x

Salah satu peternakan sapi perah di Indonesia

Iklan

Abelino Byma P

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2021

Minggu, 2 Mei 2021 07:20 WIB

Jerami Fermentasi Solusi Pakan Sapi Praktis

Hijauan merupakan pakan pokok bagi ternak ruminansia. Hijauan berasal dari tanaman rumput-rumputan dan kacang-kacangan. Pada saat musim kemarau, pakan hijauan untuk ternak menjadi terbatas dan peternak harus mengatasi masalah tersebut. salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan limbah pertanian berupa jerami padi. Namun jerami tidak terlalu memiliki gizi yang baik dan serat kasar yang terlalu tinggi yang dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan ternak, oleh karena itu digunakanlah cara fermentasi jerami untuk menambah gizi dan juga mengurangi efek negatif dari jerami tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ternak Sapi

Hijauan merupakan pakan pokok bagi ternak ruminansia. Hijauan berasal dari tanaman rumput-rumputan dan kacang-kacangan. Pada saat musim kemarau, pakan hijauan untuk ternak menjadi terbatas dan peternak harus mengatasi masalah tersebut. 

Dari berbagai macam limbah pertanian yang memiliki potensi paling besar untuk dijadikan sebagai pakan ternak adalah jerami padi. Karena jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang paling banyak jumlahnya dan belum terlalu dimanfaatkan dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu jerami padi sangat penting untuk dimanfaatkan menjadi pakan ternak ruminansia khususnya sapi, kambing, dan domba. Hanya saja jerami padi memiliki mutu yang rendah, dimana jerami padi mengandung serat kasar dan silikat yang tinggi sedangkan kadar protein dan daya cernanya rendah.

Untuk meningkatkan mutu jerami padi, perlu dilakukan poses fermentasi dengan menggunakan urea dan probiotik. Probiotik adalah campuran berbagai mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat proses pemecahan serat jerami padi, sehingga jerami padi mudah dicerna oleh ternak.

Jerami Padi

Satu sapi dapat memakan jerami padi sebanyak 30 kg setiap hari. Dan satu hektar tumbuhan padi dapat menghasilkan 7 ton jerami, maka jika dihitung jerami tersebut dapat dipakai sebagai pakan sapi kurang dari 5 bulan.

Di pedesaan, para petani menghasilkan jerami dengan cara tradisional dan memberikan jerami sebagai pakan sapi dalam keadaan basah. Namun, para petani menyisihkan beberapa jerami untuk dikeringkan dan disimpan sebagai persediaan bahan pakan pada saat waktu yang cukup sulit untuk mendapatkan bahan pakan ternak.

Jerami padi memiliki sebagian kekurangan yaitu sulit tercerna karena kandungan serat/lignin yang tinggi dan kandungan nilai gizi yang cukup rendah seperti protein serta bahan organik lainnya. Maka dari itu dibutuhkan peningkatan mutu dari jerami tersebut. Dengan memanfaatkan metode fermentasi untuk meningkatkan mutu dari pakan sapi yang menggunakan bahan dari jerami padi.

berikut cara pembuatan pakan sapi fermentasi:

Bahan-bahan dan peralatan yang perlu dipersiapkan untuk membuat pakan fermentasi, yaitu:
• Jerami padi yang sudah kering kurang lebih sebanyak 1000 kg
• 20-25 Liter gula pasir yang nantinya akan dilarutkan
• Probiotik serta EM4
• 250-300 Liter air untuk mencampur probiotik dan gula pasir / 15 liter terhadap jerami basah
• Plastik/Terpal/Gelaran
• Alat pemotong, pisau, sabit atau semacamnya atau mesin pemotong (chopper)
• Ember plastik serta plastik atau kantung plastik

Langkah-langkah pembuatannya antara lain sebagai berikut:
1) Menyiapkan bahan-bahan kering yang ada lalu dipotong-potong dengan takaran 25 cm dikumpulkan pada fermentasi pakan sapi
2) Menyediakan gelaran untuk area fermentasi pakan sapi
3) Mencampurkan bahan tadi menjadi satu dengan perbandingannya, kemudian menyiapkan terpal plastik untuk alas melarutkan antara jerami bersama dengan larutan probiotik, gula pasir serta air
4) Pada jerami padi yang telah dipangkas diletakkan di atas sedikit demi sedikit disiram campuran air tetes serta starbio sesuai perbandingan di atas hingga rata serta jerami terlihat basah
5) Setelah jerami benar-benar sudah tersiram bersama campuran tersebut, jerami dimasukkan ke dalam Terpal/Plastik/Gelaran sedikit demi sedikit sambil memadatkan/injak-injak agar padat
6) Sesudah padat, lalu ditutup hingga benar-benar rapat

Setelah 1 minggu, jerami tersebut baru dapat diberikan kepada ternak sapi sesuai keperluan dan jika bahan tersebut belum habis setelah diambil dari penyimpanan, bahan segera ditutup hingga rapat agar terhindar dari air serta panas dari matahari.

adapun manfaat dari jerami fermentasi untuk pakan sapi adalah berikut ini:

1. Memiliki takaran protein cukup unggul dibandingkan dengan jerami biasa. (sekitar 7-9%)
2. Jauh lebih mudah dicerna oleh ternak ruminansia
3. Takaran nutrisi pakan meningkat
4. Memiliki bau yang wangi, tidak memiliki bau yang tidak sedap
5. Jauh lebih steril dan higienis
6. Bahan terjangkau serta memiliki harga yang tidak mahal
7. Untuk persediaan pakan yang cukup tahan lama, praktis dan terjangkau

Jerami padi dijadikan pakan sapi tetapi memiliki beberapa kekurangan seperti mengandung serat/lignin yang tinggi sehingga sulit dicerna oleh ternak dan juga memiliki kandungan gizi yang rendah, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan metode fermentasi yang berguna untuk meningkatkan kandungan gigi serta membuat jerami padi mudah dicerna oleh ternak. Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk pakan ternak sapi menjadi lebih terjangkau daripada harus membeli pakan hijauan untuk ternak pada masa sulit untuk mencari pakan sehingga menggunakan fermentasi jerami padi sebagai pakan ternak sapi merupakan pilihan yang tepat.

Ikuti tulisan menarik Abelino Byma P lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu