x

Bersama warga Desa Cendoro yang memiliki UMKM ayam petelur, mahasiswa UMM melakukan edukasi pakan ayam alternatif

Iklan

Rio Perdana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Maret 2021

Selasa, 30 Maret 2021 13:48 WIB

Edukasi Pakan Ayam Petelur Alternatif Untuk UMKM di Desa Cendoro

Mengedukasi UMKM tentang tata cara pembuatan pakan ayam petelur alternatif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memotong biaya pakan yang mahal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pakan Ayam merupakan syarat wajib untuk tumbuh kembang dan produktifitas Ayam petelur. Namun, pada kenyataannya harga pakan Ayam petrlur seringkali In-konsisten atau cenderung naik. Hal ini tentu membuat para peternak bingung dan kadang merugi, karena harga pakan yang terus naik, tapi produktivitas tidak. Selain itu factor yang mendasari meruginya peternak Ayam petelur adalah harga telur yang trafiknya bertolak belakang denganharga pakan.

Untuk itu diperlukan sebuah pakan Alternatif untuk memangkas biaya, dari pada pakan pabrikan yang lebih mahal. Tentunya pada pakan alternatif ini harus tetap mendukung gizi dari Ayam itu sendiri. Seperti protein, metabolisme energi (ME), lemak, serat kasar, kalsium, dan fosfor.

Bertepatan di desa Cendoro, Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) kelompok 12 pada tanggal (25/03/2021). Memberikan Edukasi pada salah satu UMKM yang ada disana. Selain pakan, hal lain yang dilakukan dalam edukasi terssebut berupa cara dan factor apa saja yang mempengaruhi produksi telur. Seperti suhu, tingkat pencahayaan, dan lain-lain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Untuk pakannya sendiri berorientasi semi Fermented, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat keaasaman dari pakan itu sendiri. Berikup adalah takaran dan bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat pakan ayam sebnyak 5 kg.

  • Bahan
  1. Air (1 liter )
  2. Dedak lembut (2,5 kg)
  3. Jagung giling (2 kg )
  4. Konsentrat (500 gram)
  5. Vitamin dan kalsium tambahan (Top mix, Optima Egg, EM4)

Semua bahan itu dicampur hingga mendapat komposisi adonan yang baik. Dimana tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Apabila dikepal, setelahnya dengan mudah bisa dihancurkan.

Ikuti tulisan menarik Rio Perdana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu