x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Jumat, 7 Mei 2021 13:07 WIB

Kaum Buta Aksara di Era Digital, Berjuang Untuk Bisa Membaca dan Menulis

Zaman boleh maju, boleh canggih sepesat era digital. Tapi siapa sangka, masih ada orang-orang buta huruf? Gimana nasib mereka?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Zaman boleh maju, boleh canggih sepesat era digital. Tapi siapa sangka, di sekelilung kita masih ada orang-orang yang tidak bisa menikmatinya. Mereka kaum buta huruf, kalangan orang-otang yang masih "dihantui" kegelapan. Karena tidak bisa membaca, tidak bisa menulis. Berhitung pun hanya tahu urusan uang. 

 

Lalu, siapa yang harus peduli kepada kaum buta aksara di Indonesia? Katanya ada 3 juta orang Indonesia yang tidak bisa baca-tulis alias buta huruf. Mungkin, ini bukan soal angka semata. tapi butuh kepedulian untuk "menengok" dan terjun langsung membantu mereka. Kaum buta aksaran yang masih dibelenggu ketidak-berdayaan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Syarifudin Yunus, Penggagas GErakan BERantas BUta aksaRA (Geberbura) TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak pun ikut memberantas buta aksara di daerah yang tidak jauh dari kota Jakarta, 75km dari ibukota negara. Setiap hari Minggu, dia datang ke TBM Lentera Pustaka yang didirikannya untuk mengajar kaum ibu yang masih buta aksara. Dari mulai menulis nama, tanda tangan, mengeja kata, hingga membuat kalimat sederhana. Sekaligus selalu diberi PR dan menulis agar tangan mereka lebih terbiasa dalam menulis huruf demi huruff, kata demi kata. 

 

Perjuangan memberantas buta aksara memang tidak mudah. Selain komitmen, dibutuhkan konsistensi dan cara beda yang menyenangkan. Agar kaum buta aksara tetap bisa bertahan belajar membaca dan menulis, Maklum, mereka tidak punya rapor, tidak ada kenaikan kelas. Apalagi di tambah urusan rumah tangga. Terlalu rentan untuk "tidak datang" belajar. 

 

Sebagai apreasiasi dan jepedulian tergadap praktik baik di taman bacaan masyarakat, crew Tonight Show NET TV pun mengunjungi  aktivitas pemberantasan buta aksara  GEBERBURA TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Untuk tayangan "Ramadan Heroes" Tonight Show yang digawangi Vincent dan Desta. 

 

Berantas buta aksara di GEBERBURA TBM Lentera Pustaka hanya sepengal kisah perjuangan seseorang untuk membantu sesamanya. Tentang memberi manfaat kepada orang lain yang membutuhkan uluran tangan kira. Apa pun, kepedulian sosial memang harus dilakukan, tidak lagi dirasakan. Inilah bukti "gerakan literasi" harus dijalankan ke kampung-kampung,  tak cukup diperbincangkan atau diseminarkan.

 

Ada pesan sederhana. Yaitu jangan pernah bosan berbuat baik, jangan kehilangan kesempatan untuk melalukan yang terbaik untuk sesama. Apapun kendalanya, sesibuk apapun, Agar kuta tetap eling. Dari mana kita berasal dan mau ke mana kita menuju? Salam literasi. #GeberBura #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TonightShowNETTV

 

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB