x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Jumat, 5 Maret 2021 07:03 WIB

Pemasangan Listrik Gratis PLN, Harapan untuk Warga Tak Mampu di Seluruh Indonesia

Sebanyak 600 Keluarga Pra Sejahtera telah mendapatkan bantuan senilai Rp443,1 juta lebih yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar). Sebelumnya, penyambungan juga telah dilakukan di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Banten, Jawa Tengah, NTT, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Jawa Timur. Secara keseluruhan pada tahun 2020, PLN telah menyambungkan listrik gratis senilai Rp12,764 miliar untuk 17.408 keluarga pra sejahtera. Lokasi penerima bantuan tersebar di seluruh wilayah Indonesia tanpa membeda-bedakan mereka berasal dari kelompok mana.    

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Wilayah Indonesia yang luas dan terdiri dari kepulauan membuat pembangunan jaringan listrik menghadapi tantangan berat. Di lokasi yang sangat terpencil, masih ada masyarakat yang tidak teraliri listrik. Namun banyak juga kejadian, masyarakat yang sebenarnya berlokasi tidak jauh dari jaringan listrik, tapi tidak bisa mendapatkan aliran listrik. Persoalannya adalah soal kemampuan untuk membayar biaya pasang baru jaringan listrik.

 

Bagi sebagian orang, biaya penyambungan itu sangat besar. Mereka yang kerja pagi hari agar dapat makan malam harinya, tentu sulit untuk mengumpulkan biaya tersebut. Misalnya jika merujuk data dari PLN, untuk pasang listrik dengan daya 450 VA dibutuhkan biaya pasang baru sebesar Rp242.900 (diskon 50%). Sedangkan untuk 900VA dibutuhkan biaya Rp486.300 (diskon 50%) dan 1300 VA sebesar Rp1.390.900.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Untuk wilayah yang dekat dengan pusat keramaian, proses penyambungan listrik mungkin akan lebih mudah dilakukan. Namun untuk wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) ada banyak sekali hambatan yang mesti dilalui untuk mewujudkan hal itu. Jauhnya jarak, terbatasnya akses, dan sulitnya medan, membuat PLN harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Misalnya di wilayah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), PLN harus mengeluarkan biaya investasi rata-rata Rp 33 juta untuk melistriki satu kepala keluarga dalam program listrik desa.

 

“Kalau di kota investasinya hanya 1-2 juta rupiah, di kawasan 3T jika kita hitung rata-rata investasi untuk melistriki 1 kepala keluarga sekitar Rp33 juta. Tapi itu semua tetap kita laksanakan agar masyarakat di daerah 3T dapat menikmati listrik dari PLN,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar Ari Dartomo, Minggu 28 Januari 2021.

 

Untuk itulah pemerintah bersama PLN mengadakan bantuan pemasangan listrik gratis. Misalnya yang baru saja dilakukan PLN dengan donasi yang dihasilkan dari gelaran PLN Virtual Charity Run and Ride (VCRR) 2020 yang telah tersalurkan seluruhnya.

 

Sebanyak 600 Keluarga Pra Sejahtera telah mendapatkan bantuan senilai Rp443,1 juta lebih yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar). Sebelumnya, penyambungan juga telah dilakukan di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Banten, Jawa Tengah, NTT, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Jawa Timur.

 

Secara keseluruhan pada tahun 2020, PLN telah menyambungkan listrik gratis senilai Rp12,764 miliar untuk 17.408 keluarga pra sejahtera. Lokasi penerima bantuan tersebar di seluruh wilayah Indonesia tanpa membeda-bedakan mereka berasal dari kelompok mana.  

 

Aksi kemanusiaan semacam itu terus dilakukan oleh PLN demi mempercepat proses elektrifikasi. Jangan sampai kemiskinan menghambat saudara sebangsa untuk sedikit lebih cepat mengejar kemajuan. Tanpa listrik, sulit sekali rasanya bersaing dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Sebab listrik adalah tulang punggung bagi kemajuan zaman.

 

Upaya baik itu juga demi menghadirkan energi yang berkeadilan untuk seluruh bangsa Indonesia. karena setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkannya, sebagaimana amanat kemerdekaan yang dulu telah diperjuangkan secara bersama-sama dengan darah dan air mata.

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB