
sumber foto: jawapos.com
3 hari lalu
Menapaki Indonesia Melalui Sektor Industri
Apabila pembangunan kawasan industri di Indonesia dilakukan secara merata, maka yang terjadi adalah daerah-daerah di luar Pulau Jawa juga dapat bertumbuh. Bukan hanya penduduk di daerah saja yang makmur, namun kontribusi PDB dari luar pulau Jawa juga meningkat. Untungnya? Ya untuk ekonomi negeri.
Dibaca : 273 kali
Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Belum Merata! Mari kita melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Sepanjang tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia fokusnya masih di wilayah Jawa dan Sumatera. Kedua wilayah ini menyumbang besar terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan bahwa “sumbangan” Pulau Jawa terhadap PDB yakni 58,75 persen, disusul posisi kedua dari Sumatera yakni 21,36 persen. Bagaimana dengan wilayah lainnya?
Kontribusi dari Kalimantan yakni 7,94 persen, Sulawesi yakni 6,66 persen, Bali dan Nusa Tenggara yakni 2,94 persen, Maluku dan Papua menempati posisi bontot yakni 2,35 persen. Nampaknya, kontribusi dari gunung emas di tanah Papua belum mampu menyalip posisi Pulau Jawa.
Sumbangan dari Pulau Jawa mengungguli, bagaimana tidak bila pembangunan terus dan terus dilakukan di wilayah tersebut? Oleh karenanya, pemerintah berupaya meratakan pembangunan kawasan industri di Indonesia.
Jangan heran bila ada istilah "Jawa Sentris". Mulai dari pusat perbelanjaan, kawasan industri, gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi, hingga tempat hiburan di setiap sudut kota sudah lama terpusat di Pulau ini. Jawa menjadi pusat perhatian pembangunan dalam beberapa dekade belakangan ini.
Bukan tanpa alasan, mereka yang tinggal di luar pulau Jawa berbondong-bondong datang dan berharap menjadi baik dalam kehidupannya. Salah satunya seperti pada sektor perindustrian. Pembangunan sektor ini begitu masif dan menjanjikan lapangan pekerjaan.
Industri muncul di Indonesia bukan tanpa tujuan. Seperti yang tertulis pada situs resmi Kementerian Keuangan RI tentang tujuan pembangunan industri, salah satunya yaitu mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara.
Tujuan industri akhirnya mengubah perspektif kalimat “Semuanya ada di Jawa”, dengan kata lain, “Jawa sentris” tidak berlaku lagi. Banyak wilayah-wilayah lain di Indonesia yang punya potensi besar agar pembangunan industri merata.
Mari kita sedikit memakai mesin waktu dan kembali ke bulan Februari 2019 lalu, di mana Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam acara silaturahmi dan deklarasi dukungan purnawirawan TNI/Polri di Jakarta mengungkapkan bahwa dalam pembangunan Indonesia tidak berfokus pada Jawa semata. “Kita akan membangun Indonesia sentris, bukan Jawa sentris” ujar Joko Widodo dikutip dari beritasatu.com (11/2/2021).
Apabila kawasan industri tumbuh di daerah-daerah, maka yang semula “semuanya ada di Jawa”, berubah menjadi “semuanya ada di Indonesia”. Publik tidak lagi berkonsentrasi pada satu titik saja. Munculnya kawasan industri berarti muncul pula lapangan pekerjaan, sebagaimana juga tertulis dalam tujuan pembangunan industri lainnya, yaitu memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri.
Tidak hanya di Pulau Jawa, industri mampu membangun Indonesia hingga ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa. Kita memiliki peluang besar dari wilayah tersebut, bukankah seharusnya kita manfaatkan dengan sebaik mungkin?
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
1 hari lalu

Pandemi Covid-19 dan Dampaknya pada kegiatan Urban Tourism
Dibaca : 77 kali
1 hari lalu

PLN Lebih Berhak Kelola Listrik Blok Rokan, Pembangkit Chevron Harus Dikembalikan pada Negara
Dibaca : 78 kali
3 hari lalu

Awal Investasi Saham Boleh Saja Karena Ikut-ikutan, Asal...
Dibaca : 156 kali
5 hari lalu

Orang-orang yang Fun-tastic, Arogansi Profesi, dan Checklist
Dibaca : 548 kali
2 hari lalu

Kerusakan Akibat Korupsi Melebihi Sekedar Hilangnya Duit, Kenapa Masih Diremehkan?
Dibaca : 433 kali
3 hari lalu
