x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 24 Maret 2021 16:41 WIB

Simak 3 Tip Cerdas Ini agar Tak Rugi Investasi Saham, Apalagi Sampai Bunuh Diri

Yang benar investasi saham, bukan main saham, karena dalam investasi tidak ada unsur main-main, melainkan analisis.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rugi gara-gara investasi saham itu berat bagi yang tidak siap mental dengan risiko. Bagi yang tidak kuat, bisa-bisa bunuh diri. Baru-baru ini seorang pria tewas setelah loncat dari lantai 23 apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan. Polisi menduga korban mengalami masalah ekonomi karena "main saham".

Seseram itu kah investasi saham? Sebelum lanjut, catat baik-baik ya istilahnya itu investasi saham, bukan "main saham". Mereka yang menganggap investasi saham itu serem biasanya menyebut transaksi saham sebagai "main" bukan "investasi". Padahal, investasi itu bukan permainan, karena dalam investasi tidak ada unsur main-main, melainkan analisis.

Bukan rahasia lagi, mereka yang gagal atau rugi dalam saham itu karena terjebak "main" atau trading secara serampangan yang spekulatif tanpa analisis yang bagus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, faktor psikologi investor juga memiliki peran penting dalam upaya mendulang cuan di pasar saham. Investasi saham itu jenis investasi yang bisa memberikan cuan tinggi, tetapi tidak sedikit yang abai dengan risiko ruginya.

Banyak orang yang terjun ke saham hanya senang dengan cuannya, tapi melupa risiko ruginya. Padahal potensi untung (cuan) dan rugi dalam saham itu sama-sama besar. Tak mengherankan, dalam investasi saham berlaku prinsip high return high risk.

Manusiawi yang berlebihan tentunya kalau orang hanya mau cuannya, tapi tidak mau ruginya. Padahal potensi keduanya sama-sama besar. Potensi untuk dan rugi dalam investasi saham itu sama-sama besar. Ini yang sering diacuhkan begitu saja.

Nah, biar bisa berinvestasi saham di masa pandemi dengan bijak dan nikmat, tak ada salahnya menyimak 3 tip cerdas berikut ini:

1. Jangan Ikut-ikutan

Masa pandemi menjadi masa paling signifikan untuk kenaikan investor baru di pasar modal. Penambahan jumlah investor pasar modal pemula sangat besar. Fakta menggembirakan ini tentunya perlu dibarengi dengan edukasi yang mendalam untuk menghindari kerugian yang tak diinginkan. Bukan tidak mungkin, pada masa pandemi saat ini ada orang yang terjun ke investasi saham karena ikut-ikutan. Kalau hanya ikut-ikutan, tentu lebih baik stop dulu jangan langsung banyak bertransaksi, tetapi ada baiknya mempelajari investasi saham secara lebih mendalam terlebih dahulu. Investasi saham butuh analisis fundamental dan teknikal. Investor yang hanya ikut-ikutan tanpa memahami fundamental dan teknikal berpotensi terjebak dengan saham pompom. Bukannya untung, bisa jadi justru merugi.

2. Jangan Gunakan Uang dari Utang

Kasus bunuh diri karena rugi dalam investasi saham kerap menimpa mereka yang memakai uang dari utang untuk investasi saham. Udah utang yang mendatangkan beban bunga, nyatanya investasi sahamnya merugi. Mereka mengalami kerugian besar karena tidak memakai uang dingin milik pribadi. Fakta ini lah yang membuat investor biasanya depresi. Psikologi investor hanya siap dengan cuan, tetapi tidak siap dengan rugi. Ini yang perlu dicamkan: investasi saham wajib hukumnya siap cuan, tapi juga siap rugi. So, gunakan uang dingin dalam investasi saham.

3. Dalami Analisis Fundamental dan Teknikal

Investasi saham wajib dibarengi dengan kemampuan analisis fundamental dan teknikal para investornya agar bisa berinvestasi saham benar-benar mendatangkan cuan. Analisis yang demikian ini sangat efektif dalam pemilihan saham-saham yang terbaik alias tidak terjebak mentransaksikan saham-saham pompom atau yang sengaja diangkat-angkat.

Analisis fundamental adalah ilmu paling dasar dalam investasi saham. Analisis dalam investas saham saat ini sudah mudah dipelajari secara online dengan gratis, semisal melalui program-program edukasi gratis yang disedikan PT Indo Premier Sekuritas. Investasi saham yang saat ini sudah sangat mudah, semisal dengan aplikasi IPOT besutan PT Indo Premier Sekuritas, perlu bekal ilmu yang tepat, sehingga investor bisa menikmati investasi saham dengan tenang. Investor tidak terlalu was-was berbekal ilmu yang dimiliki, yakni bukan ilmu spekulasi, melainkan ilmu analisis.

 

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler