x

[1] Diah Saminarsih berbicara dalam diskusi pelepasan PUSPA

Iklan

CISDI ID

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 September 2020

Jumat, 19 Maret 2021 21:36 WIB

CISDI dan Pemprov Jabar Resmi Berangkatkan 500 Anggota Tim PUSPA Perkuat Puskesmas di Jawa Barat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bersama Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) memberangkatkan 500 tenaga kesehatan terpilih melalui peluncuran program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) dalam West Java Mini Town Hall: Pelepasan 500 Tenaga Kesehatan Program PUSPA di Jabar Command Center (JCC), Kota Bandung pada Selasa lalu (16/3). Apa yang perlu kita perhatikan?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Diah Saminarsih, Penasihat Senior Bidang Gender dan Pemuda untuk Dirjen WHO sekaligus pendiri CISDI, berbicara dalam acara pelepasan 500 tenaga kesehatan PUSPA pada Selasa lalu (3/16). (Sumber gambar: Youtube CISDI TV)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bersama Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) memberangkatkan 500 tenaga kesehatan terpilih melalui peluncuran program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) dalam West Java Mini Town Hall: Pelepasan 500 Tenaga Kesehatan Program PUSPA di Jabar Command Center (JCC), Kota Bandung pada Selasa lalu (16/3). 

Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, mengingatkan komitmen penuh Jawa Barat meningkatkan status kesehatan masyarakat. “Tantangan kami (Jawa Barat) adalah dengan segala keterbatasan harus memaksimalkan pelayanan (kesehatan).” Program PUSPA adalah inisiatif Pemprov Jabar bersama CISDI untuk menguatkan peran puskesmas dalam penanganan wabah, terutama melalui upaya deteksi, lacak kasus, edukasi publik, dan vaksinasi di 100 puskesmas wilayah penempatan di 12 kota/kabupaten di Jawa Barat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diah Saminarsih, Penasihat Senior Bidang Gender dan Pemuda untuk Dirjen WHO sekaligus pendiri CISDI, menyebut Program PUSPA memberi peluang tenaga kesehatan muda terlibat dalam penanganan wabah, khususnya pembangunan kesehatan. “Kenapa orang muda? Pertama, orang-orang muda secara natural memliki keinginan mengubah, berinovasi, membuat sesuatu yang baru, serta berdaya juang tinggi.”

Pada, bulan Desember lalu, Diah menambahkan, WHO telah membuat konsil pemuda sebagai platform pelibatan pemuda dalam pembangunan kesehatan. “Salah satu bentuk pelibatan pemuda terjadi sekarang di Provinsi Jawa Barat melalui orang-orang muda dalam Program PUSPA.”

Puskesmas kerap tertingal dalam upaya penanganan wabah. Survei kebutuhan puskesmas CISDI, KawalCovid-19, dan Cek Diri pada November 2020 menyebut 47% puskesmas responden hanya mampu melacak kurang dari 5 kasus per 1 kontak positif. Sementara itu, 45,4% lain juga belum mendapatkan pelatihan pengendalian dan pencegahan infeksi. 

Padahal, WHO mengatakan pelayanan kesehatan primer, seperti puskesmas, berperan penting menangani wabah dengan melaksanakan diagnosis awal, meminimalkan kegelisahan publik, serta mengurangi beban rumah sakit. 

Sebelum berangkat, Tim PUSPA terpilih telah mendapatkan materi pelatihan pra-penempatan pada 25 Februari hingga 5 Maret 2021. Selain itu, untuk melaksanakan assessment awal penerapan program di wilayah penempatan, ditempatkan pula Tim Perintis PUSPA sejak Februari 2021 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi. 

“Setelah sebulan penempatan Tim Perintis PUSPA di Puskesmas Cikarang, kami berhasil menurunkan 25% kasus aktif yang ada di wilayah kerja puskesmas,” ujar dr. Novrizal, Kepala Puskesmas Cikarang. Kehadiran Tim Perintis PUSPA juga mendorong munculnya inovasi penanganan wabah lain. “Kami memulai inovasi bernama SAKA SAKE (Satu Kader Satu Keahlian) untuk mendukung penanganan wabah,” tutup dr. Novrizal. 

Setelah diberangkatkan pada Selasa lalu, Tim PUSPA terpilih akan melaksanakan intervensi kesehatan selama 6 bulan ke depan di wilayah penempatan masing-masing di Jawa Barat.

 

Tentang Program PUSPA

Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) dalam memperkuat respons penanganan Covid-19 di puskesmas. Program ini merekrut 500 tenaga kesehatan sebagai field officer yang akan ditugaskan di 100 puskesmas di 12 kota/kabupaten di Jawa Barat. Program PUSPA bertujuan menguatkan upaya deteksi, lacak kasus, edukasi publik terkait 3M, menyiapkan vaksinasi Covid-19 hingga memastikan pemenuhan layanan kesehatan esensial di Jawa Barat.

 

Tentang CISDI

Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) adalah think tank yang mendorong penerapan kebijakan kesehatan berbasis bukti ilmiah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya, setara, dan sejahtera dengan paradigma sehat. CISDI melaksanakan advokasi, riset, dan manajemen program untuk mewujudkan tata kelola, pembiayaan, sumber daya manusia, dan layanan kesehatan yang transparan, adekuat, dan merata.

 

Penulis

 

Amru Sebayang

Ikuti tulisan menarik CISDI ID lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler