggi. Tetapi nanti, agar hadiah Anda terasa kurang wajib dan lebih penting, diperlukan sesuatu yang tidak terlalu klise. Tindakan kebaikan berikut mungkin sangat disambut baik.

    Sertifikat Hadiah Waktu Anda

    Di kartu Hari Valentine itu, alih-alih hanya menambahkan, "Cinta" ke pesan pracetak, tambahkan kata "Kupon Hadiah untuk" dan salah satu dari yang berikut:

    • Perhatian penuh selama satu jam untuk digunakan sekaligus atau dibagi. Perhatian yang tidak terbagi adalah inti dari hubungan yang baik. Mungkin melihat manfaat pada jam itu dapat memotivasi Anda berdua untuk terus menawarkan perhatian yang tidak terbagi.
    • Peningkatan sementara, misalnya, satu jam hanya pernyataan positif, pagi mencari pekerjaan bersama, atau 24 jam tanpa alkohol atau obat-obatan. Seperti perhatian yang tidak terbagi, terkadang, tendangan sementara dimulai secara permanen.
    • Perjalanan sehari atau versi yang lebih singkat, misalnya, berjalan-jalan di hutan atau kawasan perbelanjaan favorit Anda. Mungkin setuju untuk membahas masalah pelik yang selama ini Anda berdua tunda.
    • Melakukan sesuatu dengan pasangan Anda yang lebih disukainya daripada Anda. Mungkin itu acara TV, dorongan ke mana-mana, atau sesuatu yang berbau seksual.
    • Pekerjaan yang biasanya tidak Anda lakukan, mungkin menyedot debu, mencuci pakaian, membersihkan satu ruangan, garasi, atau halaman depan.
    • Satu jam saat teduh: saat pasangan Anda bisa melakukan apa pun yang dia inginkan tanpa gangguan.
    • Masak atau panggang makanan favorit pasangan Anda
    • Bawalah sarapan ke tempat tidur.
    • Makan siang tas coklat khusus, termasuk catatan cinta.
    • Sertifikat hadiah terbuka, misalnya, “Apa pun yang engkau inginkan. . . dalam alasan, atau dalam beberapa alasan "

    Hadiah yang Konkret tetapi Tidak Klise

    • Apakah ada barang yang tidak terlalu praktis yang akan disukai pasangan Anda? Misalnya, saya punya sahabat yang, untuk Hari Valentine, memesan makanan khas setempat dari kampung halaman istrinya.
    • Kartu tempat Anda menulis 10 hal teratas yang Anda sukai dari pasangan Anda.
    • Foto berbingkai atau plakat untuk menghormati pencapaian pasangan Anda: mungkin ulasan kinerja yang sangat baik, saat dia membuat koran, atau menggendong bayi yang baru lahir.
    • Kolase surat cinta atau foto atau video menyentuh Anda berdua.

    Bawa pulang

    Apakah Anda ingin memberikan salah satunya kepada pasangan Anda? Apakah Anda ingin pasangan Anda memberikannya? Jika bukan salah satu dari itu, apakah itu semua memicu sesuatu yang lebih ingin Anda berikan atau dapatkan? Apakah layak meminta apa yang Anda inginkan?

    ***
    Solo, Sabtu, 13 Februari 2021. 1:13 pm
    'selamat menyambut hari valentine'
    Suko Waspodo
    suka idea
    antologi puisi suko


    Suka dengan apa yang Anda baca?

    Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.

    Baca Juga
    Oleh: Syarifudin

    23 jam lalu

    Literasi Sadar Diri, Sadar Itu Di Depan Bukan Di Belakang

    Dibaca : 350 kali

    Kenapa kamu harus sadar diri? Karena sadar itu biar tahu diri, biar mengerti. Bahwa realitas itu harus dihadapi bukan dihindari. Literasi sadar diri


    Oleh: Supartono JW

    23 jam lalu

    Tak Heran, Sopan-Santun dan Ramah-Tamah Warganet Indonesia Terburuk di Asia Tenggara

    Dibaca : 362 kali

    Atas label terburuk menyoal sopan dan santun serta ramah dan tamah yang sekarang masyarakat Indonesia duduk sebagai peringkat terburuk di Asia Tenggara, siapa yang akan bertanggungjawab? Sebab, negeri ini ada parlemen dan pemerintahan? Tapi, Presiden pun, malah ikut terseret dalam masalah kerumunan. Di tengah pandemi berkepanjangan, ketidakadilan yang memihak, kesejahteraan yang utopia, masyarakat kini justru was-was. Giat perseteruan tak berujung bak seperti menunggu bom waktu, yang pada saatnya akan meledak, sebab tidak ada tim penjinak. Atau malah tim penjinaknya yang memasang bom?


    Oleh: Anas Muzaki

    23 jam lalu

    Cara Praktis Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris dengan Menonton YouTube

    Dibaca : 706 kali

    Tentunya kita semua sudah familiar dengan YouTube. Ternyata kita bisa, loh, menggunakan platform media sosial ini menjadi media pembelajaran dan praktik berbahasa Inggris. Bagaimana caranya?


    Oleh: Dhea

    2 hari lalu

    Aplikasi Investasi Saham Mudah, Bukan Berarti Investasinya juga Demikian

    Dibaca : 842 kali

    Kaum milenial berbondong-bondong terjun main saham. Namun investor pemula ini kebanyakan tidak memiliki bekal ilmu cukup terkait investasi. Padahal, faktanya investasi saham tak semudah yang dibayangkan. Ada kekhawatiran jika mereka tidak didampingi edukasi yang intensif, utamanya soal analisis fundamental dan teknikal, bisa menuai kerugian.


    Oleh: Syarifudin

    2 hari lalu

    Literasi Pilihan Hidup, Mau Baik atau Buruk?

    Dibaca : 1.064 kali

    Hidup itu sebuah pilihan. baik atau buruk, bermanfaat atau tidak. Jadi siapa yang memilih untuk hidup?


    Oleh: Suko Waspodo

    3 hari lalu

    Jika Kelak Semua Pekerjaan Dilakukan Robot, Masihkah Hidup Memiliki Arti?

    Dibaca : 466 kali

    Para futurolog meramalkan kelak teknologi berkembang sedemikian rupa sehingga orang tidak perlu bekerja sama sekali. Komputer, robot, dan mesin lain akan melakukan semua pekerjaan manusia. Mungkinkah hidup masih bermakna tanpa pekerjaan?


    Oleh: Wina Annisa Burhani

    3 hari lalu

    Cerpen | Terjebak Raga

    Dibaca : 360 kali

    Tidak salah terlahir sebagai laki-laki, yang penting jiwaku perempuan!


    Oleh: Helda Rahmayuni

    3 hari lalu

    Perjuangan Mendapatkan si Buah Hati

    Dibaca : 338 kali

    Karya tulis


    Oleh: Bella Indah Simarmata

    3 hari lalu

    Bahagia Itu Sederhana, Tapi Bagaimana Caranya?

    Dibaca : 335 kali

    Semua orang bisa bahagia!


    Oleh: Melva Dian Nurani 2001111627

    3 hari lalu

    Mengapa Kesenjangan Sosial Makin Terlihat

    Dibaca : 339 kali

    Assallammualaikum waramahmatullahi wabarakatuh, Perkenalkan nama saya: Melva Dian Nurani, Saya berasal dari: Universitas yang ada di Indonesia, tepatnya pada Pulau Sumatra yaitu Universitas Riau. Saya membuat judul ini, karena ingin menceritakan pengalaman saya sehingga saya ingin menulis sebuah karya disini.


    Terpopuler
    Oleh: Indonesiana

    2 hari lalu

    Gagasan Politik Hijau PDIP: Sekedar Seremoni atau Ideologis? (oleh Abdul Kodir)

    Dibaca : 1.351 kali

    Sebagaimana merah, hijau pun menjadi warna yang memiliki nilai ideologis. Hijau bukan hanya sebagai bentuk representasi kelestarian alam. Taoi juga menjadi agenda politik progresif melawan kebrutalan sistem kapitalisme global penyebab utama degradasi lingkungan dan krisis iklim. Sejauh ini, gagasan politik hijau dari PDI-P masih terbatas seremonial. Kenapa demikian?


    Oleh: dian basuki

    4 hari lalu

    Prabowo dan Kekuasaan yang Halal

    Dibaca : 1.131 kali

    Prabowo melontarkan istilah politik yang menarik: berkuasa dengan halal. Menjadi penting untuk meraih kekuasaan secara halal. Begitu pula penting untuk menggunakan kekuasaan secara halal. Terdapat beberapa hal terkait kekuasaan yang mesti dijaga kehalalannya. Bagaimanakah detilnya?


    Oleh: Syarifudin

    2 hari lalu

    Literasi Pilihan Hidup, Mau Baik atau Buruk?

    Dibaca : 1.064 kali

    Hidup itu sebuah pilihan. baik atau buruk, bermanfaat atau tidak. Jadi siapa yang memilih untuk hidup?


    Oleh: dian basuki

    5 hari lalu

    Keluarga Pejabat Menyerobot Antrian Vaksinasi; Keadilan Dipertanyakan

    Dibaca : 985 kali

    Upaya menekan jumlah penumpang gelap vaksinasi mesti diperkuat. Banyak warga yang tengah mengantri untuk divaksinasi, penyerobotan antrian merupakan tindakan menyakitkan. Ditengarai penumpang gelap ini bisa masuk antrian karena katebelece. Jelas ini merupakan wujud ketidakadilan.


    Oleh: Puji Handoko

    2 hari lalu

    Perjuangan PLN demi Menerangi Desa-desa di Ujung Dunia

    Dibaca : 971 kali

    LN Sulselrabar melalui Program Listrik Masuk Desa mencatat telah melistriki sebanyak 391 desa selama tahun 2020, dengan masing-masing total dan wilayah yakni 146 Sulawesi Selatan, 139 Sulawesi Barat dan 106 Sulawesi Tenggara. Rencana ke depan akan ada penambahan pembangunan listrik masuk desa sebanyak 578 desa di tahun 2021. Jumlah itu terdiri dari 460 desa lama dan 118 desa baru. Desa lama merupakan sebagian daerah yang telah terlistriki PLN, sementara desa baru adalah seluruh wilayah itu belum teraliri listrik PLN. Desa baru itu sebelumnya hanya menggunakan listrik mandiri dusun. Salah satu wilayah yang berhasil dialiri listrik PLN pada Oktober 2020 adalah Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, tepatnya di Dusun Cempalagi'e, Lompotiang dan Wallemping Kecamatan Donri-donri.


    Oleh: Dhea

    2 hari lalu

    Aplikasi Investasi Saham Mudah, Bukan Berarti Investasinya juga Demikian

    Dibaca : 842 kali

    Kaum milenial berbondong-bondong terjun main saham. Namun investor pemula ini kebanyakan tidak memiliki bekal ilmu cukup terkait investasi. Padahal, faktanya investasi saham tak semudah yang dibayangkan. Ada kekhawatiran jika mereka tidak didampingi edukasi yang intensif, utamanya soal analisis fundamental dan teknikal, bisa menuai kerugian.