x

Seorang warga tasikmalaya yang berprofesi sebagai buruh harian lepas atau peternak ayam

Iklan

Intan Finata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 Mei 2021

Kamis, 6 Mei 2021 06:09 WIB

Yuk, Manfaatkan Limbah Peternakan Menjadi Biogas Ramah Lingkungan


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian negara. Dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia, tak sedikit masyarakat Indonesia yang memilih untuk berprofesi sebagai peternak.

Berbagai jenis ternak yang cukup diminati adalah ayam broiler, ayam layer, bebek, sapi perah, dan lain sebagainya. Dalam pemeliharaan ternak, hasil yang diperoleh tidak hanya daging atau telur saja. Namun, limbah peternakan yang juga dihasilkan oleh ternak.

Limbah peternakan seperti kotoran ternak dapat bepengaruh besar terhadap lingkungan sekitar. Kotoran ternak mengandung gas amonia (NH3) yang mampu mengganggu saluran pernapasan manusia hingga menyebabkan sesak napas. Untuk menghindari hal tersebut, peternak dapat memanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas yang ramah lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif pengganti bahan bakar yang ramah lingkungan. Pemanfaatan kotoran ternak untuk biogas memiliki banyak manfaat. Selain dimanfaatkan untuk mengganti gas yang biasanya digunakan untuk memasak, biogas juga dapat digunakan untuk penerangan dan listrik.

Tak hanya itu, pemanfaatan biogas di beberapa daerah yang dominan masyarakatnya berprofesi sebagai peternak, memiliki pengaruh yang sangat baik terhadap perekonomian. Masyarakat kini tak lagi bingung mengenai keuangan yang harus dikeluarkan untuk membeli gas. Dengan adanya biogas, pengeluaran keuangan dapat berkurang dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya.

Pembuatan biogas untuk rumah tangga dapat dilakukan secara sederhana. Berikut cara sederhana dalam pembuatan biogas rumah tangga :

1. Campurkan kotoran ternak dan air dengan perbandingan 1 : 1
2. Masukkan campuran ke dalam reaktor melalui tempat pengisian sebanyak 2000 liter, selanjutnya akan berlangsung proses produksi biogas di dalam reaktor
3. Setelah kurang lebih 10 hari, reaktor dan penampung biogas akan terlihat mengembung dan mengeras karena adnya biogas yang dihasilkan
4. Biogas sudah dapat digunakan untuk bahan bakar dan kompor gas
5. Goyangkan biogas sesekali agar terjadi penguraian yang sempurna dan gas yang dihasilkan naik ke atas
6. Bahan biogas yang terdiri dari campuran kotoran ternak dan air diisikan sebanyak 40 liter setiap pagi dan sore hari. Saat pengisian bahan biogas, sisa pengolahan akan keluar dari reaktor dan dapat digunakan sebagai pupuk organik


Bagaimana? Mudah kan? Yuk bantu lingkungan agar tetap sehat dengan memanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas:)

Ikuti tulisan menarik Intan Finata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler