x

Covid-19 Banyak menginfeksi orang-orang di seluruh dunia.

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 24 April 2021 06:20 WIB

Rakyat Sudah Legowo Tak Mudik, Kok WNA Pengidap Corona Dibiarkan Masuk RI?

Berbagai ancaman dan pengetatan perjalanan sudah mudik dilakukan. Rakyat sudah mulai legowo meneirma kebijakan itu. Tapi niat baik larangan mudik, dinodai pemerintah sendiri dengan lolosnya warga India masuk Indonesia. Membawa virus corona pula. Menlu kemana?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tatkala larangan mudik terus digemborkan, masyarakat dikagetkan adanya eksodus ratusan warga negara asing masuk negeri ini. Kok, bisa? Kecolongan lagi?

Kita tahu, pemerintah sibuk membikin cara agar tidak ada masyarakat yang lolos mudik. Ancaman terus didengungkan bagi masyarakat yang nekat. Satgas Penanganan Covid-19 pun memperketat syarat perjalanan antar daerah untuk kendaraan pribadi jelang pelarangan mudik Lebaran, 6-17 Mei 2021. Syarat ketat berlaku mulai 22 April-5 Mei atau H-14 jelang larangan mudik dan 18-24 Mei atau H+7 usai larangan mudik. Lalu bak disambar petir di siang bolong, ada kabar mengagetkan ratusan WNA tahu-tahu sudah masuk di wilayah RI.

Pemerintah ini bagaimana? Warga sendiri dipersulit, tapi warga asing malah seenaknya dibiarkan masuk Jakarta. Tak pelak warganet hingga anggota DPR RI menyorot tajam nyelonongnya warga India yang negaranya sedang dilanda tsunami Covid-19 itu.

Positif corona bisa masuk Jakarta, Indonesia

Sesuai pemberitaan di media massa, hingga Jumat (23/4/2021), ada 132 orang WNA asal India yang berhasil melenggang masuk ke Indonesia. Parahnya, setelah dilakukan test Covid-19, terbukti sembilan di antaranya terbukti positif corona. Mereka satu pesawat dengan 132 warga India lainnya.

Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih mengatakan 132 WNA masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan menumpangi pesawat carter.

Benget jelas menyebut, "Sampai hari ini yang masuk melalui India yang datang langsung dengan pesawat carter. Mereka 132 orang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta."

Apakah setelah hari ini akan ada gelombang warga India yang akan menyerbu Indonesia lagi?

Benget sebagian besar mereka adalah ibu rumah tangga dan anak-anak yang memiliki kartu izin tinggal serbatas (Kitas). Pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pengetatan terhadap kedatangan WNA asal India tersebut. Kepada mereka akan dilakukan pemeriksaan Covid-19 dan karantina di hotel selama lima hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah hal ini sesuai dengan kebijakan larangan mudik? Perjalanan antar daerah di Indonesia saja dilarang, ini dari luar negeri malah bisa masuk Indonesia. Bahkan datang dengan membawa virus corona. 

Mirisnya, terkesan ada pembelaan dari Kasubdit P2P, Benget, bahwa mereka membawa hasil test negatif dari luar negeri. Saat mereka diswab PCR, ternyata terbukti ada sembilan orang yang positif. Katanya mereka langsung dievakuasi dan diisolasi.

Saat saya membaca kolom komentar di setiap artikel yang membahas kecerobohan masuknya warga asing ke Jakarta ini, komenter netizen dan warganet luar biasa keras. Lebih sangat parah, bukannya warga India itu langsung disuruh putar balik atau dideportasi, Benget malah mengatakan, pemerintah tengah membahas rencana untuk pelarangan sementara untuk WNA asal India masuk ke Indonesia.

Lha, warga India sudah masuk dan sudah membawa virus corona, kok pelarangan baru rencana? Mudik dilarang saja sudah gencar  sosialisasinya. Malah ditambah aturan tambahan hari mulai 22 April dan diakhiri 24 Mei 2021.

Sikap pemerintah?

Pemerintah belum dapat memastikan kapan akan mengumumkan secara resmi pelarangan sementara WNA asal India masuk ke Indonesia. Ke mana Menlu? Bagaimana Bapak Presiden?

Niat baik larangan mudik, dinodai oleh pemerintah sendiri dengan lolosnya warga India masuk Indonesia. Membawa virus corona pula. Kira-kira setelah India akan nyelonong WNA dari negara mana lagi? Warganet pun ada yang berkomentar, jangan-jangan sogokannya gede, hebat bisa lolos dan dilayani. Tapi coba kalau warga sendiri.

Kapan rakyat akan lepas dari derita dan terus menyaksikan drama plin-plan para pemimpin negeri ini dalam soal kebijakan dan peraturan? Bikin aturan sendiri, menyusahkan rakyat, mereka sendiri pula yang menodai. Padahal, masyarakat sudah banyak yang legowo dan ikhlas pemerintah melarang mudik demi memutus penularan corona, lho.

Setelah ini, ada drama apalagi, hayo? Seperti tak pernah belajar dari peristiwa sebelumnya.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler