x

Iklan

Tias Nur Rinata Maulani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 April 2021

Senin, 5 April 2021 11:14 WIB

Peran Perbankan Syariah di Masa Pendemi Covid-19


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Perbankan syariah merupakan keinginan dari banyaknya masyarakat Indonesia untuk bertransaksi sesuai syariah islam. Tidak seperti di negara lainnya yang sudah didukung dengan adanya pemerintah sedangkan di Indonesia sendiri cukup sulit dukungan dari pemerintahnya, di Indonesia sendiri hanya ada 5% dan dengan berjalannya waktu perbankan syariah sudah mulai berkembang dan meningkat itu berdasarkan data dari OJK dan meningkatnya asset perbankan syariah sendiri.

Perbankan dalam ekonomi nasional berpengaruh sangat besar. Sehingga  aktivitas ekonomi termasuk sektor penggerak utama Produk Domestic Bruto (PDB) di Indonesia. Dan virus ini menyebabkan perekonomian didunia juga terkendala sebab Covid 19 ini. Dan wabah ini dianggap menjadi penyebab keuangan di berbagai dunia terganggu dan mempengaruhi pasar keuangan juga berbagai sektor seperti perhotelan,pariwisata, dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

OJK juga memempermudah transaksi dengan cara proses sistemnya dan jadwalnya untuk para nasabahnya, khususnnya untuk usaha mikro kecil dan menengah dan bukan dari umkm mendapatkan pembiayaan sesuai kebijakan bank syariahnya masing-masing. Bank syariah juga harus mulai merevisi target agar bisa pertumbuhannya menjadi doble digit.

Perbankan syariah juga memberikan solusi untuk para nasabahnya agar bank syariah tetap berjalan meskipun dengan adaanya wabah ini. Contohnya seperti memberi perpanjang jangka waktunya, sehingga nasabah bisa menjalankan kegiatan perbankan dengan aman. Perbankan syariah juga harus bisa mengelola banknya meskipun dengan adanya pandemi ini bisa dijadikan kesempatan juga untuk bisa lebih dikembangakan lagi. Salah satunya mungkin dengan cara disistem digitalnya atau teknologinya agar memudahkan transaksi tanpa harus melalui bank secara langsung.

 

Ikuti tulisan menarik Tias Nur Rinata Maulani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler