x

Iklan

Elfachrian Widi Santosa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 Maret 2021

Kamis, 1 April 2021 14:27 WIB

Penerapan Green Infrastructure Skala Rumah sebagai Upaya Berkelanjutan dalam Menghargai Air

Salah satu implementasi nature-based solution (NBS) adalah konsep green infrastructure. Solusi green infrastructure melibatkan upaya memanfaatkan ekosistem dalam memberikan manfaat pengelolaan air bagi kehidupan. Ini dapat diterapkan secara skala kecil seperti perumahan dan akan sangat berdampak lebih luas jika diterapkan pada skala besar seperti perkotaan. Green Infrastructure pada dasarnya memulihkan dan mengelola siklis hidrologi kota agar tetap optimal dan berkualitas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apakah pernah kita sadari bahwa penggunaan air telah meningkat 6 kali lipat selama 100 tahun terakhir (Aquastat) dan akan terus tumbuh sekitar 1% setiap tahunnya? Penggunaan air ini akan selalu meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang mana populasi di dunia pun diperkirakan meningkat dari 7,7 miliar pada 2017 menjadi antara 9,4 dan 10,2 miliar pada tahun 2050, dengan 2/3 populasinya tinggal di kota. Apakah ada upaya kecil namun sangat berdampak pada ketersidiaan dan kualitas air di dunia, khususnya di Indonesia? Yuk simak penjelasan berikut!

Sebelum membahas solusi, mari kita pelajari dulu mengenai permasalahan yang terjadi. Kuantitas air sangat tergantung dengan kualitas airnya itu sendiri. Hal utama yang menjadi masalah dalam kualitas air yang baik berkaitan erat dengan kepadatan penduduk sekitar serta limbah yang dihasilkannya. Menurut data dari World Water Assesment Programme (WWAP, 2017) diperkirakan 80% dari semua air limbah industri dan kota dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan sebelumnya. Adapun menurut United Nation Environment Programme (UNEP, 2016) limbah berupa zat sisa nutrisi kimia dari agrikultur yang mengikuti aliran air dipermukaan merupakan masalah dalam kualitas air secara global. Hal ini tentu merugikan baik pada ekosistem lingkungan termasuk kehidupan manusia.

Sebuah solusi berbasis alam atau nature-based solution (NBS) hadir sebagai jawaban atas permasalahan tersebut. NBS ini terinspirasi dari alam dengan meniru serta mengikuti proses alam dalam memperbaiki pengelolaan air. NBS menganggap ekosistem sebagai modal alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui (misalnya tumbuhan, hewan, udara, air, tanah dan mineral).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu implementasi NBS ini yaitu Konsep Green Infrastructure. Menurut United Nation Environment Programme (UNEP, 2014) solusi Green Infrastructure melibatkan upaya memanfaatkan jasa ekosistem dalam memberikan manfaat pengelolaan air bagi kehidupan. Green Infrastructure ini dapat diterapkan secara skala kecil seperti perumahan dan akan sangat berdampak lebih luas jika diterapkan pada skala besar seperti perkotaan. Green Infrastructure pada dasarnya memulihkan dan mengelola siklis hidrologi kota agar tetap optimal dan berkualitas.

Dalam penerapan Green Infrastructure tentu perlu banyak kerjasama dari berbagai pihak untuk menyelesaikan tantangan-tantangannya seperti kebijakan lingkungan yang berlaku, kesadaran atau persepsi masyarakat, biaya pelaksanaan, lembaga yang terkait, dan masalah teknis. Hal ini tentu harus kita atasi, namun ada hal kecil yang dapat kita fokuskan dalam mendukung penerapan Green Infrastructure ini. Dimulai dari penerapan skala kecil yaitu pada rumah kita masing-masing.

Green Infrastrcutre ini dapat kita terapkan dengan menyediakan tanaman diatas atap rumah kita masing-masing, atau biasa disebut dengan Green Roofing. Dapat dibayangkan jika setiap insan dari kita melakukan Green Roofing di rumah atau apartemen tempat tinggalnya, manfaat yang timbul tentu akan terasa signifikan. Green Roofing ini dapat mempercepat siklus hidrologi dalam skala kecil serta meningkatkan kualitas air yang mengalir di perkotaan. Langkah-langkah kecil ini akan mendorong kita sebagai masyarakat khususnya yang perkotaan untuk lebih menghargai air dan membuktikan bahwa dalam mengoptimalkan kuantitas maupun kualitas air dapat dilakukan dari hal yang kecil. Ketika kita sebagai masyarakat sudah memiliki persepsi menghargai air atau ”Valueing Water”, perlahan pun upaya kecil ini akan menuju pada upaya Green Infrastructure dalam skala besar.

Sumber konten: United Nation (UN) Water Development. Pada tautan : https://www.unwater.org/publication_categories/world-water-development-report/

 

#HariAirDuniaXXIX2021

#MengelolaAirUntukNegeri 

#SigapMembangunNegeri

 

 

Ikuti tulisan menarik Elfachrian Widi Santosa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu