27 Februari 2021 – Kelompok mahasiswa Universitas Indonesia bekerjasama dengan PT DOW Indonesia dalam program Community Project Competition ENVIHSA (Environtment Health Student Association) Fakultas Kesehatan Masyarakat UI mengadakan pelatihan eco-packaging bagi pelaku UMKM dan bisnis online di Kota Depok. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2021 lalu ini, menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi di bidang studi material plastik dan ahli lingkungan. Kegiatan tersebut dilakukan secara daring dan diikuti oleh lebih dari 50 orang pelaku UMKM dan bisnis online di Kota Depok.
Berlangsungnya masa pandemi Covid-19 saat ini meningkatkan intensitas belanja online, sebagaimana yang dipaparkan dalam hasil penelitian LIPI (2020) bahwa kegiatan belanja online masyarakat Indonesia selama masa pandemi naik 1-10 kali lebih banyak dalam satu bulan. Meningkatnya intensitas berbelanja online ini kemudian menghasilkan peningkatan debit sampah plastik. Dengan adanya peningkatan debit sampah tersebut, maka pengelolaan limbah plastik hasil aktivitas berbelanja online ini sangat perlu diperhatikan.
Menurut salahsatu narasumber Dr. Mochamad Chalid, S.Si., M.Sc.Eng. (Ahli Teknologi Polimer dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik UI), pengelolaan sampah plastik perlu dilakukan dengan konsep ekonomi sirkular, yaitu sampah plastik dinilai sebagai barang yang berharga yang bisa di ubah menjadi barang lain yang bernilai ekonomi. “Plastik adalah karunia Tuhan maha pencipta yang harus dikelola dengan baik, tepat dan bertanggungjawab. Tidak ada sampah plastik yang tidak bermanfaat, semua dapat dimanfaatkan kembali. Namun sayangnya masih banyak sampah plastik yang masuk ke lingkungan dan menjadi limbah,” tutur Dr. M.Chalid.
Pelaku UMKM dan penjual komoditi online shop merupakan salah satu pihak yang memiliki peran dalam mengurangi debit sampah hasil aktivitas belanja online masyarakat. Intervensi perubahan perilaku pengemasan barang pada penjual (pelaku bisnis) merupakan salahsatu langkah strategis untuk pengelolaan limbah plastik dan mengurangi debit sampah di lingkungan akibat aktivitas belanja online, karena masalah diurai dari hulu.
Penerapan eco-packaging oleh pelaku bisnis online merupakan salahsatu cara untuk menekan laju peningkatan debit sampah plastik, selain dibarengi pula dengan upaya promosi pengelolaan sampah kepada konsumen. Eco-packaging dalam pengemasan komoditi online shop dapat dilakukan dengan cara minimalisir penggunaan plastik serta pengalihan bahan pengemasan kepada bahan yang ramah lingkungan. “Jangan takut untuk beralih ke kemasan ramah lingkungan, karena ketika produk/kemasan yang dijual menggunakan bahan yang eco-friendly, kita (pelaku bisnis) akan mendapat segmen pasar baru yaitu orang-orang yang peduli lingkungan. Selain itu juga nilai dari bisnis/produk kita menjadi naik kelas,” kata M.Ikbal Alexander (Managing Director Kertabumi Recycling Centre)
Selain pelatihan eco-packaging kepada pelaku bisnis online shop dan UMKM, kelompok mahasiswa Universitas Indonesia juga menyusun dan men-diseminasikan paket edukasi eco-packaging untuk UMKM, pelaku bisnis online serta masyarakat umum yang berupa buku panduan elektronik (e-book) serta video edukasi yang dapat diakses secara gratis melalui tautan bit.ly/paketedukasiUMKM
Ikuti tulisan menarik Nurizka Deviani lainnya di sini.
