x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Kamis, 8 April 2021 12:49 WIB

Lakukan Alih Suplai BBM Jabodetabek dari Kilang Cilacap, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman  

Alih suplai itu sebagai bukti bahwa Pertamina tidak melakukan impor BBM untuk memenuhi kebutuhan Jabodetabek akibat kebakaran tangki Kilang Balongan. Dengan demikian, asumsi yang beredar mengenai impor BBM akibat kebakaran di tangki Kilang Balongan di tengah masyarakat itu tidak benar. Pertamina mampu mencukupi kebutuhan BBM itu dari Kilang Cilacap. Kapal bernama lambung Ratu Ruwaidah itu bertolak menuju Integrated Terminal Balongan, dari Dermaga III Area Oil Movement 70 Komplek Pantai Teluk Penyu di Cilacap. Kilang Cilacap telah membangun fasilitas tambahan sehingga pertalite bisa loading langsung ke kapal pengangkut melalui dermaga tersebut.  

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Berkenaan dengan bencana kebakaran yang menimpa tangki T-301 Kilang Balongan Indramayu tempo hari, Pertamina melakukan alih suplai. Hal itu dilakukan untuk menjaga pasokan BBM, terutama di wilayah Jabodetabek tetap stabil. Sejak awal Pertamina telah berkomitmen untuk melakukan kebijakan itu, karena secara teknis memang bisa dilakukan.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertamina telah melakukan pengiriman perdana produk pertalite sebanyak 200 ribu barel atau setara 32 ribu kiloliter melalui jalur laut dari Kilang Cilacap, menuju wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Pengiriman produk pertalite dari Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui jalur laut dilakukan pada Senin 5 April 2021.

 

"Ini komitmen kami guna mengamankan stok BBM untuk wilayah Jabodetabek yang sebelumnya disuplai dari Kilang Balongan,” kata Manajer Humas dan CSR Pertamina Kilang Cilacap Hatim Ilwan dalam keterangannya di Jakarta, Senin 5 April 2021.

 

Alih suplai itu sebagai bukti bahwa Pertamina tidak melakukan impor BBM untuk memenuhi kebutuhan Jabodetabek akibat kebakaran tangki Kilang Balongan. Dengan demikian, asumsi yang beredar mengenai impor di tengah masyarakat akibat bencana kebakaran tangki Kilang Balongan itu tidak benar. Pertamina mampu mencukupi kebutuhan BBM itu dari Kilang Cilacap.

 

Kapal bernama lambung Ratu Ruwaidah itu bertolak menuju Integrated Terminal Balongan, dari Dermaga III Area Oil Movement 70 Komplek Pantai Teluk Penyu di Cilacap. Kilang Cilacap telah membangun fasilitas tambahan sehingga pertalite bisa loading langsung ke kapal pengangkut melalui dermaga tersebut.

 

Pengapalan pertalite melalu jalur laut tersebut adalah yang terbaru, karena sejak awal tahun ini pertalite dari Kilang Cilacap dikirim ke terminal bahan bakar Lomanis yang kemudian didistribusikan melalui jalur pipa ruas Cilacap, Yogyakarta, dan Bandung. Pengapalan BBM ke Jabodetabek itu membuka kemungkinan pola distribusi baru ke daerah lain dari Kilang Cilacap.

 

“Ke depan dengan fasilitas ini kami bisa lebih fleksibel mengirim BBM, termasuk pertamax dan pertamax turbo ke wilayah manapun,” kata Hatim.

 

Kegiatan pengiriman pertalite oleh Pertamina dengan jalur laut merupakan bagian dari tambahan produksi sebesar 400 ribu barel per bulan atau 20 persen dari produksi pertalite Kilang Cilacap yang sebelumnya mencapai 2 juta barel per bulan. Dengan tambahan produksi itu, suplai BBM untuk wilayah Jabodetabek yang sebelumnya disuplai dari Kilang Balongan dipastikan aman.

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu